"HAPPY READING"
-----
"Bubur sumsum campur cumi. Assalamualaikum calon suami." ucap Aurora dan tak lupa dengan senyum manisnya kepada Dani.Seperti ucap Aurora tadi pagi di parkiran. Pada saat Aurora memberikan bekal makanan untuk Dani, ia akan mengambil kotak bekal kemarin di kelas Dani pada saat jam istirahat tiba.
XII IPA 2. Baru saja Aurora memasuki kelas Dani, Aurora sudah membuat seisi kelas bersorak mencie-ciekan Aurora dan Dani. Terutama Bima dan Andri, mereka berdualah yang paling heboh dari semua murid yang ada di kelas.
Di sebelah kiri dari pintu masuk kelas, bangku paling belakang merupakan tempat kekuasaan Dani dkk. Di mulai dari bangku Raja dengan Bima,lalu di belakanganya baru bangku Dani dengan Andri. Aurora dengan cepat mendekati dan mendudukki bangku Andri yang berada di sebelah kanan Dani. ya tentunya setelah pemilik bangkunya berdiri, untuk mengizinkan Aurora untuk duduk di dekat Dani dan berpindah duduk di atas meja Bima.
"Kiw...kiwwww... udah langsung di bilang calon suami tuh Dan. Bukan pacar lagi ini. Aaaaaaaa jiwaa kejombloan gue meronta-rontaaa nih.... aduhhhh... Rora kenapa gemooooy banget sih. Jadi pengen bawa pulangkan.." balas Andri sambil memukul kecil-kecil lengan Bima dengan wajah pura-pura malunya.
"Kiw...kiwww..."
"Pepet tross Raa...pepeettt.."
"Maju truss Raa...jangan kasih kendoooor.."
"Socan banget sih!"
"Receh-receh huuu..."
"Udah di tolak, tapi masih aja ngejar-ngejar. Ga tau diri banget sih jadi cewe."
"Aurora sekarang udah pinter ngegombal ya.... gomballin gue juga dong Ra.."
Itu adalah respon murid-murid yang masih bertahan di kelas karena begitu penasaran akan kisah cinta Aurora dengan sang kebanggaan sekolahnya. Dan masih banyak lagi respon yang di berikan siswa-siswi untuk Aurora dan Dani."Bubur sumsum campur teh sisri. Waalaikumsalam calon istri. Azeeeeekkkk." Balas Bima dengan wajah konyolnya dan melakukan apa yang di lakukan Andri kepadanya tadi. Membuat seisi kelas bertambah heboh.
"BERISIKKK!! KELUAR SANA!" teriak Dani membuat seisi kelas seketika berubah hening,lalu murid-murid pun terpaksa harus meninggalkan kelas. Kecuali para sahabat Dani dan Aurora pastinya.
"Ekhem....Waalaikumsalam. Ngapain kesini?." Ucap Dani cuek namun berhasil membuat sahabatnya melongo terutama Aurora. Sunggung setelah 1 tahun lebih Aurora mengejar dan mendekati Dani, baru kali ini Dani menjawab salamnya.
Wahh daebak."Alhamdulillah ya allah... Dani akhirnya udah inget agamanya lagi. Setelah sekian lama Aurora mengucapkan salamnya sama lo. Dan baru kali ini lo jawab."balas Bima setelah sedikit terkejut tadi.
"Dan ini beneran lo kan? wah..wahh.. gue yakin lo pasti bukan Dani. Lo pasti hantu penasaran penunggu sekolahan ini kan? Ngaku lo! Eh.. btw lo cewe apa cowo?" Ucap Andri yang langsung di balas jitakan gemas oleh Bima dan Raja di jidadnya, membuat Andri mengaduh kesakitan.
"Astagfirullah Andri. Ga boleh gitu iss sama temen sendiri. kita harusnya bersyukur dong Dani udah berubah, bukannya ngeraguin Dani kek gitu." ucap Bima dengan nada tenang dan halus.
"Ha? ya allah. Hantunya sekarang pindah ke Bicak...lo si-aduhh..." lagi-lagi Andri mendapatkan jitakkan di jidatnya oleh Bima dan Raja.
"Banyak bacot. berisik. lebay. Ngejawab salam itu wajib. Udah syukur Dani ngajawab salam Rora terang-terangan." ucap Raja dengan ekspresi datarnya dan di balas anggukan kepala oleh Bima.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
Teen FictionIni bukan kisah dari seorang gadis kaya raya yang menyukai lelaki badboy, bukan juga cerita seorang gadis yang di jodohkan secara paksa sewaktu ia masih duduk di bangku SMA, tapi ini kisah AURORA RANTIKA CAHYANI P. Gadis yang selalu terlihat ceria...