3/9

1.5K 218 72
                                    

-Saya Yakin Kalian Tau Cara Menghargai Penulis-

Warning!!! Chap ini 99% berisi kekerasan, jadi untuk yang tidak terbiasa, jangan dibaca, di skip aja ok? 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning!!! Chap ini 99% berisi kekerasan, jadi untuk yang tidak terbiasa, jangan dibaca, di skip aja ok? 

.







.







.

KRETEKK

Suara retakan tulang terdengar sangat jelas, disusul teriakan dari Eunbi dan tawa puas Yejae, lalu Yejae menyayat wajah Eunbi dari pelipis sampai dagu dengan ukiran ukiran acak, tidak sampai disitu, Yejae langsung menyayat mulut Eunbi ke samping sampai daging pipinya terlepas.



Mengabaikan teriakan memilukan dari Eunbi, Yejae, menusuk mata sebelah kanan Eunbi dan memutar belati sambil terus mendalamkan tusukannya lalu tanpa aba aba Yejae menarik belatinya dan darah segar dengan deras keluar dari mata Eunbi.



Eunbi langsung tergeletak lemas karna kekurangan darah, ditambah wajahnya yang sudah tak berbentuk, bahkan pipinya yang sudah hilang membuat gigi dan gusinya terlihat sangat jelas.



"Ck, gak asik ih!, masa gitu aja udah mleyot" Decak Yejae sebal, sedangkan ank Got7, BP dan IU cuma geleng geleng antara gemas dan agak ngeri.



Lalu tanpa aba aba lagi Yejae langsung menancabkan belatinya tepat ke jantung Eunbi, dan Eunbi pun menghembuskan nafas terakhirnya. 



Yejae menatap mayat tak berbentuk di depannya dingin lalu seringaian langsung terlukis di bibirnya, dan langsung berbalik menatap ke arah 4 orang yang tersisa.



Sedangkan yang ditatap wajahnya menjadi lebih pucat, bahkan keringat dingin sudah membasahi wajah mereka, melihat satu temannya yang habis dengan mengenaskan di tangan Yejae membuat nyali mereka seketika menciut.



"Nah sekarang giliran siapa yahh?~~" Sontak setelah mendengar ucapan Yejae ke empat orang itu langsung menggeleng keras, ingin memohon untuk dibebaskan tapi suara mereka tidak ada yang keluar.



Perlahan Yejae mendekat dan memutari mereka satu persatu, sampai Yejae mencengkeram dagu Yeomi dan menatapnya dengan pandangan haus darah.



"Kamu aja deh, soalnya kamu mirip tante girang hihi" Ucap Yejae lalu menarik rambut Yeomi dan menyeretnya menjauh dari sana.



Yejae menghempaskan Yeomi tepat disamping mayat Eunbi, wajah dan warna bibir Yeomi menjadi lebih pucat dan badannya bergetar hebat saat melihat mayat temannya itu dari dekat.



Yejae menarik rambut Yemi agar mendongkak dan menatapnya, lalu menaikkan sudut bibirnya dan membisikkan kalimat yang membuat badannya bergetar lebih hebat.



"Kamu juga akan kayak gitu kok, mungkin lebih parah? hihi" Yejae mengelus lembut dari pipi sampai dagu Yeomi lalu tiba tiba membuka mulut Yeomi kasar dan menarik lidahnya keluar dan dengan cepat memotong lidah Yeomi dengan belatinya.



"Lumayan buat koleksi" Gumam Yejae lalu melempar lidah itu sembarangan, Yejae kembali melihat Yeomi yang sudah sekarat, tangannya menarik tangan Yeomi lalu mengulitinya hingga tulangnya terlihat.



Darah terciprat kemana mana saat Yejae merobek perut Yeomi dan menusuk nusuk organ organnya sampai tak berbentuk, lalu memisahkan kepala Yeomi dari badannya.



"Ah~~ senangnya!~~" Yejae merentangkan tangannya dan mendongkak-kan kepalanya sambil memejamkan mata. 



Penampilan Yejae sekarang ini sangat 'wow', dengan mata biru kristal dan rambut silvernya yang terkena cipratan darah menambah kesan psikopatnya.



"Ada yang mau main gak?, nih gw kasih dua orang, biar si  Sara kesayangan ank kos gw yang urus" Ucap Yejae dingin, lalu IU dan Lisa spontan langsung berdiri dari sofa yang ada di sana dan berjalan ke arah Yejae.



"Gw si Hana" IU



"Kalau gitu gw si Hari, uhhhh  gak sabar pengen nyongkel matanya itu!" Pekik Lisa semangat.



"Bam, ambil garam, lemon, sama air panas dong" Pinta Yejaeke Bambam



"Ok siap, pesanan akan segera diantarkan~" Bambam langsung menarik kerah belakang baju Yugyeom dan menyeretnya keluar, Yugyeom yang diseret cuma pasrah aja.



"Nah!, kena kan lo sekarang!!, siapa suruh macem macem sama kita!" Ucap Lisa sambil menyeret Hari kasar dan melemparnya dengan keras ke dinding.



"Hiks, k kita m m mohon l lepasin k kita hiks hiks...." Mohon Hari



"Halah b*c*t, udahlah, pasrah aja, gak sakit kok, cuma kayak digigit dinosaurus aja" Ucap Lisa lalu mulai melukis dan menguliti Hari.



IU juga melakukan hal yang sama, bahkan darah dan kulit Hana sudah berserakan dimana mana.



IU memotong telinga kanan Hana dan mengiris ngirisnya lalu membuka paksa mulut Hana lalu menjejalkan (?) telinga tersebut. Melihat Hana yang memuntahkan telinganya IU tanpa kasihan langsung merobek mulut Hana dan mencabut giginya satu persatu dengan kasar.



"Weh! baru juga gw tinggal sebentar udah mati aja tu 2 orang" 



"Nih Jae, pesanannya" Lanjut Bambam, Yugyeom sudah duduk duluan di sofa dan menonton siksaan di depannya dengan santai sambil menyeruput teh yang ada di sana.



"Thanks Bam" 



"Yo'i!" 



"Nah, sekarang waktunya giliran kita ㅋㅋㅋ~" Yejae terkekeh sinis, lalu menghempaskan Sara dengan elemen anginnya ke dinding.



Alhasil Sara memuntahkan seteguk darah segar, tanpa memberi jeda Yejae langsung menginjak kaki Sara sampai terdengar suara patah disusul teriakan memilukan Sara.



Lalu Yejae menarik satu persatu kuku tangan sara sampai terlepas, dan memotong jari jari tangannya. 



Setelah itu Yejae menguliti kulit Sara, dari kepalanya, wajah, tangan, kaki, dan telapak kakinya. Dan tanpa aba aba Yejae menyiram Sara dengan air panas yang sudah dicampur garam tadi, lalu menggosok gosokkan potongan lemon dan garam pada wajah, tangan dan kaki Sara.



Yejae begitu menikmati teriakan dan ucapan memohon Sara, begitu juga dengan IU, dan ank Bp, Got7.



"Ini balasan karna udah cari masalah sama gw, dan 'Dia'...." 



"B b bo....doh ha....ha..ha, k k ka....li.......an, ba...kal.....h.....ha.....bi..s.....a...ma....mer.....e.....kaha...haha!" 



BOOM!



Badan Sara hancur dan terpental ke segala arah, lalu tak lama mayat kelima dedemit itu habis dilahap api dan menjadi abu.



Yejae memandang lurus kedepan dengan tatapan dingin, tangannya terkepal erat tapi tak lama, sudut bibirnya naik lalu berbalik ke arah IU dan yang lainnya dengan senyuman lebar yang menyeramkan, dengan mata merah darahnya yang menambah kesan seramnya.



"Yej.... VIO?!" 



























TBC~

Jan Lupa Votementnya!

Sorry For Typos!

See You next Chapter~!

Pai2!~

Kos Kosan Cogan Gesrek 2021 {✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang