Hallo 02

51 2 0
                                    

Ps. Jika lupa baca lagi ya. Yang judulnya Hallo 01.

----------------^°•♡•°^----------^°•♡•°^-----------------


Belum sempat Changkyun melakukan aksi kaburnya, Jooheon sudah mengetahuinya.

"Jangan coba - coba kabur Im Changkyun!!!" Ucap Jooheon dengan membalikan badannya untuk melihat Changkyun yang dirasanya mencurigakan.

"Hyung jebbal aku mau di bawa kemana?" Tanya Changkyun yang merasa takut akan tingkah Jooheon yang membawanya pergi.

"Tenanglah. Hyung tidak akan menyakitimu. Jadi ikutlah sebelum hyung memaksamu oke!" Perintah Jooheon dengan lembut.

Hah memaksa? Ini juga hyung sudah memaksaku. Bilang ikutlah sebelum hyung memaksamu lagi. Utaran Changkyun didalam hati yang merasa dongkol pada Jooheon. Namun dia sekarang tidak memberontak lagi.

Kemudian mereka pun kembali berjalan menuju gedung paling pojok diantara gedung yang lainnya. Yang biasanya digunakan sebagai gudang.

"Kenapa hyung bawa aku kesini?" Tanya Changkyun yang memberhentikan langkahnya. Dan otomatis Jooheon pun juga ikut berhenti.

Lalu kemudian Jooheon berbalik menuju Changkyun dan memegang kedua pundak Changkyun.

"Kyun. Percaya pada hyung. Hyung hanya butuh bicara padamu" ucap Jooheon dengan meyakinkan Changkyun.

"Hyung mau bicara apa sampai aku dibawa jauh begini hyung?" Tanya Changkyun yang menurunkan kedua tangan Jooheon dari pundaknya.

"Ini rahasia. Jadi harus privat kyun" jawab Jooheon misterius.

"Sudah ikut hyung ayo. Hyung janji hyung hanya ingin bicara denganmu" ucap Jooheon dengan meyakinkan Changkyun lagi.

Changkyun yang merasa penasaran dengan apa yang akan diucapkan Jooheon padanya pun akhirnya menurut.

Lalu mereka pun melangkah lagi hingga sampai di depan gudang itu. Kemudian Jooheon membuka pintu gudang yang tidak terkunci dan mempersilahkan Changkyun untuk masuk lebih awal.

Gudang yang sekira Changkyun mengerikan sekarang tidaklah mengerikan. Namun itu karena adanya keberadaan Jooheon. Kalau Changkyun sendiri didalam. Jadi apa nanti dia.

Jooheon kemudian masuk dan menutup pintu gudang. Changkyun yang melihat pintu gudang ditutup lalu mencengkram baju seragam Jooheon erat.

"Hyung kenapa pintunya ditutup sih!" Ucap Changkyun dengan panik.

"Biar privat kyun" jawab Jooheon santai dan menurunkan cengkraman tangan Changkyun dari bajunya. Dan kemudian dia memegang lengan Changkyun erat.

"Biat privat biar privat" Gumam Changkyun didalam hati sembari memutarkan kedua bola matanya.

"Kyun" panggil Jooheon pada Changkyun. Changkyun yang sedang sibuk menatap tangannya yang digenggam Jooheon pun mengangkat kepalanya dan menatap mata indah kakelnya itu.

"Wae hyung?" Tanya Changkyun dengan suara yang rendah hingga membuat Jooheon menelan ludah.

"Hyung ingin bilang sesuatu padamu" ucap Jooheon dengan suara yang sekarang jadi serak.

"Hem tadi hyung sudah bilangkan" jawab Changkyun yang merasa aneh pada seniornya itu.

"Hyung suka padamu pada pandangan pertama dulu" Ucap Jooheon sembari memegang kedua tangan Changkyun dan menatap lekat pada Changkyun.

"Dulu?" Tanya Changkyun pada Jooheon yang merasa aneh. Bukannya mereka baru bertemu tadi pagi.

"Iya Dulu waktu kau pertama masuk sekolah ini" jawab Jooheon yang kemudian menarik Changkyun untuk duduk dikursi bersih didekatnya. Dan Jooheon masih terus melihat Changkyun.

All About U ^Jookyun^ (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang