[19]

5.1K 770 133
                                    

"Take-chan, [Name]-san kemana?" Tanya Tanaka sambil mengangkat barangnya ke dalam bis.

"Oh, hari ini [Surename]-san bilang dia akan berangkat sendiri bersama kakaknya." Jelas Takeda. Noya dan Tanaka langsung lemas mendengarnya.

Sebenarnya Takeda juga bingung mengapa [Name] ingin berangkat sendiri hari ini.

Gymnasium utama di Miyagi...

"Akhirnya, kita sampai....melawan si ace mengerikan. Ushiwaka."Gumam Hinata.

"Kenapa? Kau takut boke?" Balas Kageyama.

"Tentu saja tidak, [Name]-san sudah bekerja keras memberikan kita list latihan yang akurat. Mana mungkin aku takut!" Balas Hinata.

"Bagus, kita harus berterima kasih kepadanya saat ia datang nanti." 

"Ngomong-ngomong kok [Name]-san telat ya? Tak biasanya ia telat." Hinata celingak-celinguk mencari [Name]. Lalu irisnya menatap seseorang yang tak lain adalah [Name], ia berjalan menggunakan kruk, ada Kuroo dan Kenma di sebelah kanan dan kirinya, membantunya berjalan.

"[Name]...san?" Semua anggota Karasuno melihat ke arah [Name] yang memasuki gym dengan kruk dan dua orang lain untuk membantunya berjalan.

"[Surename]-san a-apa yang terjadi!?" Tanya Yamaguchi saat ia melihat ke arah [Name] yang sedang di dudukkan di bangku oleh Kuroo dan Kenma.

"Ahaha, aku terpelintir kemarin. Jadi aku harus memakai kruk." Kenapa gadis ini masih membual? Kuroo dan Kenma mengigit bibir bawah mereka, kesal karena mereka tak bisa membantu sahabat karib mereka.

"O-oh begitu." Jawab Yamaguchi, jawaban dari [Name] sudah menjawab rasa penasaran semua anggota. Terkecuali Takeda, Ukai dan Sugawara. Karena mereka sudah tahu kebenarannya.

"Kalau begitu, hari ini semangat ya melawan Shiratorizawa. Ingatlah, kalian adalah gagak, terbang bebas di langit. Kalian tau bahwa gagak bisa menaiki seekor burung elang yang sedang terbang dengan cepat? Saat ini aku yakin bahwa kalian bisa seperti itu, mengejar dan mengalahkan Shiratorizawa." Jelas [name] memberi tim nya motivasi dan semangat. "Aku percaya kepada kalian." Kalimatnya diakhiri dengan senyum yang rapuh.

"OSU! [Name], Ukai-san,Takeda-sensei...KAMI TAK AKAN MENGECEWAKAN KALIAN!" Ucap Daichi dengan aura pemimpinnya.

"Bagus! Simpanlah semangat kalian di dalam hati, dan berusaha sekeras mungkin." Sahut Ukai.

"Osu!"

Kini mereka semua berjalan ke lapangan, [Name] dibantu berjalan oleh Hinata dan Nishinoya. Kuroo dan Kenma sudah ia suruh untuk kembali ke kursi penonton bersama dengan Arata dan Ibunya. [Name] duduk di bench sedangkan yang lain sedang pemanasan.

Tiba-tiba Ushijima berjalan ke arah mereka, tidak, ke arah [Name] yang sedang duduk di bench. Hinata refleks menghalangi Ushijima. "M-mau apa kau? Ngajak ribut!?" Ucapnya. Ushijima tak membalas, ia hanya kebingungan dengan Hinata.

"Hinata-kun tidak apa-apa kok hehehe tidak usah seperti itu." Ucap [Name].

"B-baiklah." Hinata melanjutkan pemanasannya dengan yang lain.

"Wakkun ada apa hm?" Tanya [Name] kepada kakak sepupunya ini.

Ushijima tidak menjawab, ia hanya menunduk sampai kepalanya bisa digapai oleh [Name].

[Name] yang mengerti maksudnya langsung mengelus kepala Ushijima. "Semangat ya Wakkun, tapi kali ini aku berpihak kepada Karasuno loh hehehe." Ucap [Name].

Shirabu, Tendou, semi dan yang lainnya kaget karena Ushijima yang seperti itu. Karasuno juga.

"Tak apa-apa. Semoga, kau bisa kembali seperti semula lagi, [Name]." Ushijima lalu membalikkan badannya lalu kembali ke tim nya.

A Soft Frail Heart [Karasuno x Reader] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang