Status

36 5 2
                                    

"Jika aku tidak bisa bersamamu, maka aku berhak menggantikan posisimu." -Shenina

"Shen, jadi kita," ucap Dito yang dipotong oleh Shenina.

"Ya ampun Dit, sorry banget. Sumpah gue gak maksud gitu, sorry banget pasti lo risih ya?" tanya Shenina.

"Gapapa kali Shen, malah gue seneng," jawab Dito sambil senyum kepada Shenina.

Suasana pun jadi hening, Shenina tidak lagi melontarkan kata-kata.

"Tunggu dulu deh lo disini," ucap Dito.

"Hah? Ngapain?" tanya Shenina bingung.

"Bentar aja. Okay?" ucap Dito yang langsung meninggalkan Shenina.

Sambil menunggu Dito datang, Shenina langsung memainkan hp.

"Shen," ucap Dito tiba-tiba.

"Abis ngapain sih Dit? Kayanya penting banget? Astaga, gue hampir lupa kita belum beli hadiah buat nyokap lo. Yaudah ayo kita berangkat sekarang."

"Shen," ucap Dito.

"Kenapa? Ada yang ketinggalan?" tanya Shenina.

"Lo tau kan BTS itu apa?" tanya balik Dito

"Boy band. Kenapa?"

"Gue gak mau jadi boy band maunya boy friend."

"Maksudnya?" tanya bingung Shenina

"Gimana kalo kita pacaran aja?" tanya Dito.

Shenina sangat kaget dan spechlees mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Dito.

"Gimana Shen? Gue serius. Gue mau lo jadi pacar gue," ucap Dito.

"Oh iya, sebelumnya gue minta maaf masalah hadiah ulang tahun nyokap, sebenernya gue bohong. Gue ngelakuin itu supaya kita bisa jalan bareng dan bisa nikmatin momen bareng, dan momen ini yang gue nantiin," sambung Dito.

"Jadi lo bohong?" tanya Shenina memastikan.

"Sorry Shen, menurut gue itu yang terbaik supaya gue bisa jalan sama lo," jawab Dito.

"Shenina Keira, sekali lagi gue tanya, lo mau gak jadi pacar gue?" ucap Dito sangat kencang.

"Dit jangan kenceng-kenceng, malu diliatin orang," jawab Shenina.

"Terima, terima, terima, terima," ucap seluruh pengunjung restauran.

"Ayo dong dijawab," ucap salah satu pengunjung

"Gak usah dijawab sekarang juga gapapa Shen, gue pasti tunggu kok," ucap Dito.

"Gue mau!" ucap Shenina cepat.

Suasana restauran pun sangat meriah dan semua pengunjung langsung bertepuk tangan heboh.

"Makasih semuanya, ini berkat kalian juga," ucap Dito sambil senyum lebar.

Pengunjung pun hanya bisa menjawab dengan suara tepuk tangan dan mengucapkan selamat.

☘️☘️☘️

Gio pergi dan menunggu Meira di parkiran dengan muka yang sangat kesal saat melihat kejadian tersebut.

Meira yang langsung mengikuti Gio dari belakang dengan raut wajah yang sangat marah karena kecewa dengan sikap Gio.

"Gio, kamu tuh kenapa sih masih berhubungan sama Shenina? yang pacar kamu itu aku bukan dia. Kenapa kamu lebih mentingin dia daripada aku? Aku pacar kamu Gi. Aku prioritas kamu. Kapan sih kamu mau bener-bener prioritasin aku? Kapan?! Aku muak liat sikap kamu yang kaya gini!!!" ucap Meira emosi.

"Maaf," ucap Gio singkat.

"Aku cape ya setiap kali ada masalah kamu cuma bilang maaf-maaf terus, habis itu kamu ulang lagi kesalahannya, Gi ngertiin aku," ucap Meira kencang menahan nangis.

"Aku juga pengen Mei dingertiin, setiap ada masalah aku ngertiin kamu. Tapi kamu apa? Kamu gak pernah ngertiin aku, coba sekali aja sekarang kamu ngertiin aku, kali ini aja Mei. Aku capek tapi kamu malah ah," jawab Gio.

"Kenapa jadi aku salah gini? Aku cuma pengen kamu prioritasin aku Gi udah itu aja. Apa susah nya si?!" ucap Meira tanpa sadar meneteskan air mata.

"Aku gak suka Gi kamu deket sama Shenina, ok, aku tau kamu lebih lama deket sama Shenina tapi kan kamu sekarang punya aku, aku juga mau dapet perhatian lebih dari kamu, kaya kamu ngasih ke Shenina," sambung Meira menangis.

"Kamu sama Shenina itu beda," hentak Gio.

"Iya, aku tau Shenina lebih penting dan lebih berharga kan dibanding aku?!" ucap Meira menangis dan meninggalkan Gio.

"Argh sial!" ucap Gio emosi sambil memukul motornya.

"Sekarang kita sama-sama mengerti bahwa ditinggalkan orang yang sangat berarti di hidup kita sangat amat menyiksa dan menyakitkan."

FRIENDZONE 2Where stories live. Discover now