#4

523 67 8
                                    

Mereka kembali ke halte tempat Shikamaru dan Sasuke menunggu. Akhirnya, Gaara bisa tenang melakukan perjalanan liburan karena telah memiliki celana dalam. Big thanks, Naru-chaannn.

"Gimana? Lo suka kan motifnya?" Naruto dengan bangga merangkul bahu Gaara.

"Gue suka banget, cuk. Lo adalah temen pertama gue dulu di kampus dan gue nggak nyangka lo ngertiin gue banget sampe segininya" Gaara juga nggak kalah cengegesannya merangkul bahu Naruto.

"Kalian berdua ada hubungan apa sih sebenernya? Kok kita kayak cinta segitiga gini sih?" Kiba bergumam pelan memandang Naruto dan Gaara yang bahagia banget berhasil melaksanakan misi membeli celana dalam.

"Udah? Kalian beli celana dalam berapa? Sepabrik?" Sasuke berdiri melipat tangan di depan dada, suaranya yang dingin dan ngeselin menghentikan kebahagiaan Gaara dan Naruto.

'Mampus lo... Rasain, ayo Sasuke, bunuh mereka sekarang juga' batin Sai dalam hati yang masih kesel abis dikerjain.

"Lo kenapa sih? Kita baru dateng diomelin, lo lagi 'dapet' hari kedua ya?" Kiba meletakkan kresek berisi amunisi a.k.a makanan.

"Bus Alam Indahnya mana?" tanya Naruto melihat halte yang udah sepi banget.

"udah lewat" jawab Sasuke santai.

"APPPAAAAA...?" Naruto, Gaara, Kiba dan Sai yang berteriak kenceng mengagetkan Shikamaru.

"HAA..? APAAN?" Shikamaru langsung panik, auto bangun saat mendengar bus yang mereka tunggu sudah lewat.

"Eh, dasar cowok jomblo nggak bertanggung jawab. Katanya lo mau nungguin busnya, mana? Tidur mulu sih" Naruto langsung duduk melantai nggak terima liburan mereka harus batal gara-gara ketinggalan bus, padahal udah capek-capek beliin Gaara celana dalam supaya bisa tetep liburan, masa nggak jadi sih?

"Ya mana gue tahu, gue ketiduran. Lagian ada Sasuke, kenapa nggak nyetop bus coba?" Shikamaru nyalahin Sasuke.

"Kok gue sih? Seorang Uchiha Sasuke? Nnyetop bus? Yang bener aja helllaawwww, lagian percuma juga gue nyetop bus kalo kalian nggak ada. Lo pikir supir busnya mantan pacar elo yang rela nungguin lo?" hmm.. naik pitam juga babang tamvan.

"Setidaknya kan lo bangunin Shikamaru, pintteeerrr...." Gaara juga panik banget. Masa ketinggalan bus sih? -_-

"Dia? Dibangunin? Ada badai Patricia juga ni anak gak bakal bangun" Sasuke membela diri.

"YAUUDAAHH, DIIEEMMM..!" bener-bener deh, Sai uji mental banget kalo gaul bareng makhluk-makhluk ini.

"Jam segini masih ada bus kok, tapi Paijo. Pilih naik Paijo atau pulang ke rumah masing-masing?" untung aja Sai tau jadwal kendaraan Konoha. Sai selain mahasiswa kerjaan sampingannya apaan sih?

"Naik Paijo, deh..." yang lain menjawab dengan nada pelan, paling nggak berkutik deh kalo Sai yang naik darah.

"Eh, Paijo itu yang gimana sih? Kok feeling gue nggak enak?" Bisik Kiba ke Naruto

Tereenteeennteeennngg...

Dari kejauhan sebuah bus berwarna biru kusam tampak mendekat ke halte tempat 6 anak muda jomblo tersebut menunggu keajaiban.

"Apa kita bakalan baek-baek aja, Sai?" Gaara mepet-mepet ke arah Sai saat melihat kendaraan bernama Paijo mendekat.

"Jangan manja, emak lo nggak ada disini" Sasuke udah sensi banget sama Gaara, gara-gara Gaara yang kelupaan bawa celana dalam mereka harus ketinggalan bus.

Jadi kenapa feeling Kiba nggak enak? Dan kenapa Gaara bertanya apa mereka bakalan baek-baek aja? Gue jelasin yaa, bagi orang Sulawesi Selatan, Paijo pastilah nggak asing di telinga dan mata mereka. Bus berukuran sedang itu selalu lalu lalang dan menurut gue Paijo adalah bus yang ajaib banget. Kenapa gue bilang ajaib? Bayangin aja deh, bagian belakang mobilnya bisa dipake gantung 3 motor dan di bagian dalam mobilnya? Hmmm... subhanallah banget ukhteaaa, kambing, ayam, dan segala hewan lainnya pun bisa masuk dan tak jarang dapat tempat duduk. Intinya bus ini udah kayak kebun binatang berjalan pokoknya.

NgetripTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang