JISOO POV.
Sial!! Rambut ku berantakan dan wajah ku begitu kusut karena kasus pembunuhan berantai ini. Semakin hari semakin susah aku mengungkapkan nya. Suspect ku bahkan tidak ada sama sekali dan tidak ada yang bisa ku curigai.
" Jisoo!!! Masih belum mendapatkan petunjuk nya?? ". Tanya kepala polisi.
" Belum dan jangan berkata apapun tentang ini semua!! ". Jawab ku.
Aku memang terkenal banyak membangkang dikantor ku. Aku tak peduli karena kepala ku pun sangat pusing di buatnya.
" Semakin hari laporan tentang kehilangan gadis gadis 17 tahun keatas semakin banyak Jisoo!! Apa aku harus mengalih tugaskan kepada inspektur lain? ". Serunya sedikit menekan ku.
" Chill come on!! Santuy sedikit!! Aku harus menyusun semua teka teki ini!! Gara gara kasus ini aku sudah menghabiskan satu krat soju dalam sehari!! ". Kesal ku.
" Seminggu! Hanya seminggu waktu mu sampai kau temukan tersangka mu! Warga korea mulai resah!! ". Serunya lagi.
" Jika begitu berikan mereka obat penenang!! Aku juga resah sekarang!!! Atau kau nina bobo kan mereka saja satu persatu agar tidur nyenyak!!! Heran... Mengapa kau tidak memberikan pelayanan 100 persen dengan melakukan patroli setiap jam malam!! ". Kesal ku.
Kepala polisi pun pergi mungkin karena malas mendengar pembangkangan ku padanya. Terserah aku sudah muak!!! Apa yang kudapat selain identitas kosong dari korban korban dan bahkan senjata pembunuhan pun tidak pernah aku dapatkan lagi. Mungkin satu pembunuhan lagi... Aku harus menunggu satu pembunuhan lagi baru jelas semuanya!! But apa manusiawi jika aku hanya menunggu korban selanjutnya? Akh... Sepertinya aku tidak berperikemanusiaan tetapi, aku tak bisa mendapatkan apapun! Tidak ada hasil dari penyelidikan dan bahkan forensik pun memberikan hasil yang tidak sesuai. Jam mati korban pun masih dipertanyakan. Ini gila !!!!
" Selamat Sore inspektur jisoo! Mohon maaf mengganggu ada tugas baru mengawal komisi penyiaran yang akan mengadakan pertemuan dengan para pemilik Production House di gedung kesenian kita nanti lusa ". Seru salah satu polisi bawahan
Para pemilik Production House akan bertemu dengan komisi penyiaran korea?? Apa Chaeng juga ikut?
Karena penasaran aku kemudian menelepon Chaeng dan menanyakannya. Tetapi mengapa Chaeng sama sekali tidak mengetahui nya. Wait!!! BloodRoses bukannya menguasai sektor entertainment??? Aku harus menyelidiki nya sendiri. Seperti biasa aku dan Jennie akan bergerak dalam kesenyapan.
JISOO POV END.
ROSE POV.
Komisi penyiaran akan mengadakan pertemuan dengan para pemilik Production House! Kenapa aku tidak mengetahui nya... Aku rasa mungkin inilah saatnya BloodRoses bergerak untuk menggulingkan PH ku! Aku membutuhkan Lisa untuk menyelidiki siapa BloodRoses dan siapa yang orang-orang di balik perkumpulan sesat yang merasa dirinya super power itu?? Jisoo... Aku pun harus memintanya untuk membantu ku menyelidiki apa yang mungkin akan di rencanakan oleh BloodRoses.
Aku kemudian menghampiri Lisa yang mungkin saat ini dia sedang break shooting. Saat aku menghampiri nya aku melihat Lisa yang sedang di suapi oleh Jennie. Mereka terlihat bahagia sambil tertawa-tawa dan kadang Lisa menjahili Jennie sampai Jennie terlihat marah marah.
" Apa aku menganggu kalian? ". Tanya ku.
" Oh Eonni... ". Kaget Lisa.
" Nona Rose maafkan aku... ". Seru Jennie.
" Santailah Jennie suapi saja Lisa lagi! Adikku memang selalu terlihat seperti anak kecil dan dia selalu susah di atur! Mungkin kedepannya aku akan meminta pertolongan padamu untuk mengatur adikku karena aku melihat potensi dari dirimu ". Senyum ku yang kemudian duduk di samping Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon And Devil
FanfictionMisteri demi misteri, pembunuhan demi pembunuhan terjadi. Mereka akan menghadapi pembunuh berantai dan memecahkan kasus nya satu persatu. Dalam peristiwa dan peristiwa yang mereka hadapi, mereka harus menghadapi masa lalu nya yang traumatis dan meng...