[TAMAT ✔]
"Appa mau kamu pindah ke kosan appa dan ngatur kosan itu!" Seojoon
"HAH?!" Yejae
"Hah heh hah heh, kayak tukang keong aja kamu, gak denger tadi appa bilang kamu disuruh pindah ke kosan" Minyoung
"NO!, BIG NO AKU GA MAU!!" Yejae
"Gak ada pe...
Nih saya kasih sekarang, mumpung saya lagi baik :)
BTW, harus meninggalkan jejak ya kalian!, awas aja enggak -_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
DOR
DOR
"AKHHHH!"
Seketika semua ank kos langsung mengalihkan pandangannya ke arah Yejae dan IU, bahkan boemgyu langsung menghempaskan kai ke tanah dengan sangat berperasaan.
Saat semua orang udah menoleh, mereka semua langsung mematung.
Brukkk
Secepat kilat boemgyu berlari ke tubuh yejae dan IU yang sudah tergeletak lemah di tanah, darah dari keduanya membentuk bunga bunga mekar pada seragam sekolah berwarna putih yang masih melekat di badan mereka.
Rasa panas, perih, dan sakit pada dada sebelah kiri mereka, lebih tepatnya peluru yang sudah bersarang di jantung yejae dan IU menimbulkan rasa sakit yang luarbiasa.
Waktu seakan berhenti, boemgyu jatuh berlutut didepan kedua tubuh nunanya yang sudah tergeletak lemah, tangannya yang bergetar perlahan mengangkat kepala yejae dan IU ke atas pangkuannya.
Dan entah sejak kapan, junkyu sudah ada disamping boemgyu, memegang tangan IU, dan boemgyu memegang tangan yejae.
"N....n nuna?" panggil boemgyu lirih, airmatanya sudah mengalir deras sedari tadi, yejae hanya tersenyum tipis menanggapinya, perlahan dan sekuat tenaga yejae menaikkan tangannya untuk menyentuh wajah boemgyu.
Dan untungnya boemgyu peka akan hal itu langsung menerima uluran tanagn yejae dan dibawanya ke pipinya yang basah dengan air mata.
"Ja...ngan, n na..ngis... j....je..lek" ucap yejae tersengal sengal