Selesai menikmati makan malamnya dengan Irma, Boun memutuskan untuk mengajak Irma ke suatu tempat yang berada tidak jauh dari rumah perempuan berambut cokelat ini. Jauh sebelum Ia mengenal Irma, Boun pernah mendatangi tempat ini saat sedang berjalan di sekitar area itu dengan teman-temannya saat sekolah dulu.
"Ini tempat yang pernah aku ceritakan waktu itu..." ujar Boun sesampainya mereka di sebuah taman kecil. Dari tempat itu, keduanya bisa melihat pemandangan malam jembatan yang menghubungan kedua sisi Sungai Han yang dihiasi dengan lampu-lampu bernuansa biru dan ungu.
"Uwah..." mata Irma langsung berbinar melihat pemandangan malam yang terpampang cantik di hadapannya, "Ini cantik sekali..."
"Kau sama sekali belum pernah kesini?"
"Belum..." jawab Irma menggelengkan kepalanya, "aku baru pindah ke daerah sini sekitar 1.5 tahun yang lalu, tepat sebelum aku masuk ke kantor tempat aku bekerja sekarang..."
Sambil bersandar di tembok pembatas dan melihat ke arah pemandangan malam Sungai Han, Boun pun bertanya lagi, "Sebelumnya kau tinggal dimana?"
"Aku tinggal di pinggir kota Seoul dengan Ibu dan adikku. Aku dan adikku memutuskan untuk pindah ke daerah tengah kota, karena lokasi sekolah adikku. Makanya aku pindah ke area ini." ujar Irma.
"Oh, begitu..." Boun mengangguk pelan.
"Boun-ssi sendiri bagaimana? Bahasa Koreamu fasih sekali seperti orang Korea asli..."
Senyum lebar langsung menghiasi wajah Boun saat mendengar pujian Irma barusan.
"Kalau bukan karena namamu, mungkin aku masih berpikir kau keturunan Korea..." Irma menambahkan.
"Aku pindah ke Korea saat berumur 11 tahun..." ujar Boun sambil memandangi sungai Han, "Ayah dan Ibuku bercerai saat itu, dan aku harus ikut Ayahku pindah ke Korea, karena beliau diajak untuk bekerja bersama adiknya."
"Berarti sejak umur 11 tahun hingga sekarang, kau belum pernah menginjakkan kaki di Thailand lagi?" tanya Irma penasaran.
"Aku beberapa kali ke Thailand untuk menjenguk Ibuku... Terakhir sekitar 4-5 tahun yang lalu, saat menjemput adikku untuk tinggal bersamaku di Korea."
"Loh? Hanya adikmu seorang diri?" tanya Irma kaget.
"Iya, Ibuku meninggal 5 tahun yang lalu. Aku tidak ingin adikku sendirian di Thailand. Bagaimanapun juga aku kakak kandungnya. Makanya aku meminta ayahku untuk membawanya ke sini..."
"Oh... Maaf, aku tidak tahu kalau Ibumu sudah meninggal..."
"Tidak apa. Itu sudah cerita lama..." ujar Boun sambil tersenyum, "Jadi, kau baru pindah di kantor Mark Hyung sejak setahun yang lalu?"
"Iya. Aku menemani adikku pindah ke daerah sini agar dia tidak terlalu jauh dengan tempat kuliahnya. Jadi tidak lama setelah kami pindah, aku mulai mencari lowongan pekerjaan yang baru." jawab Irma
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] COFFEE SHOP & The Story Inside - Season 1
FanfictionKisah sepasang kakak beradik pemilik Brothers Coffee Shop dalam usaha mereka untuk mendapatkan pasangan impian mereka. Dengan dukungan satu sama lain, dan bantuan dari teman-teman disekitarnya, mereka akhirnya mulai memberanikan diri untuk mengambil...