Anastasia menghampiri Andin. Jika dipikir-pikir apakah ini karmanya karena telah membuat lelucon di Instagram sampai ia langsung mendapat karmanya. Dan mendapat semburan 'cinta' dari wanita itu dan terlibat dengan kerumitan ini. Oh jika benar, tolong maaf kan aku tuhan..
Bersyukur Andin tidak menodong Anastasia dengan berbagai macam pertanyaan mengenai foto unggahannya itu. Padahal kenyataannya foto tersebut hanya sedikit rekaan semata.
Terimakasih pada temannya sekaligus mempelai wanita bosnya saat ini. Berkatnya mengantar mempelai wanita memilih gaun pengantin.
Entah angin apa pelayan di toko itu meminta tolong menjadi model sementara karena model sebelumnya telat. Alhasil beginilah jadinya dan untuk cincin itu juga kebetulan semata ditoko perhiasan.
Andin entah apa dan dimana lagi sekarang, mungkin sedang sibuk dengan pacarnya Jim. Pria yang mampu membuat sahabatnya Andin meninggalkannya dengan suka cinta.
Andin sebenarnya selalu menempel dengannya bak perangko walaupun mulutnya agak julit dan pedes. Fans girls berat oppa-oppa ganteng negeri Ginseng. Katanya Jim pacarnya itu mirip Jimin salah satu anggota boyband dari BTeS. Dan mungkin sebab itulah Andin rela memilih pacarnya sendiri ketimbang sahabatnya.
Anastasia sungguh tidak bersemangat sama sekali. Walaupun acara baru seperempat dimulai namun ia sudah merasa begitu sangat jenuh. Ia pergi ke kamar mandi perempuan, ia merasa kurang tidak enak badan.
Didalam toilet tiba-tiba bulu kuduk Anastasia meremang. Jujur saja ia bukan penakut sama sekali, namun ketika suara tangisan itu muncul. Seketika bulu kuduk Anastasia berdiri.
"Siapa itu?" tanya Anastasia sedikit meninggikan suaranya.
Duh! bikin kaget aja, siapa sih yang nangis malem-malem begini kan horor. Masa iya tante Kunti mampir kesini. Bisa-bisa ceritanya melenceng nih alur.. jerit Anastasia dalam hati.
"Apakah ada orang?.." sekali lagi Anastasia bertanya sedikit berteriak. "Tolong dong jangan nakut-nakutin gw. Jujur darah gue gak sesuci kayak di film-film Hollywood, apalagi kayak di sinetron Ganteng-ganteng Oppa. Gak ENAK!"
Percuma suara tangis itu malahan semakin kencang. Jika ditelusuri baik-baik, suaranya terdengar berasal dari balik bilik dekat pojok terakhir.
Hanya ada Anastasia seorang disini. Mencoba memberanikan diri. Anastasia mendekati bilik itu takut-takut yang keluar tidak berwujud, Anastasia sudah bersiap membacakan beberapa doa yang untungnya masih ia ingat, di ketuknya bilik itu pelan.
Karena tidak ada sahutan berarti, Anastasi mencoba medekatkan telinganya ke dalam bilik. Siapa tahu terjadi sesuatu yang gawat, terdengar suara wanita menangis disana begitu histeris dan terdengar pula perkataan wanita itu.
"ini tidak mungkin hiks!... bagaimana ini bisa terjadi hiks!.. " tangis wanita itu berulangkali.
Anastasia panik mendengarnya takut sesuatu terjadi, Anastasia mencoba menggendor-gendor bilik itu dengan keras yang sepertinya terkunci dari dalam.
"Nyonya apa kau baik-baik saja didalam. Tolong buka pintunya, saya mungkin bisa mebantu?.." teriak Anastasia.
Pertanyaannya tidak satupun ada yang dijawab wanita itu yang ada hanya sebuah tangisan yang semakin kencang.
"Nyonya! Saya akan mencari bantuan. Tolong tunggu sebentar.?" Teriak Anastasia lagi. Karena takut sesuatu berbahaya terjadi, Anastasia bergegas mencari bantuan.
Sesaat kemudian Anastasia dibarengi dua Maintenance gedung ini tiba, mereka akan mencoba membuka paksa bilik itu.
Beberapa orang tiba-tiba memenuhi kamar toilet karena mendengar teriakan minta tolong Anastasia sesaat yang lalu. Karena kalut Anastasia tidak sadar bahwa ia telah menarik perhatian beberapa orang.
Ceklek!
Terdengar suara pintu terbuka dan memperlihatkan seorang wanita dengan gaun merah berenda tengah menangis histeris, wanita itu tiba-tiba segera keluar dan tanpa sengaja menabrak Anastasia.
Andin segera menghampiri Anastasia yang terduduk karena terdorong wanita itu.
Belum sempat Andin membatu Anastasia sampai berdiri sebuah benda terjatuh dari tas Anastasia. Andin memungut nya dan betapa terkejutnya ia atas informasi yang ia dapat.
"Tasya.... kamu, HAMIL?" Tanya Andin terkejut.
Sebelum Anastasia menjawab. Orang-orang disana langsung berganti membicarakan perihal kehamilannya itu dan diantara mereka ada seorang reporter yang tidak akan menyia-nyiakan informasi tersebut.
"Lihat!, bukannya dia Wanita itu?"..
"Benar dia gadis yang seharian ini bersama tuan Muda."
"Lihat Jas yang dipakainya. Itu merek ambassador dari perusahaan Wijaya?"
"Berita menarik. Pria yang sebelumnya tidak pernah terjerat sekandal apapun. Rangga Aditya Wijaya akhirnya memiliki sekandal dengan seorang wanita dan wanita tersebut dalam keadaan Hamil. Ini berita bagus..." Ucap salah satu dari mereka yang pasti ditebak seorang wartawan.
Begitu banyak orang yang mengerumuni Anastasia, Andin mencoba menghalang semua wartawan itu. Mereka semakin gencar memotret sana-sini seakan-akan berita itu tidak boleh mereka lewatkan.
Anastasia yang mendapat perlakuan ini benar-benar syok, dan ketika semua orang mengerumuninnya tiba-tiba kepalanya merasa pusing hingga tidak sadarkan diri. Sampai seseorang menghentikan kejadian itu.
Dengan beberapa pria berbadan besar dan berpakaian hitam satu persatu masuk kedalam. Dan tiba saatnya pria itu masuk dan membawa Anastasia dalam gendongannya dengan gaya bridal style dan membawanya keluar.
Andin sungguh tak percaya dengan semua ini, dihadapannya Anastasia tidak sadarkan diri. Dan dibawa oleh seseorang yang sangat berpengaruh di kota ini. Ahli waris utama kerajaan perusahaan Wijaya, Rangga Aditya Wijaya ternyata memiliki hubungan dengan sahabatnya Anastasia.
Apakah ini keberuntungan..
Ataukah ini adalah awal dari penderitaan..
.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa tekan Bintang 🌟 dan Coment ya... See you 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Marriage Scandal ✓
FanfictionAnastasia tidak pernah menyangka bahwa kekonyolan yang ia buat akan menjadi malapetaka baginya. Terikat dalam ikatan janji suci dengan seorang pria yang tidak pernah Anastasia duga sebelumnya. Semua berawal dari kesalahan mereka... Apakah kesalahan...