04 Lagi-lagi diisi perdebatan

335 79 6
                                    

Seperti hari sebelumnya dimana Hwang Yeji akan membangunkan Seungmin dan membuatkan sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti hari sebelumnya dimana Hwang Yeji akan membangunkan Seungmin dan membuatkan sarapan. Hari ini pun sama. Rasanya mereka sudah seperti saudara jauh, padahal Seungmin baru kenal cewek itu dalam 3 hari. Tetapi Yeji tak ada berhentinya dalam membuat Seungmin kesal. Entah saat cewek itu dengan seenaknya meminjam kaus kaki Seungmin.

"Yaampun, Seungmin. Gue cuma pinjam 1 hari, nanti gue cuci dan balikin ke lemari lo. Serius, deh, nggak ada kaus kaki lagi ini," kini Yeji sedang memohon-mohon pada Seungmin yang jadi malas makan sandwich buatan cewek itu.

Seungmin menghela napas. "Lo tuh mulai kelewatan, ya!"

"Kelewatan darimana? Gue kan, udah bilang minjem ke elo!"

"Tapi itu pas gue masih tidur!"

Maka seperti hari-hari sebelumnya, perdebatan dua orang itu seperti tidak pernah berakhir. Seakan-akan mereka diciptakan satu sama lain untuk saling berdebat dan akhirnya perang meskipun cuma beberapa menit.

Sudah malas untuk berdebat dengan Yeji, Seungmin pun tak ayal langsung berangkat tanpa menghabiskan sandwichnya. Yeji memperhatikan sandwich yang ditinggalkan Seungmin lalu melahapnya juga dan ikut menyusul cowok itu keluar dari rumah. Mereka kembali menaiki lift dalam hening. Tetapi hari ini, Seungmin tidak mau menuruti Yeji untuk membawa mobil. Selain malas, tremornya semalam kambuh dan dia mengalami keringat dingin dibalik selimut yang menutupi tubuhnya yang tidak memakai kaus.

Yeji tidak tahu bahwa ada beban berat dibalik segala upaya Seungmin untuk menjadi sosok yang tidak bergitu dinotice. Tetapi juga tidak ingin disebut pecundang. Dia hanya ingin melewati hari-harinya lebih tenang tanpa diganggu orang lain termasuk Hwang Yeji si wanita penuh kebahagiaan.

"Lo masih inget, nggak, hari dimana kita pertama kali bertemu?" Yeji berusaha mencairkan perang dingin mereka yang memang tidak akan bertahan selama seharian. Gadis yang kini menggerai rambutnya dan mengenakan topi itu selalu dapat menarik Seungmin untuk kembali baik padanya, meskipun itu tidak berlangsung lama. Karena dalam beberapa menit, Yeji akan membuatnya kesal setengah mati.

Seungmin mendelik. "Nope."

"Ish, are you serious?"

"Bodo."

"Yaampun, Kim Seungmin. Kayak anak kecil banget, sih!" Yeji malah ikutan ngambek. Padahal dalam hati dia tertawa melihat bagaimana wajah marah Kim Seungmin yang menggemaskan. Cowok di sampingnya itu kini lebih asik mendengarkan musik melalui airpodsnya tanpa memperdulikan rengekan Yeji yang seperti seorang gadis ngambek pada kekasihnya.

Pada pertengahan lagu, Seungmin merasakan airpods di telinga kirinya dicabut. Lantas cowok itu menoleh dan menemukan Yeji yang tengah mengangguk-angguk mengikuti lagu yang mengalun dari ponsel cowok itu.

"And I'm gonna stop cryin', stop feelin',  stop thinkin' bout you, my babe."

Cewek itu baru saja melantunkan lirik lagu yang didengar oleh pria Kim di sampingnya. Matanya melirik Seungmin yang juga menatapnya, kemudian kedua orang itu saling membuang muka dengan perasaan yang sama-sama merasa ingin menangis sejadi-jadinya. Merasa bahwa mereka sudah terlalu jauh untuk berlari dan mencari apa yang tidak ada jawabannya.

Hello StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang