Scripturae 3: ''Tembok Maria Shingeki no Kyojin" dan Nabi Zulkarnain

25 1 0
                                    

''Tembok Maria Shingeki no Kyojin 進撃の巨人" dan Nabi Iskandar Zulkarnain

Tiga lapis "Tembok Maria" berdiri kokoh dan jadi barier raksasa sebuah perkampungan karena jika tidak ada tembok ini maka nyawa penduduk yang bertahan hidup itu menjadi taruhannya. Diserang makhluk ganas di luar tembok. Dinding dibangun oleh manusia lebih dari 100 tahun yang lalu (dalam fantasi animasi 進撃の巨人/Attack on Titan), saat manusia terancam punah karena dimakan oleh Titan. Manusia membuat dinding besar sebagai perlindungan terakhir mereka. Dinding ini memiliki tinggi 50 meter. Sedangkan pondasinya kira-kira setinggi 5 kali orang dewasa di bawah permukaan tanah. Jarak dari dinding Maria ke dinding Rose adalah sekitar 100 Km, jarak dari dinding Rose ke dinding Sina sekitar 130 Km, sedangkan radius/diameter dari dinding Sina sekitar 250 Km. Jika kita mengibaratkan dinding ini disusun dalam bentuk lingkaran yang sempurna, maka luas dari daerah yang ada di dalam dinding adalah 723.823 Km. Apabila kita membandingkannya dengan nyata, luas dari daerah di dalam dinding adalah dua kali luas dari negara Jerman.

Menyaksikan anime ini tentang tembok raksasa dan Titan-nya setidaknya saya ingat mitologi Yunani dan cerita Nabi dalam Al-Qur'an. Titan (bahasa Yunani: Τιτάν) dalam mitologi Yunani adalah para penguasa bumi sebelum para dewa Olimpus. Pemimpin mereka bernama Kronos yang nantinya akan digulingkan oleh Zeus. Ke-12 Titan adalah anak dari Uranus dewa langit dan Gaia dewi bumi. Titan generasi pertama terdiri dari enam pria (Okeanos, Hiperion, Koios, Kronos, Krios dan Iapetos) dan enam wanita (Mnemosine, Tethis, Theia, Foibe, Rhea dan Themis). Sementara Titan generasi kedua terdiri dari anak-anak Titan generasi pertama, yakni anak-anak Hiperion (Eos, Helios, dan Selene); anak-anak Koios (Leto dan Asteria); anak-anak Iapetos (Atlas, Prometheus, Epimetheus, dan Menoitios); dan anak-anak Krios (Astraios, Pallas, dan Perses).

Sedangkan untuk bagian tembok raksasanya saya ingat kisah Nabi Zulkarnain dan Gog-Magog (Yakjuj dan Makjuj) dalam Surah Al-Kahfi (The Cave/Penghuni Gua). Dikisahkan dahulu, Allah memilih seorang Nabi yang hobinya travelling, dia diberi mandat untuk menyebarluaskan ilmu dari Allah. Perjalanannya sangat jauh dari timur ke barat yang mungkin traveller  zaman sekarang tidak bisa menyamainya. Andai Beliau hidup di zaman kita mungkin sudah dianugerahi Guinness World Record. Nabi Zulkarnain tiba di salah satu permukiman yang berada di balik dua gunung besar. Penduduknya didapati memiliki bahasa yang benar-benar asing. Bisa dibayangkan sekarang bahasa asing dari negara mana yang kita tidak tahu? Aksara Cina, aksara Arab, aksara Sansekerta, aksara Yunani, aksara Ibrani, aksara Lathin ataupun aksara kuno seperti Hieroglif dari Mesir. Hampir semuanya sudah ada di situs internet. Dari percakapan antara Nabi Zulkarnain dan penduduk itu diketahui bahwa mereka meminta pertolongan kepada Nabi Zulkarnain untuk membuatkan dinding penghalang agar tidak diganggu oleh Geng Gog (Yakjuj) dan Geng Magog (Makjuj) yang suka berbuat kerusakan: brutal, barbar dengan imbalan-imbalan yang besar kepada Nabi Zulkarnain. Namun dasarnya seorang Nabi selalu mau membantu tanpa pamrih sembari berkata, 

"Apa yang telah dianugerahkan Tuhan kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu), maka bantulah aku dengan kekuatan, agar aku dapat membuatkan dinding penghalang antara kamu dan mereka,..." (Q. S. Al-Kahf [18]: 95).

Nama kota ini ketahui bernama Kota Marw berdasarkan Hadits Nabi Muhammad SAW:"Dari Buraidah bahwa Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Akan ada setelahku utusan yang banyak. Maka, kalian hendaknya berada dalam utusan Khurasan, kemudian tinggallah kalian di Kota Marw. Sesungguhnya, kota itu dibangun oleh Zulkarnain dan dia mendo'akan keberkahan untuknya sehingga keburukan tidak akan membahayakan penduduknya.""(H. R. Ahmad, No. 21940)Dibantu oleh penduduk setempat dengan Nabi Zulkarnain sebagai Direkturnya alias Pengarahdibuatlah dinding yang terbuat dari besi dan tembaga yang dipanaskan sehingga terbangunlahdinding raksasa yang tebal menyamai tinggi dua gunung besar. Kolaborasi komponen dari potongan-potongan besi dan tembaga yang dipanaskan tadi digaransikan oleh Nabi Zulkarnain sendiri tidak akan terdaki dan tidak akan dirusak/dilubangi oleh Dua Geng Barbar sampai akhir zaman setidaknya sampai sangkakala ditiup lagi karena merupakan Rahmat dari Allah.Kisah ini bisa dibaca di Surah Al-Kahfi [18]: 83-101.

LOGICA SCIENTIA DAN RELIGIO: Opini-opinikuWhere stories live. Discover now