1️⃣2️⃣

65 8 0
                                    

Siang ini begitu panas tampak orang orang berlalu lalang dengan begitu cepat mungkin tidak tahan dengan sinar mentari yang begitu terik tengah hari ini, begitupun dengan pria berambut jabrik kuning dengan mata sebiru laut yang sedang tergesa Gesang ditengah koridor sampai badannya menabrak seorang gadis.
"Eh, maaf gue ga sengaja apa lu gapapa?" Ucap Naruto sembari mengulurkan tangan ke gadis itu
Gadis itupun mendongak melihat siapa yang menabraknya seketika emerald itu membelalakkan matanya rupanya yang ia tabrak itu sensei tampannya, eh sensei tampan apa yang kupikirkan ( batinnya )
"Hallo apa lu denger gue ngomong ?" Ujar Naruto sembari mengibaskan tangan didepan mata gadis itu
"Eh iya sensei aku gapapa" seru sakura gugup
"Ohya kau salah satu Kenshi pantas wajahmu familiar" kata Naruto kali ini dia bicara dengan kata aku kau setelah mendengar lawan bicaranya memanggil seperti itu dia merasa tidak enak.
"Iya sensei saya sakura, em Ano maaf sudah menabrak badan sensei" ucap sakura sambil menunduk
"Heh apa yang kau lakukan sakura jangan begitu formal denganku lagian ini diluar latihan, kau cukup memanggilku naruto"
"Em baik naruto" sakura berusaha menormalkan degub jantungnya ayolah siapa yang tidak berdebar berada didepan pria tampan dan sehangat senseinya ini sangat berbanding terbalik dengan Sasuke pantat ayam itu. Pikirnya.
"Iya seperti itu, maaf sudah menabrakmu aku pergi dulu ada sesuatu penting yang harus kukerjakan bye sakura" kata Naruto berlalu
"Iya naruto" ucap sakura sedikit teriak karena Naruto telah jauh
Naruto yang mendengar itupun cuma menoleh dan tersenyum. Tanpa Naruto sadari senyumnya berpengaruh sampai wajah sakura merona hebat. Tampan sekali apalagi saat tersenyum. Batin sakura
Sakura pun kembali dengan senyuman yang menghiasi bibirnya sepanjang koridor. Dia tak menyangka mempunyai sensei sebaik dan setampan Naruto dengan begini rasanya betah dilatih tiap hari dengan senseinya satu ini terkecuali kalo si pantat ayam itu tidak ada. Pikirnya.
Dia pun menuju ke kelasnya untung saja belum terlambat meski sudah banyak mahasiswa lainnya didalam. Ia pun mendudukan diri paling belakang tempat favoritnya karena sakura tidak suka jadi pusat perhatian dengan dibelakang dia tidak begitu terlihat bukan?. Begitulah anggapannya, disampingnya sudah ada Neji dengan muka masam.
" Ehem, sepertinya lu ga minta maaf sama gue" ujar neji
"Hah? Buat apaan?" Ayolah sakura baru datang lantas apa kesalahannya pada pemuda tampan satu ini
"Gue nunggu lu kemaren terus lu ngilang padahal lu udah janji mo gue anterin" Neji mendengus
"Oh, maaf itu bener bener ga sengaja Neji ayolah jangan ngambek kek gitu"
" Ga akan gue maafin kecuali ?" Neji sengaja menjeda kalimatnya
"Kecuali apa ?"
" Lu nemenin gue sore ini "
" Kemana ?"
"Mau gue maafin ga?"
"Kemana dulu"
"Ke suatu tempat"
"Tapi malem nanti gue latihan"
"Ga nyampe malem tenang aja" ucap Neji santai
"Baiklah"
Neji berteriak kemenangan didalam hatinya akhirnya dia bisa mengajak sakura berkencan sore ini, meski sakura tidak menganggap ini kencan tapi tetap saja dia akan berusaha membuat sore ini seperti kencan yang sangat mengesankan sakura.

I Am PrestigiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang