Ting!
Shenina yang sedang bersantai di kasur ternyamannya itu terganggu karena bunyi notifikasi dari ponsel nya. Saat dilihat ternyata tertulis nama 'Dito' Shenina pun bingung ada apa lagi kali ini, iya pun langsung melihat dan membalasnya.
"Shen?"
"Lo sibuk gak hari ini?""Engga, emang kenapa?"
"Mau anterin gue beli hadiah buat nyokap gak? Hari ini nyokap gue ulang tahun, gimana mau gak?"
"Ya mau mau aja si, tapi kan gue gak tau kesukaan nyokap lo,"
"Kalo sama-sama cewek pasti kesukaannya gak beda jauh si biasanya."
"Mau ya please gue minta tolong banget nih sama lo,""Iya juga si, okay deh gue mau. Mau sekarang atau agak sore?"
"Lebih cepat lebih baik si Shen wkwk,"
"Okay gue siap-siap deh hehe"
"Ok, gue on the way"
Selama diperjalanan Dito sangat senang karna dia bisa jalan bersama dengan Shenina, meskipun ini hanya akal-akalan Dito saja.
☘️☘️☘️
Sesampainya di salah satu tempat pusat belanja, Shenina bingung harus memilih hadiah apa yang cocok untuk Mamah nya Dito.
"Dit coba deh liat yang ini, kayanya cocok deh kalo buat orang tua," ucap Shenina sambil menunjukan
"Mamah gue gak tua-tua banget kali Shen," ledek Dito
"Sorry maksud gue gak gitu Dit," jawab Shenina sembari memasang wajah memelas
Dito yang hanya tersenyum dah membalas dengan anggukan saja.
"Jadi gimana yang ini atau cari lagi?" tanya Shenina
"Gimana kalo cari lagi? Gue si pengennya yang lebih muda gitu, mungkin yang cocok buat lo, biar nyokap jadi anak milenial haha,"
Shenina yang mendengarnya pun langsung ikutan tertawa karena sikap Dito yang receh membuatnya sakit perut karna berlebihan tertawa.
"Udah ah sakit perut, lo ngada-ngada aja lagi." ucap Shenina
"Gue serius tau, siapa tau nih ya, yang lo suka bisa jadi nyokap gue suka, lagian apa salahnya kan nyokap jadi abg lagi."
"Lo okay Dit? Gue rasa lo udah gak waras," ledek Shenina
"Sedikit." jawab singat Dito sambil tersenyum dan menarik tangan Shenina.
☘️☘️☘️
Setelah berkeliling tidak menemukan apapun Shenina dan Dito pun memutuskan untuk makan karna dari tadi cacing-cacing di perut mereka sudah sangat kelaparan.
Saat sedang memesan makan Shenina melihat seseorang yang sangat familiar di pikirannya."Mana mungkin dia ada ditempat kaya gini, pasti gue salah liat." ucap Shenina dalam hati
"Shen? Shenina?" tanya Dito
"Hah? Oh sorry sorry,"
"Lo kenapa? Liat sesuatu? Ko bengong?"
"Engak ko cuman kepikiran sesuatu aja."
"Oh gitu, kepikiran masalah apa? Apa perlu kita pulang aja?"
"Engga ko bukan masalah besar. Jadi lanjut makan aja."
Saat sedang menyantap makananya tiba-tiba apa yang dipikirkan oleh Shenina ternyata benar.
"Shena." ucap Gio kaget
Shenina pun hanya melihat ke arah Gio tanpa menjawab Gio dan langsung melanjutkan makan. Dan Gio langsung menatap Dito dengan penuh emosi sementara Dito menatapnya dengan santai.
"Ikut gue." ucap Gio sambil menarik tangan Shenina secara tiba-tiba.
Saat Gio menarik tangan Shenina secara tiba-tiba Meira sangat marah dan hanya bisa menahan emosinya.
"Gio apaan si!!" ucap Shenina kesal
"Gio lepasin!!" Lanjut Shenina
"Lo ngapain sama dia?"
"Bukan urusan lo!"
"Dia gak baik buat lo Shen dia brengsek!"
"Kalo dia gak baik dan brengsek, apa beda nya sama lo?"
"Gue mau lu jauhin dia."
"Lo gak berhak ngatur-ngatur gue."
"Lo ada hubungan apa sama dia?"
Shenina bingung harus menjawab apa, pikirnya lebih baik ia diam dan ingin langsung meninggalkan Gio. Tapi Gio terus menahannya karna ia ingin mendapat jawaban dari Shenina.
Kemarahan Meira pun murka melihat Gio yang sedang berbicara dengan Shenina dan pada akhirnya memutuskan untuk menghampiri mereka.
"Gak usah ikut campur." ucap Dito yang menarik tangan Meira
"Gak usah pegang gue! Gue wajar ikut campur karna Gio pacar gue! Lepasin gue!!" teriak Meira
Dito langsung melepas tangan Meira dan mengikuti Meira dari belakang.
"Gi kamu apa-apaan si." bentak Meira
Gio tidak peduli apa yang dikatakan oleh Meira, kali ini ia hanya ingin tau jawaban dari Shenina.
"Jawab pertanyaan gue Shen, lo pacaran sama dia?" ucap Gio sambil menunjuk Dito
"Iya. Puas lo?!" jawab Shenina.
Gio pun akhirnya pergi meninggalkan mereka dengan perasaan yang sangat kesal.
Gio yang saat itu sangat tidak percaya ternyata sahabatnya ini bisa berpacaran dengan laki-laki yang sangat ia benci.
Entah ada kejadian buruk apa di masalalu Gio dan Dito yang menyebabkan Gio sangat membenci Dito.☘️☘️☘️
YOU ARE READING
FRIENDZONE 2
Historia CortaOrang yang jatuh cinta seringkali melakukan hal bodoh, karena ada bagian di otak yang di non aktifkan. Happy reading<3