Shenina yang baru saja berpacaran dengan Dito itu sangat bahagia, akhirnya ia menemukan kebahagiannya kembali meski tidak bersama sahabatnya.
Ting!
"Hai pacar Dito."
"Hai juga pacar Shenina."
Perbincangan mereka semakin asik dan sering sekali Shenina tertawa karena obrolan receh yang Dito keluarkan.
Shenina yang semakin hari semakin menyayagi Dito dengan sepenuh hati, begitupun sebaliknya. Belakangan ini hari-hari yang mereka lewati sangat berwarna.☘️☘️☘️
Sejak kejadian kemarin, Meira sangat marah dan berusaha menghindari Gio. Mereka pun seharian tidak bertemu, Gio yang menyadari bahwa Meira sangat marah kepadanya langsung berniat bolos pelajaran di jam terakhir untuk menemui Meira di kelasnya dan ternyata momen ini juga sangat tepat karena kelasnya sedang tidak belajar dikarenakan guru yang bersangkutan sedang berhalangan masuk.
Saat Gio berada di samping pintu masuk kelas Meira, ia berniat untuk merapihkan pakaiannya terlebih dahulu.
"Woy bro sini dulu sini," panggil Gio kepada temannya.
"Gimana? Oke gak penampilan gue?" sambungnya.
"Kapan sih Gi lo gak oke," jawab temannya.
"Bener juga sih lo. Ok thanks," ucap Gio.
Saat Gio mulai masuk ke dalam kelas Meira, Gio pun langsung memetik gitar yang ia bawa dan langsung menyanyikan sebuah lagu sambil menghampiri kekasihnya itu.
Ku harap semua ini bukan sekedar harapan
Dan juga harapan ini bukan sekedar khayalanSeketika kelas Meira pun jadi sangat ramai oleh mereka yang bertepuk tangan dan berteriak histeris seperti melihat Romeo dan Juliet.
"AAAAAAAA FIX GUE PENGEN PUNYA COWO KAYA GIO. MEIRA LO BERUNTUNG BANGET," ucap Sasa salah satu temannya.
Meira yang mendengar ucapan temannya itu hanya tersenyum lebar. Mustahil bila ia tidak mendengarnya, namun Meira lebih fokus pada pria yang ingin menghampirinya dengan sebuah lagu itu.
Biarkan ku menjaganya sampai berkerut dan putih rambutnya
Jadi saksi cintaku padanya
Tak main-main hatiku
Apapun rintangannya 'ku ingin bersama dia
Ku mau dia, tak mau yang lain
Hanya dia yang s'lalu ada kala susah dan senangku
Ku mau dia, walau banyak perbedaan
Ku ingin dia bahagia hanyalah denganku
Biarkan ku menjaganya sampai berkerut
Dan putih rambutnya jadi saksi cintaku padanya
Tak main-main hatiku
Apa pun rintangannya ku ingin bersama dia
Ku mau dia, tak mau yang lain
Hanya dia yang s'lalu ada kala susah dan senangku
Ku mau dia, walau banyak perbedaan
Ku ingin dia bahagia hanyalah denganku
Bukan ku memaksa oh Tuhan
Tapi ku cinta dia"Mei, maafin aku ya, jangan marah terus, nanti makin hem...," ucap Gio.
"Makin apa?" tanya Meira.
"Makin cantik," jawab Gio sambil mengelus kepala Meira.
"I love you Mei," lanjut Gio.
"Love you too pacar Meira yang mulai pinter gombal," jawab Meira dengan senyum manisnya.
"Dari dulu juga pinter kali," ucap Gio menyombongkan dirinya.
"Oh ya? Aku gak percaya," ledek Meira.
"Nih ya aku kasih tau kamu, hari minggu itu weekend," ucap Gio.
"Iya, terus?" tanya Meira.
"Tapi kalo cinta kita will never end," ucap Gio.
"Giooo," ucap Meira dengan wajahnya yang mulai memerah.
"Kamu mau tau lagi gak?" tanya Gio.
"Apa?"
"Pipi kamu merah haha."
"Gio! Bener-bener ya kamu."
"UDAH YA UDAH, GUE GAK BISA LIAT BEGINIAN JADI PENGEN PUNYA DOI," ucap Sasa.
"Sosoan pengan punya doi, gebetan aja lo gak punya," ledek Meira puas.
"SUMPAH, GUE KALO JADI LO BAKAL BALIK DAH," ledek Dion salah satu temannya.
"OKE, PAS BANGET BEL PULANG JADI GUE BALIK. BYE!" ucap Sasa yang langsung meninggalkan mereka semua.
"DIH BAPER NAJIS HAHA," ledek Dion.
☘️☘️☘️
YOU ARE READING
FRIENDZONE 2
Short StoryOrang yang jatuh cinta seringkali melakukan hal bodoh, karena ada bagian di otak yang di non aktifkan. Happy reading<3