Anastasia tidak pernah menyangka bahwa kekonyolan yang ia buat akan menjadi malapetaka baginya.
Terikat dalam ikatan janji suci dengan seorang pria yang tidak pernah Anastasia duga sebelumnya.
Semua berawal dari kesalahan mereka...
Apakah kesalahan...
"Tasya, disini!" teriak seorang wanita berambut blonde sepunggung melambaikan tangannya di ujung sana. Terlihat cantik dengan gaun malam berwarna hitam plus riasan yang natural, di sampingnya ada seorang pria yang sama mempesona mengandeng tangan wanita itu. Pasangan yang serasi pikir orang-orang yang melihat mereka dari jauh. Terkecuali dengan seorang gadis ber helai gelap bak -iklan shampo- menatap mereka dengan sedikit err ...., kesal.
Lebih tepatnya menatap salah satu di antara mereka, gadis yang di panggil Tasya itu menatap salah satu pasangan itu dengan raut wajah kesal yang nampak kentara dari raut wajahnya. Gadis dengan nama asli Anastasia itu berjalan menghampiri mereka.
"Aku telat, maaf menunggu lama!" sapa Anastasi sedikit terbata mengatur nafasnya yang terasa sesak. Bukan karena gadis itu penyakitan yang memiliki riwayat asma hingga berakhir seperti ini, tapi berterima kasihlah kepada nona di samping pangeran itu yang menatapnya dengan wajah polos tanpa dosa.
"Tumben minta maaf, ada angin apa nih?" ketusnya dengan raut wajah polos itu menatap Anastasia lucu. Anastasia tau wanita itu sedang menahan tawanya dalam hati, ketika melihat keadaannya yang sangat mengenaskan.
Oke tarik ucapannya barusan, ingin rasanya Anastasia kuliti wajah sok imut itu disini. Sayangnya hari ini ia masih sangat 'waras' untuk tidak melakukan hal itu sekarang. Lupa bagaimana dengan entengnya wanita itu meninggalkan Anastasia sendiri dengan mobil antiknya di jalanan? untung ia bisa selamat sampai tujuan.
"Oke-oke Tasya sayang, maaf karena telah meninggalkan mu barusan, please ....," mohon wanita itu dengan puppy eyes-nya yang berkedip-kedip merajuk. "Soalnya gue gak enak Tasya. Masa tawaran pacar gue, gue tolak mentah-mentah. Kan gak lucu? Bisa-bisa gue di cap sebagai pacar yang kurang ajar?!" tambahnya lagi sembari menggembungkan pipinya.
Lo udah kurang ajar, Andin. Oh! my God, batin Anastasia menjerit dalam hati menimpali jawaban maha dahsyat yang keluar dari bibir ber helai blonde itu. Teman macam apa coba, yang ninggalin sahabatnya sendirian di jalanan dengan mobil yang entah kenapa tiba-tiba berhenti. Alias mogok!
*
Penasaran bagaimana Anastasia bisa sampai dengan selamat, ketika mobil yang ia tumpangi dengan Andin berhenti begitu saja di jalanan?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beruntung mobil itu berhenti tidak jauh dari kedai kopi yang cukup terkenal di kota ini. Segera saja Anastasya berhenti di sana, setelah di tinggalkan begitu saja oleh sahabatnya yang lebih memilih bersama sang pujaan hati. Perlu di catat Andin meninggalkannya titik.
Padahal Andin sendiri yang mengajaknya pergi bersama ke acara resepsi pernikahan salah satu bos-nya di perusahaan mereka. Tapi dengan tidak bersahabatnya, dia lebih memilih bersama sang pujaan dan meninggalkannya sendiri bersama dengan mobil antik-nya itu.
