Kisah sepasang kakak beradik pemilik Brothers Coffee Shop dalam usaha mereka untuk mendapatkan pasangan impian mereka. Dengan dukungan satu sama lain, dan bantuan dari teman-teman disekitarnya, mereka akhirnya mulai memberanikan diri untuk mengambil...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemilik Brothers Coffee Shop, lulusan manajemen dari Seoul National University. Pria keturunan Chinese-Thailand ini sudah tinggal di Seoul sejak berumur 11 tahun. Ia mengikuti Ayah dan Bibinya untuk tinggal di Korea. Adiknya memanggilnya dengan sebutan Hia yang berarti kakak laki-laki dalam bahasa Thailand, panggilan yang biasa diucapkan oleh masyarakat keturunan Chinese yang tinggal di Thailand. Marga Guntachai adalah nama keluarga dari Ayahnya.
Captain "Cist" Chonlathorn Kongyingyong, 22 tahun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adik dari Boun, mahasiswa tingkat 2 jurusan seni di Seoul National University, pernah tinggal di Thailand bersama Ibunya sebelum akhirnya pindah ke Seoul mengikuti kakaknya sejak 5 tahun yang lalu. Captain harus mengulang sekolah tingginya di Korea sebelum bisa lanjut berkuliah, sehingga umurnya lebih tua setahun dibandingkan teman-teman seangkatannya. Nama keluarganya berbeda dari Boun, karena sejak perceraian kedua orangtuanya, nama keluarganya diubah mengikuti marga Ibunya, Kongyingyong.
Support Cast:
Mild Suttinut, 26 tahun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria keturunan Thailand-Korea ini adalah teman pertama Boun saat tinggal di Korea, pemilik bisnis tour and travel yang berfokus pada negara-negara di Asia Tenggara. Mild sering meminta bantuan Boun untuk menjadi tour guide dadakan untuk turis-turis dari Thailand