11🌹

217K 16.7K 6.4K
                                    

Kalo ada typo tolong coment di bagian Typo nya yah. Biar aku bisa baikin. Please....

.
.
.
.
.

"uhuk.. uhuk.. og og ohok ohok" Gembel menepuk nepuk Dadanya.

"Awas keselek"

"Fuck! Ohok...ohok"

Bukannya perihatin, Ido Gani Iyong dan Vincent malah tertawa lihat Gembel kesel bakso. Air minum di atas meja semua di jauhkan. Malahan Iyong dan Ido sengaja menghabiskan minuman mereka.

Riuh suara tawa dari kumpulan anak di meja itu sudah biasa bagi seluruh murid. Meja khusus tempat 5 sekawan itu duduk.

Gembel meraih es teh dari meja sebelah. Minuman punya gak tau siapa. Sampai yang punya melotot liat airnya habis di telan Gembel.

"Kak itu minuman gue woy!! Duit terakhir gue itu" gadis dengan kuncir dua di kepalanya persis seperti siswa lagi ospek padahal ini bukan taun ajaran baru.

"Aahhhhh...." Lega setelah habis segelas penuh teh.

"Nih. Miskin Lo!" Gembel meletakkan gelas + uang 10ribu di atas meja gadis berkuncir tadi.

"Cih, duit cash gue abis adanya kartu ATM sama kredit. Lah Lo ngasih nya cuma 10ribu. Miskinan Lo kali!"

"Yhaaaahaha" tawa Ido pecah bersamaan dengan gadis kuncir dua yang sudah pergi sambil menghentakkan kaki.

"Miskin Lo. Bhahahaha" tunjuk Iyong pas di jidat Gembel. Membuat Gembel menepis kasar tangan Iyong.

"Bangsat Lo semua. Gue keselek malah minuman pada di jauhin"

"Makanya baca doa sebelum makan" Gani tertawa menggeleng.

"Tai! Gue udah baca kali"

"Mana. Gue gak denger Lo baca doa" todong Iyong.

"Baca tanggal kadaluwarsa nya maksud gue" Gembel melongos kembali makan bakso di mangkok nya.

Vincent sampai kehabisan kata berurusan sama Gembel. Kasian sih tapi Vincent juga pelaku yang jauhin minuman dari Gembel pas lagi keselek. Jadi siapa yang bilang Vincent diem aja. Salah! Dia malah otak dari aksi jauhin minuman.

"Eh mong ngomong begimane nih yang abis malam pertama"

"Mantab!" Ido dan Gembel memutar tubuh full menghadap Vincent.

Yang di tanya justru menatap tajam Gembel. Dasar Gembel kalo ngomong suka kelewatan. Ini kan di sekolah, kalo ada yang dengar omongan Gembel bisa berabe.

"Eh bentar...  ini judulnya malam kedua dong bukan pertama" mata Iyong jadi sipit kaya lagi nyari kutu di muka Vincent.

"Bener bener!!" Sorak Gembel.

Plak "bener bener aja lu. Lo betiga masih punya otak kan bahas begitu di sekolah" kesal Gani.

"Lo Jan asal geplak pala. Kaga tau aja Lo nyokap gue utang sana sini fitrahin gue"

"Iye kesian Gue sama nyokap Lo. Punya anak gak guna gini"

Tak mempedulikan keributan teman-teman nya. Pandangan Vincent menangkap seseorang yang duduk sendiri di salah satu meja. Vincent mengedarkan pandangan ke sana kemari. Dan berhenti pada objek yang ia cari.

"Gan,"

Gani mengarahkan pandangan pada Vincent. Satu alis nya terangkat menunggu Vincent melanjutkan kata-katanya.

"Gue kurang suka Enzy diem aja di jauhin temen-temennya gitu" mata Vincent menatap lurus dan tajam pada gadis di yang tepat lurus dari arahannya.

Yang lain ikut menatap ke arah pandang Vincent. Gembel, Ido sampai mutar tubuh buat liat siapa yang di tatap Vincent.

Sweet Mistake (Completed)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang