4️⃣

116 13 1
                                    

Kalo udah baca
Jangan lupa vote
Galucu yang baca
100 orang
Dan Yang vote
Cuma satu orang
.
.
.
.
.
I am prestigious

Latihan malam itu terasa cukup rumit, apalagi dengan kondisi otakku yg melayang entah kemana dan tidak terfokus sama sekali dengan apa yang dijelaskan pelatih.
"Sepertinya malam ini rame yg latihan ya ga saku?" Ujar gadis berambut panjang dengan mata Aquamarine yang sering disapa ino
"Em...iya" gubrisku yg rada terkejut dengan suara nya yg membuyarkan lamunanku,memang benar tempat latihan yg biasanya terisi 3-7 orang malam ini lebih dari 10 orang.

Tiba saat istirahat aku duduk mengambil ponselku, sembari mengabari keluargaku kalo aku sedang latihan dan tidak perlu cemas aku sudah makan dan tidak akan pulang terlalu larut. Setelah itu, aku bergabung dengan ino yang sedang asik bercanda dengan pelatih. Memang pemandangan yang biasa kulihat, ino gadis yg terlalu aktif kalau dengan senior itu istilah halus yang sering kusebut lebih seringnya pecicilan sih haha. Meski begitu dia salah satu teman baikku yang sangat peduli denganku.
"Eh saku lu ngapain sih dari tadi bengong mulu, mikir apaan ?" Ujarnya,
Aku hanya tersenyum tanpa menjawabnya
"Mungkin lagi banyak pikiran atuh ino biarin aja dulu dia merenungi hidup" timpal salah satu seniorku
Akupun tertawa dan semuanya pun ikut tertawa, suasana begitu hangat yang menjadikan aku betah disini meski latihannya cukup melelahkan tapi mereka selalu bisa mencairkan suasana.
Tap tap tap bunyi sepatu seorang pria yang langsung dengan sigap para seniorku membentuk tangan salam padanya, aku menoleh kebelakang
"Hah? Bukannya kau yang tadi sore" ucapku terkejut, semua mata tertuju padaku. Seniorku langsung mencubitku sambil berbisik "beri salam dia adalah anak dari pelatih besar dan dia juga senior kita. Dengan terpaksa aku beri salam padanya.

"Saya akan melatih kalian mulai besok, saya kesini hanya mampir sebentar saja terima kasih" ujar pria tersebut
Aku hanya bergumam sendiri dan masih sangat kesal dengan sikap angkuhnya tadi sore, "orang seperti dia yang bisa bisanya dicaci maki pacarnya didepan umum pelatihku ?"(gumamku)

I Am PrestigiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang