Mafia 🔫 {END}

35🔫END!

Story©DC🏅
🏀Kuroko No Basuke🏀
.
.
.
.
.
I hope your enjoy
And don't forget to Votmen!
Happy Reading!

"Welcome Baby Boy! "

©®©®©®©®©®©®©®©®©®©®©®©®©®

Flasback

"Baiklah, Sialan jalang itu harus kumusnahkan"ucap akashi mengepal tangannya dan menelpon anak buahnya yang tentunya adalah kiyoshi dan hyuga.

"Hanguskan jalang yang sudah menganggu istriku sekarang juga"ucap akashi dengan dingin membuat suasana di depan ugd itu semakin mencekam, aura akashi yang marah bukanlah main-main apalagi menyangkut kesayangannya.

"Baik akan segera kami laksanakan"ucap kiyoshi diseberang sana, tenang kiyoshi dan hyuga sudah tau karena mereka yang mencari tau siapa yang mendorong kuroko dan alamatnya sudah ada tinggal main saja.

Setelah mendapat perintah dari akashi, kiyoshi dan hyuga langsung berangkat menuju mansion milik furihata kebetulan sekarang furihata sedang bersantai dirumah setelah kejadian di restoran tadi.

"Hahaha rasakan itu sialan... Kupikir kau masih lajang Akashi-san"ucapnya seraya memainkan ponselnya

BRAKK

pintu utama terbuka lebar menampilkan kiyoshi dan hyuga tenang tidak usah terlalu gegabah mereka hanya ingin menghabisi satu jalang saja.

"YA SIAPA YANG BERANI-BEARANINYA MENGHANCURKAN PINTUKU?"teriak furihata dari lantai atas

"AKU"teriak hyuga matanya tak lepas dari sosok furihata yang berbalut piyama coklat

"APA YANG KAU INGINKAN HAH? MERAMPOKKU?"tanyanya dengan mata yang memerah karena marah

"Ingin kami adalah nyawamu"ucap kiyoshi dengan serigainya mendengar kata 'Nyawamu' langsung saja berbalik tapi tak sempat karena hyuga sudah mencengkram kerah piyama belakangnya

"LEPASKAN AKU SIALAN"Teriaknya mengema diseluruh mansion itu

"Tidak akan sebelum kau membayar dengan nyawamu jalang"ucap hyuga

"JANGAN BERANI-BERANINYA KAU MENYENTUHKU"Ucapnya karena sekarang furihata diseret menuju kamarnya sendiri di lantai 2 tidak sulit mencari karena terdapat plang kecil bernama furihata K.

Mereka masuk kedalam kamar yang bernuansa coklat itu. Semua rencana sudah tersusun apik di dalam otak keduanya. Furihata diikat di kursi belajar miliknya.

"Kau ingin yang mana? Dengan benda tajam atau tumpul?"tanya hyuga dengan serigaian licik terpatri dibibirnya.

Furihata terbelalak kala melihat benda-benda yang ada di dalam gengaman kiyoshi, sungguh tadi dia tak melihat satupun senjata lalu entah bagaimana caranya sekarang ada berbagai senjata di tangannya.

"J-Jangan macam-macam sialan"ucap furihata seraya memberontak

"Ahh lebih baik aku gunakan ini bagaimana?"Tanya hyuga lagi seraya mengangkat benda itu untuk menyentuh dagu mulus furihata.

"Arghkkk... "cutter tajam itu mengiris wajah mulus furihata walau pelan tapi menyakitkan

Hyuga tertawa gila seraya mengiris wajah dan tubuh furihata yang diikat di kursi sedangkan kiyoshi hanya menunggu apa yang dilakukan istrinya.

Semakin lama darah furihata semakin menipis nafasnya tersenggal-senggal matanya terbuka dan tertutup secara bergantian karena perih dan rasa sakit yang teramat sangat menyakitkan.