Part 7 - Penyesalan

733 82 25
                                    

Setelah 2 minggu dirawat, Kuroko pun diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Kuroko tidak sabar untuk kembali ke sekolah. Saat ia masuk sekolah, teman-teman Kuroko menyambut kedatangannya dengan baik, kehidupannya pun kembali seperti semula. Kuroko sangat senang akan hal itu.

Bukan hanya itu sekarang Akashi dan Furihata juga sudah putus. Saat pulang kerumah, Kuroko pun langsung menuju kekamar untuk beristirahat. Saat Kuroko hendak beristirahat tiba-tiba terjadi sesuatu dengan Kuroko, dia merasa kesakitan di bagian kepalanya dan tiba-tiba keluar darah dari hidungnya.

Karena takut ketahuan, ia pun membersihkan noda darah itu dan tidak menceritakan kejadian tersebut karena, ia tidak mau membuat semua orang menjadi khawatir.

~~~

Keesokan harinya Kuroko sendirian pergi kerumah sakit untuk memeriksa kondisinya yang makin lama-semakin drop. Ternyata setelah di periksa, Kuroko mengalami pembekuan pembuluh darah di otaknya dan secepatnya harus segera di operasi jika tidak Kuroko akan meninggal, tetapi yang membuat Kuroko sedih adalah kemungkinan operasinya berhasil hanya 30 persen saja, sedangkan 70 persen kemungkinan tidak berhasil.

Kuroko pun mengurungkan niatnya, dia memilih tidak mau dioperasi karena, jika operasinya gagal dia akan pergi lebih cepat dan sekarang Kuroko hanya dapat menunggu sampai waktu itu tiba. Kuroko tidak memberitahukannya pada siapapun termasuk orang tuanya. Kuroko hanya ingin meninggalkan kenangan-kenagan yang baik kepada orang terdekat yang ia sayangi sebelum ia pergi.

Kuroko pun membuat daftar rencana yang sudah ia susun dengan baik, setelah selesai Kuroko pun melaksanakan rencana tersebut.

Pada hari pertama, Kuroko menghabiskan waktu dengan kedua orang tua nya. Di hari kedua Kuroko menghabiskan waktu bersama kakaknya. Dan di hari ketiga Kuroko menghabiskan waktu bersama dengan teman-temanya, semuanya pun berjalan dengan lancar, serta tidak lupa sebelum berpisah Kuroko memberikan pesan dan kado kepada mereka semua.

“Hm... syukurlah rencanaku berjalan dengan lancar, sekarang hanya tinggal Kagami-kun dan Sei-kun saja” guman Kuroko dalam hati.

~~~

Keesokan harinya Kuroko pun mengunjungi Kagami.

“Saudara Kagami sekarang anda telah dibebaskan.” kata polisi.

Mendengar hal itu Kagami pun terkejut.

“Saya bebas?? Bagaimana bisa?? Siapa yang telah membebaskan saya?” kata Kagami yang tidak henti-hentinya bertanya.

“Anda tidak perlu banyak bicara, sekarang anda keluar saja dan temui dia.” kata polisi.

Kagami pun mengikuti perintah dari polisi tersebut dan menemuinya.

Betapa terkejutnya Kagami ketika mengetahui orang yang telah membebaskannya ternyata adalah Kuroko. Mereka pun akhirnya memilih untuk duduk, Kuroko pun memulai pembicaraan.

“Bagaimana kabarmu Kagami-kun?” tanya Kuroko.

“Baik, bagaimana denganmu?” tanya Kagami.

“Hmm, aku juga baik” jawab Kuroko.

“Kuroko, mengapa kau mau membebaskan ku padahal aku telah membuatmu menderita?” tanya Kagami canggung.

“Itu karena aku tahu sebenarnya kau adalah orang yang baik.”

“Aku tahu itu wajar seorang anak pasti akan membenci orang yang telah menyakiti orang tuanya. Tapi, aku akan menjelaskan bahwa kejadian yang menimpa ayahmu sebenarnya itu hanya salah paham.” Lanjut Kuroko.

“Sebenarnya pada saat itu ayahku mau menolong ayahmu tetapi ayahmu bersekiras untuk mendahulukan keselamatan ayahku dan akhirnya ayahku menurutinya. Ayahku juga sedih melihat ayah mu meninggal dan ia berjanji akan merawatmu, tetapi saat ayahku ingin menemui keluargamu, ternyata kalian sudah pindah” Kata Kuroko panjang lebar.

Setelah mendengar penjelasan dari Kuroko, Kagami merasa sangat bersalah.

“Maafkan aku Kuroko, maaf aku telah membuat mu menderita bahkan kau hampir saja kehilangan nyawamu” kata Kagami dengan bergetar karena hampir menangis.

“Aku memaafkanmu Kagami-kun” ucap Tetsuya dengan senyum tulusnya.

Di..a... Kuro..ko... adalah orang yang sangat baik. Hatinya...? hatinya terbuat dari apa? Batin Kagami sambil menatap Kuroko yang sedang tersenyum kearahnya. Demi apapun Kagami sangat menyesal, mengapa dulu ia tega pernah melakukan hal jahat tersebut pada Kuroko.

“Tapi dengan satu syarat” lanjut Kuroko.

“Apa itu?” tanya Kagami bingung.

“Jika nanti terjadi sesuatu padaku, kau harus datang untuk menemuiku ya” kata Kuroko.

“Memangnya apa yang akan terjadi Kuroko?” tanya Kagami.

“Cepat atau lambat kau akan mengetahuinya” kata Kuroko.

Mendengar ucapannya, Kagami pun menjadi bingung. Kemudian Kuroko mengeluarkan jam tangan dan memberikannya kepada Kagami.

“Kagami ini hadiah dariku. Kau harus menjaganya ya. Aku yakin suatu saat nanti kau pasti akan menjadi orang yang hebat seperti ayahmu” kata Kuroko.

“Iya, aku janji akan menjadi orang hebat sama seperti Ayah ku, terima kasih Kuroko” kata Kagami.

“Iya, sama-sama.. Kalau begitu aku pulang dulu ya Kagami-kun, sampai jumpa” kata Kuroko.

“Sampai jumpa.” kata Kagami sambil tersenyum.

"Sekarang tinggal Akashi saja, besok aku akan mengunjunginya" guman Kuroko dalam hati.
.
.
.
To Be Continued...

***

Huaa.. Finally hampir sampai ke  akhir cerita.

Ada yg bisa tebak endingnya gimana???

InsyaAllah besok Kale bakalan update part terakhir.

Terima kasih buat para pembaca yang sudah menyempatkan waktunya untuk membaca cerita ini.

Jangan lupa tinggal vote dan komen, hal kecil dari kalian sangat berharga buat saya. Arigatou...🙏

Salam Hangat, Kale.✨

Last Flowers [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang