dobel up?
...
Masih ingat dengan kisah Park Jimin?
Arsitek yang kini berusia 54 tahun. Ups, sekarang dia sudah pensiun dan fokus mengurus kebun tomatnya dan meneruskan usaha saham.
Dia kebanyakan menghabiskan waktu di rumah. Toh, usianya terbilang paruh baya. Hampir separuh abad. Dia punya seorang istri yang lebih muda darinya 22 tahun.
Tahun ini istrinya berusia 32 tahun dan kini bekerja jadi dokter di sebuah rumah sakit sekaligus tengah mengikuti sekolah magisternya untuk raih gelar S3.
Tidak disangka-sangka.
Pria yang dulunya selalu diolok bujang tua, menikah lambat dibanding teman-temannya, minder dengan tinggi badannya. Bahkan sempat terlintas kekuatiran dia tidak akan pernah memakai jas pengantin seumur hidup.
Hal ini bermula ketika dia ingin membuang sampah yang menumpuk selama 3 hari.
Siapa sangka? Bahwa Jimin akan menemukan jodoh dengan cara absurd nan tidak masuk akal begitu?
Takdir memang selucu ini.
Bukti nyatanya bukan pada si cantik Sekyu sang primadona, melainkan ... ?
Pencipta yang memberi akses dan pemain yang mengkreasikan.
.
.
.
Mereka menikah 16 tahun lalu. Secara gebyar, hedon, dilangsungkan besar-besaran karena pernikahan punya makna spesial bagi Park Jimin.
Momen berharga yang dilakukan sekali dalam seumur hidup.
Mewah. Ingat, dia melaksanakan jamuan makan seminggu penuh. Meski akhirnya pun Taehyung marah karena sama artinya menghamburkan uang.
Pernikahan mereka di tahun pertama langsung diwarnai dengan kehadiran anak perempuan yang cantik.
Bertolak belakang dengan mimpi buruk Jimin, anak mereka tidak ada yang lelaki.
Pasangan makmur ini dikaruniai sebanyak 7 orang anak. Semuanya perempuan. Katanya biar ngikutin grup musik yang lagi naik daun pas era itu.
Bel rumah berdenting di pukul 8 setengah malam.
Taehyung melepas sepatu kerja, masuk mengendap-endap enggan ada bising.
Rumah dalam kondisi gelap gulita.
Saat digeser pintu pelan-pelan, dan ditekan saklar lampu Taehyung menjumpai sang suami menatapnya bak hantu.
"Hei." Mendelik horror, "Kau.. sengaja pulang malam kan?"
Menggaruk-garuk tengkuk canggung, "Nggak kok. Di rumah sakit banyak berkas numpuk."
Dan Taehyung baru sadar, "Eh, kok kamu pake baju sama gincu merahku pas kondangan Jim?"
"Kau tau berapa kali dalam sehari dia jambak rambutku karena mau digendong ibunya? Aku nih pura-pura nyamar jadi kamu biar dia ngerasa ada hawa plus bau kamu!
Mati. Jimin marah besar. Buru-buru mengalihkan pembicaraan gugup, "Sekarang.. .. anak-anak ada dimana?"
Pria Park menarik napas, tertawa serat. "Hahaha.. nanyain lagi .. aduh ngakak, HEH GAK LIAT SEKARANG JAM BERAPA? YA PASTI DIA UDAH TIDUR LAH GEBLEK!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KLANDESTIN | MINV
Random{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.} Jimin si bujang tua yang akhirnya diberi hidayah oleh Tuhan. JM - Top TH - Bot