Secret Agent EXO [✔]

[3.2] - Secret Agent EXO

Coment & Vote!
Happy Reading Gays :')

★★★

"Will you be my girlfriend?"

Keduanya saling pandang. Joy masih tidak percaya bahwa Zean akan menembaknya. Entah kenapa jantung Joy tidak terkontrol sekarang. Mereka saling pandang dan diam sampai,,,,,,

"AHJUSSI JELEK! NGAPAIN CIUM CIUM NUNA CANTIK HAH?" Jisung berteriak dan membuat keduanya kaget. Untung saja Key-mart sedang sepi sehingga tidak ada yang mendengar teriakan Jisung atau melihat adegan tadi.

"Loh Jisung balik lagi?" Joy dan Zean malah menghampiri Jisung yang sedang cemberut

"Ahjussi jelek ngapain deket deket Nuna Cantik hah?" Jisung

"Aku calon suaminya, masa aku gk boleh deket deket?" Zean

"Emangnya Nuna Cantik mau sama ahjussi jelek? Denger ya, kalo ahjussi calon suaminya Nuna Cantik, aku adalah masa depannya Nuna Cantik. Dengar itu!" Jisung tidak terima

Zean dan Joy kaget dengan omongannya Jisung. Bagaimana bisa anak 7 tahun bisa ngomong kayak gitu?

"Hahaha kamu ini bisa aja. Kamu mau ambil susu lagi?" Joy berusaha mengalihkan pembicaraan

"Tidak. Aku kesini untuk memeluk Nuna Cantik. Aku akan pulang" Jisung

"Oke ayo sini peluk" Joy memeluk Jisung dan Jisung malah meledek Zean. Sedangkan Zean mendengus kesal.

"Terima kasih Nuna Cantik. Kedepannya jangan dekat dekat Ahjussi Jelek ya! Dan kalo dia sampe ngapa ngapain Nuna Cantik lagi, aku adalah orang pertama yang memukul kepalanya." Jisung berbicara sambil menatap Zean sinis

"Baiklah Jisung, aku akan melapor ke kamu kalau dia berbuat macam macam" Joy

"Aku akan tunggu laporan mu Nuna Cantik. Aku pergi dulu, dadah Nuna Cantik, dadah Ahjussi Jelek" Jisung berlari meninggalkan Joy yang sedang tertawa dan Zean yang sedang menggerutu

"Kamu cemburu?" Joy

"Untuk apa aku cemburu dengan bocil 7 tahun" Zean

"Tapi kamu terlihat kesal" Joy

"Jangan menggodaku Joy" Zean

"Baiklah ayo kita pulang. Semua sudah di beli" Joy

"Kamu belum menjawab pertanyaan ku Joy" Zean

"Kamu mau aku jawab apa?" Joy

"Ya" Zean

"Yaudah" Joy langsung berjalan meninggalkan Zean. Dia rasa pipinya sudah merah sekarang.

Zean tersenyum dan berlari memeluk Joy dari belakang.

"Gomawo" Bisik Zean. Setelah itu Zean merangkul Joy dan berjalan disampingnya.

"Jangan bilang yang ke lain dulu ya" Joy

"Kenapa?"

"Ini masih dalam misi Sayang, nanti saja setelah ini semua selesai"

"Apa? Tadi kamu ngomong apa Joy?" Zean

"Ini masih dalam misi kak Zean, nanti saja setelah ini semua selesai" Joy

"Tidak. Tadi kamu bilang sayang" Zean

"Jangan halu deh" Joy

"Iih tadi emang kamu ngomong gitu kan?" Zean