Rasa Sakit Akan Kehilangan

12 5 0
                                    

Sekali lagi hidup memberikan banyak cerita. Bahkan terkadang sesuatu terjadi begitu saja tanpa kita duga sebelumnya. Begitulah hidup, penuh misteri. Namun satu hal yang perlu kamu ketahui, dalam kehidupan ini tanpa yang abadi. Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Meskipun kamu sangat takut dan tak menginginkan suatu kehilangan atau perpisahan itu terjadi, namun itu sudah menjadi kodratnya.

Kehilangan seseorang sangat kita sayangi tentu rasanya sakit sekali. Namun bagaimana lagi jika takdir sudah berkata demikian kita harus menerima. Jika kamu pernah merasa seperti itu, jangan merasa sendiri karena kita semua mengalaminya.

Aku juga pernah kehilangan seorang kakek yang sangat berarti dan aku sayangi secara mendadak. Waktu itu aku seperti belum siap menerima kenyataan sangat sakit sekali. Dia adalah orang yang membuatku termotivasi dengan kata-katanya, dengan kebaikanya. Dulu Ia sering mengingatkan aku untuk rajin sholat dan baca Al-Qur'an. Bahkan kadangkala aku merasa kesal karena dia sering menceramahiku. Namun ketika Ia sudah tak ada, baru aku sadari jika Ia sangat berarti bagiku. Aku membutuhkan motivasi dan peringatan seperti itu lagi. Kakekku dulu juga pernah berkata "kamu tak perlu memikirkan jadi apa setelah sekolah nanti, karena seperti pisau jika tak di asah maka tak akan mempan." Kata-kata itulah yang menguatkanku hingga kini.

Waktu itu aku tidak di rumah, Aku tak tahu apa-apa saat Ia sakit karena kuliah di kota sebelah. Dua minggu sebelumnya saat aku pulang, Ia masih baik-baik saja bahkan aku ingat betul kata-kata terakhirnya "nduk maaf, kakek belum bisa memberikan saku." Sampai sampai saat ini jika mengingat kata-kata itu perasaanku begitu rapuh. Jika waktu bisa aku putar kembali, aku ingin menjawab dengan kata maaf karena belum bisa membalas semua kebaikan yang telah Ia berikan. Sebelum kepergianya, aku juga masih ingin menjenguknya esok hari. Namun kenyataan tak berpihak padaku. Pagi hari pas waktu subuh,orang tuaku memberi kabar jika kakek sudah tak ada. Seketika perasaanku hancur dan pulang dengan pikiran entah kemana.

Ketika Hidup Tak Berpihak √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang