Will Me Be Happy?

103 13 0
                                    

     

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
   

    

  
    
  
   
  
   
Author Pov.

"Maggie... Aku keterima jadi trainee di Korea." Teriak Richard berlari kecil menghampiri Maggie.

"Benarkah?, Woahh.. Bukannya itu bagus?." Jawab Maggie ikut senang akan berita yang disampaikan sahabat kecil nya.

"Hem." angguk Richard.

"Kapan kau akan pergi kesana?."

"Emm... Lusa."

"What?!. Kenapa cepat sekali?."

"Aku tidak tau. Sebenarnya pihak agensi mendatangi rumah ku kemarin. Mereka mengatakan aku harus berangkat lusa."

"Emm... Berapa lama kau akan disana?." Tanya Maggie yang sedikit kecewa dengan pernyataan Richard.

"Aku tidak tau." Jawab nya ragu.

"Hmm... Baiklah kalau begitu. Semangat! Lakukan yang terbaik untuk kami disini Okey?!." Ucapnya menampilkan senyum meyakinkan.

"Okey!." Balasnya menyatukan ibu jari dan jari telunjuk nya yang melihatkan sebuah lingkaran sambil mengedipkan mata kanan nya.

Maggie hanya tersenyum teduh mendengar perkataan sahabat nya. Entah senang karna sahabatnya bisa mencapai mimpi nya. Ataupun sedih, karna harus mengetahui bahwa ia dan sahabatnya akan berpisah untuk waktu yang cukup lama.

Richard Pov.

Beberapa menit pun berlalu. Kami saling tersenyum teduh, memalingkan wajah dan enggan menatap satu sama lain. Terlalu menyedihkan bagi kami yang harus berpisah dalam waktu dekat. Hanya melihat sekeliling taman dan mengingat kisah 7 tahun lalu yang menyenangkan. Menyimpan dalam-dalam memori kecil yang memiliki arti besar.

"Emm.. Maggie.." Lirih ku.

"Ya?."

"Can you promise with me?"

"Promise?. For what?."

"Promise never forget me. Berjanjilah Maggie."

"Oh my God, i can't forget you Richard. Untuk apa juga?. Ingat, jangan buat keluarga mu dan aku kecewa. Mengerti?."

"Kkkk... Sejak kapan keluarga ku peduli pada ku?." Ucap ku miris.

"Jangan bicara seperti itu. Bersyukurlah karna keluargamu masih utuh."

"I know it. Emm.. Maggie. Can i hug you?."

"hmm.. Kemarilah my little R." Ucap nya memeluk ku.

"Huhh.. Aku jadi tidak ingin meninggal kan negara ku."

"Jangan bicara seperti itu. Kau kan sudah berjanji tadi. Pria sejati tidak akan menggalkan janjinya ingat?." Ucap Maggie melepas pelukan nya.

"Baiklah."

Fond MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang