ara baper

8 1 0
                                    

Jangan lupa vote and comment😍

💙💙💙💙

Ting tong

Bel istirahat berbunyi, Ayla yang masih mencatat pun menghentikan aktifitasnya, ia menutup buku catatannya kemudian menaruhnya di bawah meja.

Ara melirik meja Saga, disana ciwi ciwi sudah berkerumun di meja Saga.

"Hay saga, kenalin gue Selcia, yang tadi gombalin lo, soal panggilan tadi boleh kan" Selcia mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan.

Saga membalas uluran tangan Selcia.

"Hay, semoga bisa menjadi teman "

"Teman hidup maksudnya?"tanya Selcia.

"Teman sekelas " jawab Saga.

Ayla yang melihat itu hanya terkekeh.

"Si cia caper banget aelah" ucap Caca.

"Gapapa lah ca, dia kan emang becicilan"ucap Ara.

"Tau si cia, woy cia lo mau ikut istirahat kaga, modusin anak orang aja lo, inget Rey " Sindir Aina.

Selcia yang merasa di panggil pun akhirnya menjawab.
"Apasih Na, ganggu gue aja"

"Saga Cia ke kantin duluan ya" pamit Selcia.

Ara,Caca,dan Aina yang mendengar itu hanya memasang muka jijik kemudian berkata bersamaan.
"Lebay" ucap mereka.

"Sirik bilang bos hahah" .

Mereka baru saja melangkah, terdengar seseorang memanggil.

"Tunggu. RARA RANDITA PUTERI" ucap Saga

Sontak seluruh murid di kelas terhenti dari aktifitasnya.
Rina yang tengah membuka mulutnya akan memasukkan kuaci pun terhenti, layaknya waktu terhenti.
Ara Dkk kompak menoleh kebelakang.

Saga berjalan mendekati Ara.
"Gue udah janji bakal traktir lo makan di kantin kan, jadi ayo kekantin bareng gue" ucap Saga.
"Tapi gue...." ucapan Ara terhenti.

"Udah ayo" Saga menarik tangan kanan Ara, kemudian berjalan keluar kelas.

Selcia,Caca, Aina mereka masih diam, syok.

Kemudian mereka saling menatap satu sama lain, dan berlari menyusul Ara.

Rina melanjutkan memakan kuaci yang sempat tertunda.

"Gue berasa nonton drakor gratis, live lagi" ucap Rina.

💙💙💙

Ara tengah menyantap mie goreng yang tadi ia pesan, Saga duduk di depannya, ia juga tengah menyantap mie.

Sedangkan Ara dkk mereka duduk di samping Ara, mereka memakan bakso.

"Gimana lutut lo? Udah enakan atau masih keram?" Tanya Saga.
Ara meletakkannes teh nya kembali di atas meja.
"Gak kok. Kaya nya udah sembuh, emm makasih ya Saga udah nolongin aku tadi" ucap Ara.

"Its okay, mana mungkin gue lewatin bidadari yang jatoh di depan gue"
Ara menatap Saga setelah Saga mengatakan itu, Ara tersipu malu, pipinya merah merona.

"Pipi lo sama mi goreng sama sama merah woy" teriak caca

"Apasih ca"

Ara memalingkan wajahnya ke bawah meja, kali ini ia sangat malu.

Sedangkan Saga hanya terkekeh geli.

Lugu banget si-batin saga
.....

Bel pulang sekolah berbunyi.
Akey sudah menunggu Ara di gerbang sekolah, seperti biasa Akey membawa mobil sportnya.
Hari ini Akey dangat rapih, ia mengenakan kemeja berwarna hitam dan celana jeans hitam pula, rambutnya ia buat jambul ke kanan dengan pomax, serta jem tangan rantai berwarna hitam hari ini Akey serba hitam.

KENARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang