Adeeva Larina Agatha Abraham, seorang gadis keturunan korea-indonesia berusia 20 tahun, deeva baru saja menyelesaikan studinya di universitas swasta di kota new york. Pratt Institute University.
Hari ini deeva secara resmi akan menyandang status sebagai lulusan terbaik sarjana desaign di fakultasnya. Kedua orang tuanya termasuk adiknya pun telah terbang dari indonesia menuju kota yang terkenal dengan dunia fashion dan mode itu.
"Kak deev lama banget sih dandannya, tuh ayah dibawah sudah ngomel-ngomel gak jelas gara-gara kakak" gerutu adik deeva, Adelyn Gionna Agatha Abraham.
Gadis 17 tahun itu langsung saja menerobos masuk ke kamar deeva tanpa permisi dan mengganggu deeva yang sedang memoleskan lipstick dengan sangat tipis di bibirnya pinknya.
"Kak deev, mau secantik apalagi deh? Itu kakak udah cantik banget tau, primadona kampus juga pasti lewat liat kak deev. Ayok deh buruan ntar kita telat terus ayah ngasih pidato bahasa alien lagi ke kita. Kakak mau ha?!" ujar adel
Deeva sejenak berfikir dan membayangkan ayahnya, ia menggidikan bahunya ngeri.
"Ih gak mau kaka, iya iya ini udah beres kok. Tolong tas kakak kamu ambil. Sekalian toga kakak di atas nakas samping kasur" perintah deeva pada adel.
"Untung kakak baik sama adel, kalo gak mana mau adel di suruh-suruh kayak gini ishh" gerutu adel sambil berjalan mengambil barang-barang deeva.
Sementara deeva menyelesaikan dandanya, ia juga tak lupa menyemprotkan wewangian di tubuhnya.
Deeva dan adel memang sangat berbeda, jika deeva lemah lembut dan memiliki sisi keibuan yang sangat alami, khas wanita asia. Maka, adel berbeda ia gadis tomboy dan tidak menyukai dandan, bukan membenci hanya saja adel sedikit lebih natural dan sangat keras kepala, maklumlah adel sendiri anak bungsu dari dua bersaudara. Maka dari itu, ia sedikit keras kepala dan manja pada deeva dan kedua orang tuanya.
Dua permaisuri keluarga abraham itu turun dari singgasananya, mereka disambut hangat oleh kedua orang tua mereka.
"Sudah siap?" Tanya ayah abraham
"Siap ayah!!" Gerutu adel riang
Mereka pun menuju tempat dimana wisuda itu berlangsung, wisuda deeva berlangsung di lapangan terbuka, outdoor yang asri. Deeva tampak sangat gugup kali ini ia juga harus memberikan sambutan kepada orang-orang yang berada di lapangan outdoor tersebut, sebagai lulusan terbaik tentu saja.
"Adeeva Larina Agatha Abraham, S.Ds"
Suara itu menggema, deeva pun melangkahkan kakinya menuju mimbar. Sahabat-sahabat deeva, ayah, ibu dan adel tersenyum melihat deeva di mimbar dan memberikan sambutan.
Setelah acara berlangsung, mereka semua berfoto bersama. Deeva dan sahabat-sahabatnya, kedua orang tua deeva dan tentu saja adik kecilnya itu.
"Ntar adel kalo lulus di jakarta pengen lanjutin study di kota ayah ah, ambil jurusan tekhnik arsitektur, gak mau adel ambil jurusan seperti kak deeva pegel kaki adel gara-gara high heels gini capek tau bunda" rengek adel
"Kamukan cewe adel, ya kali bunda ngasih kamu pakai sneekers mulu. Tuh ikutin kakakmu cantik banget anggun juga"
"Tapi bunda, adel sama kak deeva itu bedaaaa" rengek adel
"Iya...iya kamu deh yang paling cantik hehe, kakak mah gak ada apa-apanya"
"Kakak nih, tau ah" ujar adel sedikit ngambek dan menyendokkan makan siangnya kedalam mulut kecilnya.
Setelah acara selesai, keluarga abraham memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran di tengah-tengah kota new york.
"Bun, mungkin sudah saatnya deeva tau masalah" kali ini ayah mereka berbicara serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Dress (JinYeon)
RomancePerjodohan bukanlah hal tabu untuk sebagian orang, tapi di zaman modern seperti ini masih adakah pasangan yang terikat dalam sebuah komitmen karna "perjodohan" ? Inilah yang akan dialami deeva mengorbankan masa depan dan kariernya kemudian menyerahk...