Kring~~!!
"Halo, Brothers Coffee Shop..." ujar Boun mengangkat telepon yang masuk, "6 gelas Ice Americano, 1 Ice Matcha Latte, 1 Cafe Latte, 8 Croissant. Untuk divisi Marketing? Ok. Terima kasih. Ditunggu kirimannya ya..."
Mendengar Boun memutuskan teleponnya, Captain langsung melihat ke arah kakaknya, "pesanan dari mana?"
"Divisi Marketing kantornya Mark Hyung..." jawab Boun sambil memasukan orderan yang baru saja Ia terima ke dalam mesin.
"Oh... Mau aku yang mengantarkan?" ujar Captain menggoda Boun. Ia tahu, kalau ada pesanan dari divisi Marketing, Kakaknya pasti akan turun tangan sendiri untuk mengantarkan pesanan itu.
Boun langsung melihat serius ke arah Captain, "perlu ditanya?"
Captain pun tertawa melihat reaksi kakaknya, "siapa tahu kau sedang tidak mau mengantarkan pesanan..."
"Bantu aku menyiapkan pesanan ini, cepat..."
"Mereka tidak salah, sudah jam segini, masih memesan makanan dan minuman dari tempat kita?" Captain melirik ke arah jam tangannya, "jam 8 malam loh ini..."
"Mungkin mereka sedang merapatkan sesuatu yang penting?" balas Boun, "Ayo cepat bantu aku..."
Captain pun menganggukkan kepalanya dan segera membantu Ohm dan Boun menyiapkan pesanan yang masuk. Dan tidak dibutuhkan waktu yang lama bagi Boun untuk tiba di ruangan Divisi Marketing untuk mengantarkan pesanan.
"Oh, Boun-ssi..." sapa Stepy, "terima kasih ya sudah mengantarkan ini... Maaf ya malam-malam begini kami masih merepotkan..."
Boun tersenyum menanggapi ucapan perempuan berambut merah ini, "oh, tidak apa-apa... Memang sudah tugas saya melayani pesanan. Tumben divisi Marketing masih rapat hingga jam segini?"
"Iya, ada perubahan jadwal salah satu artis kami yang berdampak ke jadwal artis yang lain. Jadi tim Marketing harus rapat untuk menentukan siapa dan jadwal mana yang harus didahulukan..." keluh Stepy panjang lebar.
Boun mengangguk, "bisa sampai tengah malam dong yah?"
Stepy melihat ke arah jam dinding di ruangannya, "mungkin jam 10an meetingnya baru selesai. Makanya kami perlu asupan kopi jam segini..."
"Baiklah kalau begitu. Saya permisi pamit dulu..." ujar Boun mengundurkan diri, "selamat menikmati pesanannya..."
"Terima kasih ya, Boun-ssi..." balas Stepy.
Selesai mengantar Boun keluar dari ruangan divisinya, Stepy pun segera membawa semua pesanan tersebut ke dalam ruang rapat, "Ini minumannya..."
"Lama sekali mengambil minumannya..." ujar Irma sambil mengambil Ice Matcha Latte dan Croissant miliknya.
"Pasti Stepy Eonni ngobrol dulu dengan Boun..." ucap Diana menggoda Stepy.
Stepy tertawa centil menanggapi ucapan Diana barusan, "Kapan lagi bisa berbicara santai dengan pemilik coffee shop seberang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] COFFEE SHOP & The Story Inside - Season 1
Fiksi PenggemarKisah sepasang kakak beradik pemilik Brothers Coffee Shop dalam usaha mereka untuk mendapatkan pasangan impian mereka. Dengan dukungan satu sama lain, dan bantuan dari teman-teman disekitarnya, mereka akhirnya mulai memberanikan diri untuk mengambil...