Part 7

6K 309 29
                                    

Saya menyediakan gambar Hye Rim untuk pemirsa sekalian.... Hayo cakepan mana antara Hye Rim dan Sung Hyo?? Happy Reading!

***

Kyuhyun memutuskan sambungan percakapan teleponnya dengan Ha Ni-bibinya-dengan tergesa. Pria itu menggenggam ponselnya erat, berusaha menekan rasa khawatirnya sampai ke titik terendah.

"Kyuhyun-ah, cepat kemari! Istrimu sedang berada di rumah sakit Internasional Seoul! Dia..., mengalami pendarahan."

Rasa khawatirnya bahkan membuat Kyuhyun lupa bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Ia hanya menjawab "ya" dan mengakhiri pembicaraan begitu saja. Kyuhyun menghempaskan kertas proyek yang dipegangnya kepada Woo Hyun, lalu berlari meninggalkan tempat itu seperti orang kesetanan.

"Kyuhyun-ah! Mau kemana kau?" teriak Woo Hyun namun diabaikan begitu saja oleh Kyuhyun. Tidak peduli dengan tatapan tidak percaya dari rekannya serta kuli bangunan, pria itu tetap berlari menuju mobilnya. Ia menekan tombol remot yang mengunci mobilnya.

Kyuhyun menghempaskan tubuhnya ke kursi kemudi, lalu menjalankan mobilnya setelah memasang sabuk pengaman. Mobil yang ditumpanginya melaju gila-gilaan di jalan raya, menyelip sana sini. Pria itu tampak seperti tidak perduli dengan keselamatannya sendiri.

Mengapa hal ini bisa terjadi pada saat ia sedang melakukan survey lapangan di Busan. Kyuhyun semakin tidak sabar. Perjalanan dari Busan menuju Seoul memerlukan waktu yang tidak sedikit. Perasaannya mengatakan bahwa ia harus bergegas jika ia tidak ingin kehilangan Sung Hyo.

Kyuhyun menginjak pedal gas, menambah laju kecepatan mobilnya saat menemukan ruang kosong di depannya. Tidak ada satupun kendaraan yang menghalangi jalannya, sampai tiba-tiba sebuah tronton dari arah samping kiri yang juga melaju dengan kecepatan tinggi datang dan menabrak mobil yang dikendarai Kyuhyun tanpa ampun. Menghempaskan mobil dan sang pengemudi sehingga jalanan sepi itu berdecit kuat akibat gesekan besi dengan aspal.

Mobil itu akhirnya benar-benar berhenti bergerak saat menghantam pembatas jalan, setelah terseret hampir belasan meter dari lokasi kejadian. Posisi mobil yang terbalik, kaca mobil yang sudah berkeping dan asap hitam yang mulai menggerogoti benda itu, Kyuhyun berusaha membebaskan dirinya.

Dengan segenap sisa kekuatannya, Kyuhyun melepaskan kaitan sabuk pengamannya dan berusaha membuka pintu mobilnya. Namun usahanya tidak banyak membuahkan hasil, pintu itu sudah tidak berbentuk lagi. Pria itu kini berusaha memecahkan kaca depan mobilnya yang sudah retak parah dengan tangan kosong, membuat darah merah segar mengalir dari sela kepalan tangannya.

Kyuhyun terus mendorong dan meninju kaca itu, hingga akhirnya ia menghabiskan seluruh tenaganya. Kaca mobil itu terlalu kuat untuk ia taklukkan dengan tangan kosong. Perlaham, mata Kyuhyun mulai tertutup. Samar-samar ia mendengar suara kerumunan orang yang mulai mendekat.

"MAKA ITU AKU SANGAT MENYESAL! AKU MENYESAL MENIKAH DENGANMU DAN AKU SANGAT MENYESAL MENGAPA BUKAN KAU SAJA YANG MATI DI KECELAKAAN ITU!"

Kata yang dilontarkan Sung Hyo saat pertengkaran mereka hamper satu tahun lalu terngiang begitu saja di benaknya. Setengah sadar, Kyuhyun merasa kutukan Sung Hyo benar-benar bekerja. Pria itu tersenyum miris. Ini benar-benar saat terakhirnya. Mungkin ini adalah hukuman karena ia selalu bersikap kejam terhadap istrinya.

Berbahagialah, Han Sung Hyo... Aku mencintaimu... Kini, aku melepasmu...

Kyuhyun merasa cahaya yang menyusup masuk ke retina matanya perlahan menghilang. Oksigen yang ada tidak lagi bisa membuatnya bernapas dengan benar. Matanya meredup dan akhirnya Kyuhyun benar-benar menutup matanya.

"Cepat hubungi 119! Ada orang yang terluka sekarang!" teriak seseorang.

"Cepat! Kita bantu pria itu keluar dari mobil ini. Ambil sebuah tang atau apapun yang bisa memecahkan kaca mobil ini! Cepat!" perintah seorang pria berumur sekitar 40 tahunan.

I Wonder If You Hurt Like MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang