Demon And Devil

1. BROKEN ANGEL

LALISA POV.

" Kriiiinggg... Kriiinggg... Kriiinggg.. !! ". Telepon di kamar ku berbunyi.

ketika aku mengangkat nya.

" Mau sampai kapan kau ada disana? Pulanglah.. banyak yang harus kau lakukan disini, bantu aku.. aku tidak bisa sendirian Lisa!! ". Seru seorang perempuan berbicara manja di telepon.

" Eonni... Aku... ". Jawabku.

" Come on.. pulanglah! Semua akan baik baik saja Lisa! Dia sudah tidak ada disini!! Aku tidak tahu apa keadaan mu membaik? Apa ada reaksi di tubuh mu? Pulanglah... Kita bersama kembali! Jalani kenyataan ini dan jangan berlari! Kau begitu berprestasi, dulu kau ingin aku mendukungmu, tetapi disaat aku sudah mendukung mu kau malah memutuskan untuk keluar dan pergi! Banyak tanggung jawab yang harus kau lakukan disini! ". Serunya.

" Allright.. allright eonni aku akan pulang ". Jawabku.

" Lusa ini... Aku punya acara, Aku harap kau datang!Aku tak mau tahu, tiket pesawat sudah aku pesan.. jika kau tidak datang, sekalian saja kita tidak usah bersaudara ". Serunya.

" Eonni... Mianhae mianhae! Jangan marah marah nanti kau tidak cantik lagi ". Jawabku.

" Sudah tiga tahun kau tidak pulang bagaimana aku tidak akan marah Lisa!! ". Jawabnya.

" Oke.. oke.. oke... Baiklah aku akan pulang eonni! Jaga kesehatan mu dan jaga diri! Disini masih pagi aku harus tidur lagi ". Jawab ku.

" Sedang tidur dengan banyak perempuan kah?? ". Tanya nya.

" Tidak banyak.. hanya ada dua wanita saja ". Tawa ku.

" Come on Lisa... Kelakuan mu sudah sampai terdengar ke sini ". Jawabnya.

" Sudahlah eonni.. dengar aku akan pulang, adik mu akan pulang oke! Tunggulah aku dan siapkan pesta penyambutan haha ". Tawa ku.

" Kau akan menemukan cinta sejati Lisa percayalah itu ". Jawabnya lagi.

" I'll never love again... Sudahlah eonni jangan lagi berbicara tentang hal itu lagi padaku ". Seruku sambil menutup teleponnya.

Aku adalah Lalisa Manoban seseorang yang berprofesi sebagai female coast guard Rescue di pantai Hawaii. Aku tinggal di Hawaii sudah sekitar tiga tahun. Berada disini bukanlah karena tuntutan profesi ku, pekerjaan ku ini hanyalah suatu kebetulan saja. Mungkin ini lebih terlihat sebagai pelarian ku atas kesakitan hatiku atas pengkhianatan demi pengkhianatan yang bertubi-tubi menerpa ku semenjak aku kecil, hingga sekarang. Pengkhianatan cinta dan relationship juga pengkhianatan lainnya. Dahulu aku hidup sangat naif dan sangat polos, saking polosnya ketika aku selalu jujur, setia dan selalu berkata apa adanya, aku dianggap bodoh, tidak dihargai dan dianggap enteng. Dahulu ketika aku mempunyai pekerjaan dan karrier yang gemilang di usia muda ku yang sangat muda, aku menjalankan tugas demi tugas ku dengan niat yang menurut ku memang seharusnya dilakukan antara manusia dengan sesama makhluk nya, manusia dengan semesta juga manusia dengan sang pencipta. Tetapi sekali lagi aku merasa terkhianati dengan segala bentuk emosi, nafsu dan juga keserakahan. Dan ada hal yang paling menyakitkan disaat aku kecil, masa kecil ku sedikit lebih suram dari biasanya, entah mengapa semenjak bayi aku disembunyikan oleh orang tua ku di suatu ruangan yang hanya berwarna putih dan setiap jam jam tertentu aku selalu di suntik kemudian mereka yang aku tak tahu siapa memenuhi tubuh ku dengan alat alat yang dialiri listrik dan selalu menyetrum ku sampai aku tak sadarkan diri. Sampai suatu saat aku diselamatkan oleh perempuan yang aku tahu dia lah eonni ku. aku sama sekali tidak pernah bertemu lagi dengan orang tua ku semenjak hari itu dan efeknya bagiku adalah setiap malam saat aku tertidur sendirian, aku selalu resah, gelisah dan selalu bermimpi buruk sampai keringat ku membasahi seluruh ranjang ku. Begitulah sedikit cerita tentang masa lalu ku dan saat ini aku sampai pada satu kesimpulan hidupku, bahwa kebaikan akan selalu terkalahkan oleh kelicikan dan yang setia hanyalah anjing. Lakukanlah apa yang kau mau dalam menikmati kehidupan tanpa control dari siapapun.