0.22

1.8K 235 35
                                    

...

...

"Betulan ya potongan rambut begini bikin aku keliatan imut ahjussi?"

Pria tua itu mengangguk mantap, membuat simbol peace gede. "Cius deh ga pake boong."

"Miapah?"

"Gosah alay-alay lah kelen njing!" AUTHOR

"Bacot." JIMIN

Sial. Sesaat ini, biarlah kesenangan jadi milik mereka berdua.

Belum tau besok bakal ada kejadian menarik apalagi yang menjemput.

...

...

...

Namjoon menekuk keningnya ke pinggiran kasur. Dahinya memerah kelamaan ditekan besi penyangga. Usai dihubungi si peot cerewet Park Jimin, dia melesatkan mobil ke posisi dimana pacarnya dirawat.

Bagaimanapun, Seokjin itu bakal ibu dari anak-anaknya. Loh, bukankah ini kehamilan pertama? Sebut ini berkah karena dia mengandung anak kembar sekaligus di perutnya.

Satu yang masih memusingkan Namjoon, perihal kematian tahanan Hope Jung di jeruji besi 3 minggu lalu. 

"Kau tidak tidur?"

Namjoon kebangun dari hayal, lalu mengambil pucuk tangan Seokjin untuk dikecupnya hangat. "Istirahat saja, aku akan menemanimu."

"Eh, tidak apa? Bukannya kau besok ada kelas tambahan di universitas?"

"Ck, apa itu jadi hal penting sekarang? Bukan anak kecil lagi kan? Kau bukan adikku, kau tidak perlu lagi kuurusi untuk soal sepele begini."

"Aku lega kau marah karenaku,"

"Kau senang melihatku marah dan cemas begini hah?"

Perhatian lelaki itu menyedot senyumnya tertarik. Seokjin mengangguk dan merampas kecup di bibir. Untuk sementara Namjoon ada di sisinya, menjaganya.

Itu sudah lebih dari cukup.

Sebelum Kim Namjoon mendapat satu pesan masuk berasal dari nomor anonim. Secarik pesan beruntun yang merecok ponsel biru berlis merah.

Semula tidak ada hal yang janggal sebelum Namjoon menyadari poin penting. Ponsel milik Seokjin itu Iphone 11 Pro Max warna rose gold. Namjoon paham benar karena itu adalah hadiah pertama darinya di hari kencan pertama.

Tunggu. Sejak kapan pacarnya memiliki 2 ponsel?

Semula isi pesan yang terlintas di pikiran Namjoon paling pesan iseng, terparah mungkin selingkuh maka itu Seokjin menyembunyikan ponsel ?

Namun, semua itu salah.

Namjoon mendapati hal gila yang fantastis. Melewati batas akal dirinya.

Mungkin, si pencipta muak dan ingin membuka jalan keluar lebih cepat.

.

.

.

"Mau makan malam apa?" kata Jimin membuka obrolan, di saat keduanya jalan beriringan di pinggiran foodcourt yang terjaja rapi.

"Umm apa yaa.. Disana ada gurita pedas manis, tapi disitu juga ada jual mie ramyun."

"Kita belum makan nasi sejak pagi kan? Maag bisa kambuh kalau cuman jajan. Pilih nasi. Pokoknya makan nasi sajalah."

Dalam hati Taehyung memberengut sebel, 'Lantas apa gunanya dia suruh aku memilih huh?'

Jimin mengetuk dahi Taehyung sekali, "Hei, aku bisa baca pikiranmu. Nyumpahin aku kan?"

KLANDESTIN | MINVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang