"Gue Hamil"
Dengan Berlinang air mata menahan sesak di dada Enzy menceritakan segalanya pada 3 sahabatnya. ia tidak akan pernah tau kalau jalan hidup membawanya pada hari ini. hari dimana semuanya hancur. usaha yang selama ini ia bangun agar orang t...
"Vinceeeeent.... Jangan di ajak main Mulu ih. Kapan tidur nya kalo gitu" rengek Enzy.
Vincent tertawa tapi tetap meniup niup wajah Alise.
Betewe, nama anak kedua mereka Alise Cerrelia Vehement.
"Apasih sayang, apa Mama...." Goda Vincent dengan jahil nya.
Enzy berdecak. Ia duduk di pinggir kasur.
"Ya gimana aku mau jalan kalau Alise masih bangun. Kamu ih" keluh Enzy dengan cemberut.
Vincent menahan tawanya. Paling suka kalo udah bikin Enzy cemberut kayak gitu. Lucu kata Vincent.
Enzy memilih ujung bantal. Bibirnya makin maju karena cemberut. Sementara itu Vincent diam diam mulai mengusap usap kening Alise dengan lembut.
Usapan lembut itu ternyata berhasil membuat bayi mungil yang sedari tadi memang sudah mengantuk itu akhirnya tertidur.
Vincent tersenyum lebar. Lihat Enzy masih cemberut. Padahal Alise sudah tidur. Enzy gak sadar kalau anaknya udah jauh ke alam mimpi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Heh Liat sini" goda Vincent menahan tawa.
"Ah males ah..ngeselin" tangan Enzy mencubit cubit sarung bantal.
Mati-matian Vincent tahan biar gak ketawa. Kalau sampai ketawa via bangun lagi ini Bayi.
"Apa sih sayangku. Sini yuk liat aku dulu" kata Vincent masih menahan tawa. Meskipun Vincent berbicara sok di seriusin. Tapi tetep aja masih ada suara cekikikan nya.
Air mata Enzy rasanya mau keluar. Iya yah jadi secengeng itu. Padahal cuma masalah pengen jalan keluar dong.
"Kamu tuh kalo emang gak ngasih ijin, Bilang. Jangan ngomong nya 'iya' tapi hobinya suka ngulurin waktu aku gini...." Suara Enzy mulai bergetar.
Mendengar suara Enzy yang berubah. Vincent bangkit perlahan. Membawa Alise ke dalam keranjang bayi. Dari pada nanti membangunkannya.
"Kamu bilang 'iya' tuh bikin aku ngarep. Udah ngebayangin ada di luar sana lagi jalan---" Enzy meneguk ludahnya. Karena barusan ia hampir terisak.
"Tapi kalo diginiin malah bikin sedih. Jadi kesel sendiri udah ngebayangin sampe kesana" lanjut Enzy.
Ok. Masuk mode serius. Vincent jadi merasa bersalah. Padahal bukan ini maksud dia tadi ngajak Alise main. Cuma iseng aja, seneng gitu liat Enzy cemberut.
Setelah berhasil memindahkan Alise. Dengan mulus tanpa bayi itu terbangun. Vincent menggeser tubuhnya sampai berada dekat dengan Enzy.
Ia menatap Enzy yang masih fokus tertunduk mencubit cubit ujung bantal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
