Free! © Koji Oji and Kyoto Animation.
All Free character are not mine!Genre : Romance, Fluffy, Friendship.
Happy reading!
.
.
.
Pagi itu, seperti rutinitas sehari-hari—lelaki berambut olive green itu menapakkan kakinya antusias. Lengkap dengan seragam sekolahnya, ia berjalan menuju ke rumah teman semasa kecilnya.
"Ara... Selamat pagi, Makoto-chan. Sedang menjemput Haruka-chan, ya?"
Suara wanita paruh baya itu membuat Makoto langsung menghentikan langkahnya. Si Tachibana itu mengulas senyuman lebarnya, menundukkan kepalanya singkat kepada si tetangga, "Hai'. Ohayō, Tamura-san."
Setelah itu, lelaki itu kembali melangkahkan kedua tungkainya. Menaiki anak tangga—dimana rumah tetangganya itu berada di dataran yang lebih atas. Langkahnya berhenti melihat kucing kecil berwarna putih yang berada di ujung tangga.
"Ohayō, Shiro~ Gomen, hari ini aku tidak punya makanan untukmu," tutur lelaki itu sembari mengelus pelan kepala si kucing dengan lembut. Kucing putih itu mengeong, seakan membalasnya.
Makoto yang fokusnya teralihkan ke banyak hal langsung kembali pada perjalanannya. Dan sampailah ia di depan rumah itu, menekan belnya. Kedua manik emerlardnya bergulir ke jendela rumah di lantai atas, tertutup rapat.
"Hahh..." Makoto membuang napasnya, seolah mengerti, "Tentu saja."
Lelaki itu memilih untuk berlari ke pintu belakang rumah itu. Mendorong pintunya yang tidak terkunci. Ah, ya. Terlihat illegal, tetapi hal itu sudah biasa baginya—juga bagi si pemilik rumah.
"Haruuu...?" Suaranya memanggil. Senyumannya terbentuk begitu melihat setumpuk baju rumahan di dalam kotak pakaian. Ah, sudah dia duga. Haru pasti di sini. Perlahan ia menggeser pintu kayu kamar mandi itu.
"Aku masuk, ya," Makoto memasuki kamar mandi itu. Lelaki yang tengah di dalam bathtub itu—Nanase Haruka—mengangkat wajahnya dari dalam air dan menggeleng-gelengkan kepalanya, mengeringkan rambutnya yang basah.
"Ohayō, Haru-chan," Senyuman hangat Makoto terpantri di paras tampannya, menawarkan uluran tangannya ke arah si pemuda.
"..." Haruka memandang datar tangan kokoh yang terulur kepadanya. Dia menyukai tangan yang selalu terulur kepadanya itu, tetapi bagaimana Makoto memanggilnya itulah yang membuat wajahnya berubah jadi dingin dan tidak nyaman, "Jangan panggil aku dengan 'chan'."
KAMU SEDANG MEMBACA
MakoHaru Short Story
Short StorySepenggal kisah Tachibana Makoto dan Nanase Haruka~☆ ~~~~~ ⚠️BL story ❗Cover © my art.