7️⃣

72 8 0
                                    

Malam menjelang , rasanya tubuhku enggan untuk bangun padahal sudah setengah hari ini aku tertidur setelah pulang menemani Ino. Aku masih bergeming selimut menikmati dinginnya malam ditambah rintik hujan yang terdengar menenangkan.
"Sudah jam berapa ini"(batinku)
Aku bangun mengambil hape lalu kulihat layar menunjukkan pukul 18:30 wib. Kupikir ini masih terlalu sore untuk latihan masih ada waktu satu setengah jam lagi lebih baik aku mandi dulu, 15 menit menjalankan ritual mandi ku kemudian aku keluar sebentar mencari makanan barangkali ada mas² gerobak nasi goreng yang lewat depan gang. Benar dugaanku ada gerobak nasi goreng tepat didepan gerbang kos ku, segera saja aku memesan satu bungkus nasi goreng lumayan untuk makan malam ini sebelum latihan.
Setelah selesai makan akupun bersiap untuk berangkat karena grup WhatsApp latihan sudah sangat rame anak² yang bacot bosan karena datang duluan tapi masih sepi, yaiyalah ini baru pukul 7 lewat dikit.pikirku.
Ketika aku keluar gerbang
"Woi lama banget sih lu,lumutan gua nunggu disini dari tadi" ucap pria dengan bola mata hitam pekat rambut merah dan badan yang errr sangat tampak sekali abs nya
"Siapa yang nyuruh lu nungguin gua disini, perasaan gua ga mesen gojek dah" sinisku
"Wadidaw orang secakep gua, lu samain dengan ojol matalu soek!" Teriaknya
"Sudahlah sasori, ngapain lagi disini kenapa ga langsung ke Dojo aja buang² waktu" ucapku seraya berjalan melewati sasori, yah pria itu adalah Sasori sahabatku.
Motor ninjanya melaju pelan dibelakangku,
"Lu mo jalan kaki? Gue dah nungguin lu terus lu tinggalin gitu, payah punya soib otak gesrek ke lu!" Pungkasnya
"Oh jadi lu jemput gue, uwuwuwu manis sekali soibku ini" godaku
"Cih, ayo cepat sebelum pelatih datang"

Akupun menaiki motor sport hitam dengan garis merah berbentuk bercak darah, entahlah itu termasuk ciri khas dari motor sasori. Aku sering bertanya perihal gambar bercak darah di motornya itu dengan santainya dia selalu menjawab kalo itu adalah ciri khas motor fakboy kelas atas. 5 menit berlalu kami pun telah sampai ke Dojo, benar saja sudah lumayan ramai yang datang tapi pelatih belum terlihat.
"Sakuuuuuu uh aku rinduuu" teriak gadis bermata Aquamarine siapa lagi kalo bukan ino.
"Dih, baru siang tadi gue nemenin lu gausah lebay kali ino geli gua"
"Hehehe, namanya juga rindu tak mengenal waktu" ucapnya cengengesan
"Bacot" pungkasku
Ayolah sudah sekitar 30 menit pelatih itu belum juga datang kami sudah sangat bosan menunggunya.
Tap
Tap
Tap
Langkah kaki 2 pria tampan dengan badan yang errr benar benar menggoda iman gadis² yang melihatnya tak terkecuali ino.
"Uhh sensei kali ini bener bener menggoda hatiku, saku lu liat ga" teriaknya di telingaku
"Mataku belum buta njir ga usah teriak2 kali" ucapku
"Ehm Maaf sensei sepertinya Anda telat 30 menit" sindirku dengan muka datar
"Oh benarkah ? Bukankah sudah kewajiban murid yah menunggu senseinya datang!" Pungkasnya
"Cih" aku mendengus mendengar ucapannya, sangat menyebalkan lagi lagi pria aneh ini mengacaukan hariku. Batinku

"Oke semuanya perkenalkan nama saya Uchiha Sasuke panggil sensei sasuke , dan disebelah saya ini sahabat sekaligus sensei juga yang membantu saya melatih kalian namanya Uzumaki Naruto panggil sensei naruto" ucapnya
"Hai semuanya saya sensei naruto jika diluar panggil saja naruto " pungkasnya sambil tersenyum manis sekali.
"Yoy" ucap kami serentak.
Kami pun memulai latihan 30 menit kemudian waktunya istirahat. Aku yang sudah sangat muak melihat muka Sasuke yang selalu menyeringai penuh kemenangan memandangku.
Dih, ayolah ini baru hari pertama aku dilatih dia rasanya sudah sangat menyebalkan. Batinku seraya berjalan menuju tas minumku,
"Lu kenapa sih saku dari tadi ga enak bet muka lu" kata sasori
"Ga, b aja" ucapku singkat
"Haruno sakura!" Teriak sasuke
"Cih, kenapa lagi dia dan darimana dia tau namaku" batinku
"Saku lu dipanggil sensei tuh" teriak sasori
"Iya iya gue denger" seraya bangkit dan menghampiri pria menyebalkan itu
"Wah wah wah sepertinya muka mu itu terlihat banyak sekali emosi" ucap sasuke menyeringai
"Maaf sensei, langsung saja kenapa sensei memanggil saya jika tidak penting saya mohon undur diri."ucapku datar
"Siapa yang memanggilmu nona, aku hanya berteriak saja" pungkasnya acuh
Oh ayolah jelas jelas dia berteriak namaku rasanya ingin sekali aku merobek mulut nya itu. Batinku
"Benar sekali anda cuma berteriak tak seharusnya saya kesini, bodoh sekali saya ini" pungkasku seraya pergi meninggalkan pria aneh itu.
"Wah sepertinya lu gangguin dia lagi sasuke" kata naruto
"Salah sendiri dia mempermalukan gue ditanam kemarin dengan berteriak egois, jadi apa salahnya bermain main dengan emosinya itu" ucap Sasuke acuh
"Padahal dia manis sekali tak seharusnya lu kek gitu"
"Oh sepertinya seorang naruto menyukai gadis aneh itu, apakah selera lu sudah menurun drastis " seringai sasuke
"Ah sudahlah apa katamu saja" pungkasnya.

I Am PrestigiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang