[20]

6.3K 797 249
                                    

╭─────────────────╮
♫ ℕ𝕠𝕨 𝕡𝕝𝕒𝕪𝕚𝕟𝕘: [𝟟!!- 𝕆𝕣𝕒𝕟𝕘𝕖]

   1:35 ───|────── 5:50

|◁               II              ▷|

∞                                           ↺
╰─────────────────╯

"Permisi, [Surename]. Kami datang menjenguk loh." Daichi membuka pintu rumah sakit.

"Silahkan masuk Sawamura-san" [Name] yang sedang duduk di atas kasur rumah sakit membalas sambil menoleh ke arah pintu.

"[Name], aku dan Kenma keluar dulu ya." Sahut Kuroo yang ada di kursi samping kasur [Name].

Saat [Name] pingsan kemarin, ia langsung dibawa ke rumah sakit dengan ambulan. Lalu setelah ia selesai diperiksa ia dirawat di rumah sakit itu. Ibunya dan Arata bergantian menjaga [Name]. Dan kali ini Kuroo dan Kenma yang menjaga [Name], Akaashi dan Bokuto sempat menjenguk [Name] lebih dulu dari Karasuno setelah itu mereka pulang.

"Baiklah, terima kasih ya sudah menjagaku." Balas [Name] kepada Kuroo.

"Tak masalah. Ayo Kenma kita keluar." Kuroo menggeret Kenma yang sedang bermain ninTendo.

"Maaf [Surename], hanya beberapa dari kita yang datang, pelatih dan sensei juga sedang sibuk. Jadi mereka tidak bisa hadir." Jelas Daichi.

"Tidak, tidak apa-apa aku juga tidak mau merepotkan kok." Balas [Name] sambil menggoyangkan tangannya pelan.

"[Name] kenapa kau tidak memberitahu kami jika kau sakit seperti ini dari awal?" Nishinoya merengek kepada [Name].

"Hehe maaf ya, aku tidak ingin membuat kalian khawatir." Balas gadis itu sambil tertawa kecil membuat anggota tim yang ada di depannya itu menatapnya prihatin.

Saat melihat tatapan mereka, [Name] tersenyum pilu, ia lalu melihat jari-jari yang sedari tadi ia tekan-tekan. "Daripada itu, apakah kalian ada berita baru hari ini?" Lanjutnya kembali ke arah tim nya.

"Oh! Oh! Oh! Kepala sekolah memberi kami penghargaan, lalu kita masuk TV karena sudah mengalahkan Shiratorizawa!" Balas Hinata yang muncul dari belakang Daichi.

"Aa~....sayang sekali aku tidak menontonnya. Padahal aku mau melihat pertandingan kalian di TV." [Name] merengek.

"[Surename]-san kan sudah menonton pertandingan kami secara langsung kemarin." Balas Tsukishima dengan tawaan kecil, dan itu berhasil membuat yang lain kaget.

"Tapi tetap saja~" Balas [Name] lagi.

"[Surename], terima kasih sudah mendukung kami semua kemarin. Kami menang berkatmu juga." Sahut Daichi sambil membungkuk.

"E-Eh aku hanya membantu kalian ko--"

"Uwaaa [Name]-san terima kasih banyak ya! Kata-katamu sangat mendorong kekuatanku hingga maksimal!" Hinata memotong kalimat [Name] sambil memeluknya karena Hinata sangat bahagia.

"Shoyo curang! [Name], aku juga ingin berterima kasih!" Kini Nishinoya ikut memeluk [Name].

"Hei kalian! Nanti [Surename]-san kesakitan--"

"Aku ikutan!" Tanaka juga ikut bergabung dengan Hinata dan Noya, mengabaikan Sugawara.

Dan entah bagaimana, tiba-tiba semuanya jadi memeluk [Name] "Terima kasih [Full Name]-san!". Hal itu membuatnya sangat bahagia tapi ia juga malu di saat yang bersamaan karena ia dipeluk oleh semua member Karasuno, Tsukishima dan Kageyama juga ikut memeluknya loh. "Hehehe, sama-sama." Balasnya dengan tawa yang terdengar merdu.

A Soft Frail Heart [Karasuno x Reader] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang