CHAPTER 18; Jangan Bunuh Kami

1.1K 119 1
                                    

Maaf untuk typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf untuk typo

~~~

"A-aku mo-mohon... bebaskan aku dari sini"

"Ja-jangan bunuh kami, ku mohon hiks..."

"Hiks... bebaskan aku dari sini"

Kyungsoo tidak tau kenapa ia berakhir disini yang menurutnya tempat tersebut seperti sangat kosong sehingga ia bisa merasakan suaranya menggema disetiap tempat ini.

Karena yang Kyungsoo ingat, ia dibawa oleh seseorang yang mengaku sebagai orang utusan Kai yang dimana orang tersebut akan mengantarkannya pulang ke apartemen. Sejak itu ia tidak mengingat apapun setelah seseorang tersebut memberikannya sebuah air mineral pada saat ia sudah berada didalam mobil hitam yang ia tumpangi.

Sejak Kyungsoo bangun dari tidurnya, tidak tau pokoknya ia seperti seseorang yang baru bangun tidur. Ia merasa area wajahnya sedikit sakit, seperti habis terkena tamparan sehingga ia merasa jika sudut bibirnya sedikit sobek. Dan ia juga merasakan sakit di perutnya. Ia khawatir dengan bayinya.

Sebenarnya siapa orang yang telah menculiknya? Seingatnya ia tidak mempunyai musuh selain-

"Menantu ku!!! Oh- apakah aku harus memanggil mu dengan sebutan itu?" Kata seseorang yang Kyungsoo yakini itu adalah wanita terdengar dari suara melengkingnya.

Kyungsoo tidak bisa melihat orang tersebut karena kedua matanya itu ditutup oleh kain hitam. Kaki serta tangannya juga terikat di kursi kayu.

Kyungsoo menggelengkan kepalanya kesana kemari guna melepaskan cengkeraman tangan wanita tersebut karena wanita tersebut mencengkram rahangnya dengan sanagat kuat dan itu sangat sakit. "Je-jebal... ja—jangan bunuh aku... aku mempunyai bayi"

"Oh... ternyata kau bisa mengandung juga" Katanya dengan nada sinisnya.

"Cih... menjijikan!!!" Katanya sambil menglepaskan cengkramannya yang berada di rahang Kyungsoo sehingga kepalanya tertoleh ke samping.

Wanita tersebut menarik rambut belakang Kyungsoo sehingga kepala pria manis tersebut seperti tengah mengadah. "Kau- kau sangat menjijikan?! Bisa bisanya anak ku rela kabur hanya demi pria menjijikan seperti mu?!"

"Rasanya aku ingin-"

"Hiks... bu-bukankah ka-kau juga seorang ibu sama seperti ku? Ja-jangan sakiti bayi ku, dia tidak bersalah..."

"Ji-jika... kau sangat ingin membunuh ku biarkan aku melahirkan anak ku, setelah itu kau boleh membunuh ku semau mu"

Wanita tersebut sempat tertegun atas perkataan Kyungsoo yang terlihat sangat memohon kepadanya. Tapi perasaan iba tersebut ia hilangkan seketika karena perasaan marah dan benci lebih mendominasinya. "Bitch!!! Kau kira aku akan merasa kasihan kepada mu?!"

Love Again; KaiSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang