Sang mentari telah memanggil Natasya untuk segera bangun, ini sudah pukul 8 pagi, baik Natasya maupun Nathan blm ada yg bangun. Entah karena masih cape atau memang merekanya yg kebo.눈‸눈
Natasya mulai terbangun karna cahaya matahari yg menusuk kelopak matanya. Dia masih setengah sadar, badannya masih terasa sakit. Sangat kaku bahkan. Saat dia hendak bangun, dia merasakan ada yg melingkar di pinggangnya.
Ternyata nathan tidur sambil memeluknya semalam. Dengan hati-hati, natasya melepaskan pelukan Nathan dari nya. Pelan tapi pasti, Nathan hanya bergerak sedikit.
Bukannya bangkit dari tempat tidur, Natasya malah mendapat pemandangan indah dari suaminya itu. Dia seperti melihat anak kucing yg imut sedang tidur.
"Hmm....bayi kucing^‿^."
Saat tangan Natasya ingin mengelus kepala suami nya, nathan malah menggeliat. Serasa tidurnya terusik, nathan terusik karna cahaya matahari yg menyilaukan.
Natasya langsung bangkit dan menutup gordeng agar suaminya itu tidur dengan tenang. Dan ya, Nathan kembali tidur dengan tenang.
Natasya pergi ke kamar mandi, kemudian bersiap-siap di dapur untuk masak. Disana ada bunda yg lagi masak, jadi Natasya berniat untuk membantu.
"Pagi bunda.."
"Eh... pagi sayang."
"Bunda mau masak apa? Aku bantu ya."
"Bunda mau masak sop ayam. Nathan udh bangun blm?."
"Blm Bun, sengaja gak aku bangunin. Keliatannya capek banget dia, jadi ya udh biarin aja."
"Anak bunda udh gede ya....udh bisa ngurus suami."
"Ih bunda apaan sih. Ini semua kan berkat bunda, kalo bunda gak didik aku....aku gak bakalan kek gini."
"Hahah...iya iya, ayo mulai masak."
Di dapur bukan cmn masak, tapi kita sharing-sharing tentang rumah tangga. Bunda kan udh berpengalaman, jadi enak nanya-nanya nya.
Oh iya, di rumah cmn ada kita bertiga. Ayah sama bang rogan gak ada dirumah, mereka punya urusan masing-masing. Ayah ya di kantor, bang rogan ya ke kampus.
S
K
I
PMakanan udh siap, gue blm liat nathan keluar dari kamar. Gue naik ke kamar gue buat bangunin Nathan, pas masuk....kok gak ada orang, Nathan kemana.
"Lagi mandi kali ya...okelah."
Gue beres-beres kamar dulu, buka gordeng biar cahaya matahari masuk. Ngerapihin bantal-bantal, selimut, dan lain-lain.
Ceklek
Nathan keluar dari kamar mandi. Gue senyum ke dia abis itu lanjut beres-beres lagi.
"Makanan udh siap, turun aja duluan."
"Ko udh makan?."
"Gue? Blm. Nanti abis beresin ini."
Gak lama gue selesai beres-beres. Ternyata di Nathan masih ada di kamar, dikira dia udh ada di bawah.
"Dari tadi di sini?."
"Hemm....ya."
"Ya udh ayo turun."
Kiat turun bareng-bareng, bunda lagi nonton tv ternyata. Katanya udh makan, tinggal kita berdua aja yg blm. Jadi ya udh kita langsung makan di meja makan.
"Dek....bunda mau pergi dulu ya, ada urusan."
"Oke bunda."
"Nathan jagain Natasya ya, bunda pergi dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
Short Story- gak maksa harus baca ini - asli hasil kehaluan gue - cmn nuangin apa yg ada dihati dan pikiran gue - asli mikir dadakan - love you.....buat yg baca.wkwkwk