Shena sangat kecewa karena sikap Gio yang berubah seperti sekarang ini, Shena yang terus-terusan menangis dan memikirkan kejadian akhir-akhir ini.
"Lo harus tau Gi, gue setiap hari cuma bisa liat lo yang terus-terusan romantis sama Meira sedangkan hati gue yang semakin hari semakin patah karena ngeliat kalian. Lo juga harus tau, gue gak pernah bisa jauh dari lo Gi selama lo pacaran dan lo lebih fokus ke Meira. Sahabat lo ini lo diemin. Lo cerita hal yang gue gak suka yang ngebuat hati gue sakit. Lo gak pernah peka Gi, lo gak pernah tau gimana rasanya jatuh hati cuman satu pihak gini kaya gue ini!"
"Gue gak pernah ngerti sama jalan pikir lo sekarang Gi, gue kecewa gue gak mau kenal lo lagi Gi gue benci lo Gi lo tega sama gue lo jahat," ucap Shena pada dirinya sendiri sambil menangis
"Shena lo harus bisa tinggalin Gio lo pasti bisa, lo harus inget Gio yang lo kenal sekarang udah berubah," lanjut Shenina sambil menguatkan dirinya.***
Pagi ini sangatlah indah namun tidak untuk Shenina. Shenina yang sedang menguatkan diri untuk menjauh dari Gio dengan jiwa raga nya.
Saat tiba disekolah Shenina sangat muak karena pemandangan pagi ini harus melihat Gio bersama dengan Meira."Ah sial kenapa si harus ketemu mereka!" ucap Shenina dalam hati
Shena pun terus berjalan tanpa menghiraukan mereka.
Gio yang bingung harus bersikap apa kepada Shenina pikirnya Shenina hanya butuh waktu untuk menerima Meira di kehidupannya atau mungkin Shena benar-benar ingin menjauh darinya? Pikiran Gio pun juga kacau kala itu.Kringggggggg
Bel masuk pun berbunyi yang bertanda seluruh siswa-siswi harus segara masuk kedalam kelasnya masing-masing.
Gio yang akhirnya masuk kedalam kelas itu pun langsung mancari keberadaan Shenina, ya tepat sekali mata Gio langsung tertuju kepadanya.
Shenina pun sesegera mungkin langsung menghindari tatapan Gio dan pada akhirnya Gio pun sadar bahwa Shenina benar-benar ingin dirinya menjauh.☘️☘️☘️
Kegiatan belajar pun sedang berlangsung. Seluruh siswa di kelas fokus mendengarkan materi yang di sampaikan oleh guru tersebut. Kecuali Gio dan Shenina yang entah kemana pikiran mereka sekarang.
Akhirnya bel istirahat pun berbunyi, seluruh siswa akhirnya pergi menyerbu kantin karena cacing di perut mereka sudah tidak sabar ingin menyantap makanan, berbeda dengan Shenina ia lebih memilih untuk di kelas dan memejamkan matanya sejenak, Sebelum memejamkan matanya dengan penuh, Shena mendengar suara Meira.
"Sayang," ucap Meira sambil melambaikan tangan.
Gio pun langsung menghampiri Meira tanpa sepatah kata pun dan dengan berat hati harus meninggalkan Shenina sendiri tanpa makanan.
"Lo bukan Gio yang gue kenal lagi sekarang gue benci lo Sergio Amercio," ucap Shena dalam hati sembari menahan nangis
☘️☘️☘️
Bel pulang pun telah berbunyi seluruh murid pun sangat senang mendengarnya dan langsung buru-buru untuk meninggalkan sekolah. Berbeda dengan Shenina ia sangat lesu dikarnakan belum makan sedari pagi. Shenina pun pergi meninggalkan kelas nya dengan muka yang sangat kusut.
"Shena lo kenapa si dari tadi pagi gak ada semangat-semangat nya? Lo sakit? Tadi juga gue gak liat lo kekantin bareng Gio," ucap teman Shena penasaran
"Engga ko," jawab singkat Shenina yang langsung meninggalkan temannya.☘️☘️☘️
YOU ARE READING
FRIENDZONE 2
Short StoryOrang yang jatuh cinta seringkali melakukan hal bodoh, karena ada bagian di otak yang di non aktifkan. Happy reading<3