🔞🔞🔞
⚠️ food play
•••
Jungkook bingung saat berada di depan estalase dengan dua buah rasa selai yang berbeda. Tangan kanan memegang selai coklat dan yang kiri selai strawberry. Dan tiba-tiba dia berpikir dan membayangkan selai itu berada di mulut-nya dan dinikmati dengan daging kenyal kesayangan-nya—yang merupakan milik kekasih-nya.
Sungguh kotor. Pikiran-nya saat ini sangatlah kotor.
Mata bulat-nya kini masih saja menatap selai-selai itu dengan tatapan lapar dan pilihan-nya kini jatuh pada selai strawberry yang tampak lebih menggoda. Manis sekali seperti punya kekasih tercinta-nya—Kim Taehyung.
Sekali lagi pikiran-nya kotor jika membayangkan Taehyung. Dan rencama menghangatkan diri di malam natal hinggap dikepala-nya. Yang jelas tidak hanya cuddle. Bagaimana dia bercinta dengan panasnya dan—
Shit.
Pikiran kotor itu hilang begitu saja karena nada dering poselnya. Ternyata Taehyung-nya yang menelpon.
"Kookie, masih di minimarket?"
Ahh suara Taehyung. Bahkan dari suara-nya saja membuat Jungkook ingin segera pulang dan cuddle seharian dengan Taehyung, atau menghajarnya seharian?
"Iya. Kamu mau nitip sesuatu, By?"
"Titip pisang sama coklat batangan ya. Aku lagi pengen banget buat pisang coklat. Pasti akan sangat enak kalau kita makan yang manis-manis saat natal."
Lebih enak lagi kalau makan kamu, Tae.
"Okay, akan segera meluncur. Tunggu di rumah ya, siapkan yang terbaik By."
Dan Jungkook cepat mencari apa yang berada di daftar belanjaan-nya dan cepat ingin pulang.
///
"By,"
Taehyung menoleh dan melihat kekasih-nya dengan senyum kotak yang ia miliki. Kekasih-nya kini terlihat sangat lucu dengan dua plastik besar yang dibawanya. Jungkook berjalan mendekat dan mencium pucuk kepala Taehyung dengan sayang.
"Maaf ya, pasti kamu repot banget karna aku."
Dengan tawa lebar-nya Jungkook malah menerjang Taehyung dan mencium seluruh wajah-nya tanpa henti. Taehyung pikir Jungkook sangat rindu kepada-nya karena mereka tidak bertemu selama tiga bulan. Jungkook harus mengikuti internship di luar kota dan baru bisa pulang saat libur natal.
"Stop dulu, Kookie. Ayo makan."
Taehyung yang malang, ajakan-nya jelas ditangkap berbeda oleh Jungkook-si-kelinci-besar-yang-kelebihan-hormon. Dalam sekali tarikan, Jungkook sudah membaringkan Taehyung di sofa.
Taehyung hanya mengernyit tidak tahu dengan ulah Jungkook.
"Kook,"
Jungkook membungkam mulut Taehyung dengan bibir-nya. Tidak ada gerakan sama sekali selama beberapa detik, hanya ciuman yang menempel. Tapi Taehyung yang sudah mengetahui keinginan sang kekasih mulai memberikan lumatan halus.
Lampu hijau.
Jungkook jelas tidak akan menolak dan balas melumat bibir Taehyung dengan kasar, seakan tidak ada lagi hari esok. Jungkook menggigit bibir bawah Taehyung sehingga lidah-nya bisa masuk dan membelai apa yang ada di dalam mulut Taehyung. Tangan-nya juga tidak tinggal diam. Tangan besar-nya sudah hinggap di bantal kesayangan-nya yang semakin lama kenapa semakin montok.
"Kook," Taehyung menjerit karena tamparan keras yang diberikan Jungkook untuk bantal kesayangan-nya.
Jungkook menatap Taehyung dalam dan mengungkapkan keinginan-nya "By, bolehkah aku mencoba susu strawberry atau susu coklat?"
