1️⃣7️⃣

114 6 0
                                    

Derasnya hujan tak membuat gadis dengan manik amethys menghentikan langkahnya yang setengah berlari, air matanya bercampur dengan hujan sesekali isakan lolos dari mulutnya, dia tampak sangat kacau kali ini.

"Hiks, kenapa hiks kenapa ayah sangat hiks tega menjodohkan hiks  aku hiks , padahal dia sudah tau aku memiliki kekasih hiks. Apa yang hiks harus hiks hiks aku katakan pada Naruto hiks hiks hiks aku terlihat sangat tak berguna saat ini hiks" dia pun terduduk di bangku taman sambil menangis tanpa menghiraukan derasnya hujan yang membingkai kesedihannya siang ini

"Naruto hiks maafkan maafkan hiks aku hiks hiks memang hiks tak berguna saat ini hiks" lirihnya

"Siapa bilang kamu tak berguna Hinata" ucap seseorang dibelakangnya

Dan seketika dia menegang dia kenal suara itu dan apa ini dirinya tak basah lagi. Oh lihatnya! dia dipayungi orang dibelakangnya saat ini.

"Naruto" suaranya tercekat di tenggorokan rasanya dia sangat terkejut dan tak bisa berbicara apapun lagi, tak disangka pemuda didepannya itu langsung menarik tubuhnya ke dalam dekapan hangat.
Iya Naruto memeluk Hinata dalam derasnya hujan seakan menjadi saksi betapa tragisnya nasib asmara mereka.

"Hinata kamu jangan seperti ini, kamu harus kuat ingat perjodohanmu ini adalah wasiat mendiang ibumu, dengar aku tak apa dan aku yakin kau akan bahagia nanti dengan calon suamimu" ujarnya pelan sambil memeluk Hinata
" Tidak Naruto kau tak mengerti, aku sangat mencintaimu tak mungkin aku bahagia dengan orang lain selain denganmu. Tidak ini semua salah hiks hiks aku akan pergi saja hiks kalau aku tak dapat bersamamu hiks hiks hiks" ucap Hinata parau

"Jangan begini Hinata, kamu gadis yang kuat dan gadis istimewa dalam hidupku, kamu hanya perlu belajar menerima orang baru yang kelak menjadi pendamping hidupmu. Yakinlah aku selalu dan selalu mencintaimu tapi aku tak bisa membawamu pergi sudah cukup kau menderita karena mencintai pria bodoh sepertiku, kamu harus bahagia Hinata harus kumohon jangan seperti ini"

Begitulah ungkapan hati mereka dalam derasnya hujan, jika dilihat dari jauh mereka seperti sepasang kekasih yang dimabuk cinta dibingkai derasnya hujan tanpa tau mereka sedang dilanda keraguan dan kandasnya percintaan di kehidupan mereka, mereka saling menguatkan padahal mereka sangatlah rapuh.

I Am PrestigiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang