Sims 🔞

3.1K 136 5
                                    

Taehyung masih saja tertawa karena perbuatannya, pasti saat ini si lebih muda akan terkurung lama di kamar mandi. Rencananya berhasil. Jujur, tidak hanya Jeongguk yang tegang saat ini karena Taehyung sudah tegang sedari tadi, saat asyik melihat semua video dan foto sims yang dibuat oleh shipper mereka. Maka dari itu ia menyeret Jeongguk ke dalam permainan ini, biar ia tidak sendirian.

Taehyung berjalan mendekati kaca, melihat pantulan dirinya sendiri dengan kemeja putih milik Jeongguk, dan tanpa mengenakan apapun selain itu. Memandang dirinya sendiri sambil bergerak ke kanan dan ke kiri. Sesekali memandang ponselnya dan mencoba beberapa pose yang mirip dengan video yang ia lihat tadi. Kitten Taetae. Sims dirinya yang mengenakan crop top berwarna pink. Ia jadi ingin mencoba cosplay sims tersebut.

Mengganti pakaiannya dan mengenakan kaos pink, karena ia tidak memiliki crop top dan mencari gstring bewarna pink; kado dari Jeongguk. Kadonya bisa ia gunakan saat ini, padahal dulu saat menerimanya ia kesal setengah mati. Dan kini ia pakai untuk kembali menggoda Jeongguk.

Saat kembali asyik dengan kaca, handphone Taehyung berdering, menandakan ada panggilan. Jeongguk memanggil.
Taehyung menekan tombol hijau, dan yang pertama kali ia dengar adalah erangan Jeongguk. Rasakan.

"Tae, kamu dimana?"

"Di apart, kenapa?"

Terdengar gemericik air yang menandakan Jeongguk sedang berada di kamar mandi, mungkin untuk menuntaskan hasratnya.

"Aku akan ke sana, menghukummu macan binal."

Taehyung tertawa.

"Hukum aku daddy, buat aku tidak berdaya di bawah kuasamu."

Jeongguk menggeram, ia turn on lagi hanya dengan Taehyung yang mengatakan perkataan seperti itu.

"Jangan menyesal." Dan sambungan terputus. Jeongguk bergegas untuk segera menuju ke apartement si lebih tua, untuk memberinya hukuman.

Taehyung bersiap. Dia akan menyambut Jeongguk dengan pose kucing di kasur, tapi sebelum itu ia akan menyalakan lilin aroma terapi dan juga merapikan kamarnya yang seperti kapal pecah—kelakuannya tadi berganti pakaian untuk cosplay seperti sims yang ia lihat.

Sekarang, ia akan melakukan roleplay dengan Jeongguk. Setelah melihatnya sampai rasanya nyaris gila, dan kini waktunya mereka mempraktekkannya.

Taehyung sudah bersiap untuk menunggu Jeongguk, berbaring di kasur sambil—masih melihat video dan foto sims. Video sims itu mebuat nagih, dan setiap melihatnya selalu ada getaran, mengingatkan akan percintaan panasnya dengan Jeongguk. Sayang video tersebut tidak terdapat suara desahan, mungkin nanti ia harus merekam dan mengeditnya buat asupan pribadi.
Suara pintu terdengar, Jeongguk sudah datang. Taehyung duduk dan bersandar dengan kepala ranjang, kakinya menyilang menampakkan g-string merah muda.

Jeongguk masuk ke dalam kamar dengan wajah sayu, sejak tadi ia sudah lama menahan. Kekasihnya benar-benar jahat sudah memberikan siksaan yang amat pedih, dan kini ia akan mengambil jatahnya.

Jeongguk semakin pusing dengan pose sexy Taehyung di kasur, dan ketika ia akan mendekat, Taehyung berdiri terlebih dahulu dan berjalan menghampirinya. Mengalungkan kedua tangannya kepada sang dominan.

Seperti terhipnotis, sang dominan memulai mencium bibir rasa ceri Taehyung dan mulai melumatnya pelan, yang lama-lama mulai memporak porandakan bibir dan kewarasan Taehyung. Tangannya berpindah ke pinggang ramping kekasihnya, meremasnya pelan.

Ahhhhhh

Desahan pertama keluar ketika tangan Jeongguk mulai masuk ke dalam kaos merah muda Taehyung, membelai lembut dua pucuk kesayangannya—yang semakin lama terasa semakin besar.
Ciuman itu turun mulai menjajah leher Taehyung, memberikan gigitan dan tanda kepemilikan.

Taehyung melepaskan diri dan berjalan mundur sambil menaikkan bajunya, menampakkan dua tonjolan yang paling Jeongguk sukai.

"Lepaskan bajumu, dad." Kata Taehyung.

"Berani menyuruhku, hm?"

Meskipun begitu Jeongguk menurut dan melepaskan kemeja yang ia pakai perlahan, menampilkan tubuh berotot dan abs sempurna diperutnya. Berjalan mendekat menghampiri si lebih tua yang masih menaikkan kaosnya, menatap pelan—dan si lebih tua hanya menuntun kepala si dominan menuju dadanya—untuk menyusu.

Jeongguk jelas senang; menjilat, dan menggitnya pelan. Hingga terdengar desahan Taehyung. Tangannya yang lain tidak tinggal diam, memanjakkan pucuk dada yang lain dengan mencubitnya kasar.

"Nghhhh, Gguk. Jangan gigit."

Ahhhhh. Jeongguk menggigitnya keras.

"Panggil yang benar, baby."

"Daddy,"

Jeongguk kembali memasukkan pucuk dada Taehyung ke dalam mulutnya—menyesapnya seakan keluar susu dari dada tersebut, Taehyung menggila dan hanya bisa mendesah pelan saat Jeongguk rakus. Pasti dadanya akan membengkak karena Jeongguk tidak akan pernah puas jika bertemu dengan dadanya. Katanya dada Taehyung adalah keajaiban dunia dan perlu dinikmati. Masih tetap bermain di dada Jeongguk emndorong Taehyung ke arah kasur. Mengukungnya, dan kembali berfokus ke dada.

"Kau tahu, melihatnya aku jadi membayangkan melakukan ini padamu. Meskipun sering tapi ada keinginan yang kuat untuk melakukannya setelah melihat video itu."
Tangannya yang besar mengelus paha mulus Taehyung dan memberikan gerakan naik dan turun, Taehyung hanya bisa bergerak gelisah di bawah kukungan Jeongguk, dengan desahan yang semakin keras.

Ahhhhh

"Berbalik," Jeongguk mengatakannya setelah puas bermain dengan dada Taehyung dan kini ia membalikkan badan Taehyung.

"Menungging,"

Taehyung menunggung di bawahnya menghasilkan pemandangan indah—pantat bulat yang terbalut hadiah pemberiannya.

Jeongguk mendekat dan memberikan jilatan abstrak di pipi pantat Taehyung, memberikannya perlahan sampai menjilati sepanjang g-string. Taehyung ambruk dan tamparan keras terjadi di pantatnya—yang kini merah.

"Menungging," perintah Jeongguk mutlak, tidak ada bantahan.

Taehyung kembali menungging, berusaha kuat karena Jeongguk kembali berulah, kini satu jarinya masuk—memporak porandakan lubangnya.

"Ini masih jari, baby."

Dua jari masuk. Taehyung menjerit dan Jeongguk membekap mulut Taehyung. Seperti dalam foto Kitten Taetae—Jeongguk juga tahu jika kekasihnya itu sekarang berpakaian dengan Taehyung versi sims itu.

Tiga Jari. Dan Taehyung mendapatkan pelepasan.

"Baby, kau keluar hanya dengan jari."

"Diam dan segera masukkan milikmu."

"Masukkan seperti apa, hm? Milikku yang mana?"

"Jeoncock. Masukkan jeoncock segera, daddy. Baby ingin,"
Jeongguk melepas celananya dan merobek g-string milik Taehyung—nanti bisa dibeli lagi pikirnya. Memasukkan perlahan karena meskipun sering melakukan sex, lubang Taehyung masih saja mencengkram miliknya dengan erat.

"Nghh—daddy,"

Desahan Taehyung terdengar dan semakin cepat Jeongguk bergerak, semakin keras desahan yang keluar dari mulut si lebih tua. Keduanya sama-sama mengeluarkan desahan, tidak hanya bernyanyi bersama di panggung tapi mereka juga mendesah bersama di kasur—seperti saat ini.

"Fasterrrhh, Daddy."

Jeongguk memompa lebih cepat karena miliknya sudah akan keluar, "Bersama-sama."

"Sebentar lagi, ahhh."

Dan keduanya ambruk setelah pelepasan hebat yang terjadi. Masih mengenakan atasan lengkap tanpa bawahan. Mereka berpelukan, mengatur napas masing-masing. Tersenyum karena sex hebat yang baru terjadi.

"Gguk, selanjutnya di dapur? Tadi aku baru melihat fotonya, setelah ini ayo lihat videonya dan langsung praktek?" jelas Taehyung. Dan Jeongguk mengiyakan.

Pada akhirnya mereka mencoba berbagai roleplay dari video sims—bukan video dewasa seperti pasangan kebanyakan; meskipun sims tersebut juga melakukan hal dewasa. Saling mencecap dan menyalurkan hasrat—karena ketika nanti mereka kembali memulai tour, tidak semudah ini untuk menikmati waktu berdua.

Satu Kisah • kookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang