Taehyung menatap luar jendela kafetaria itu. Tatapannya kosong, melihat kendaraan dan pejalan kaki yang lalu lalang. Tangan kanannya bertumpu pada dagunya, sorot matanya terus menatap trotoar itu. Entah apa yang menarik dari trotoar itu hingga kejadian beberapa menit yang lalu memenuhi pikiran pemuda ini.
Taehyung tak pantang menyerah untuk menjelaskan kesalah pahaman yang terjadi. Itu bukan seharusnya yang terlihat, tak ada wanita lain selain Aera di hatinya, sejak mereka kecil bahkan sampai saat ini.
Taehyung mencekal tangan kanan Aera. "Ra, kumohon dengarkan penjelasanku."
Aera diam tak ingin memberontak.
"Semua hanya salah paham. Hubunganku dengan Nayoung hanya sebatas sepupu, tidak lebih," ucap Taehyung meyakinkan.
Aera terdiam menatapnya cukup lama membuat Taehyung yakin bahwa Aera mengerti apa yang ia katakan. Taehyung sedikit lega, mengusap lembut tangan Aera tak lupa senyum kotak yang terpatri di wajahnya. Namun senyumnya perlahan memudar saat Aera kembali membuka bilahnya.
"Lalu? Aku tak peduli apa hubungan kalian," ucapnya dengan suara sedikit gemetar.
"Ra.."
"Berhenti mengejarku, Taehyung!" kata Aera sambil memperlihatkan cincin di jari manisnya.
Taehyung merasa tertampar. Kenyataan yang baru saja ia ketahui membuatnya kembali jatuh. Tak percaya wanita yang ia cintai telah diikat oleh seorang pria. Perlahan genggaman tangannya terlepas. Rencana besar yang tersusun rapi hancur dalam hitungan detik. Lagi, Taehyung kehilangan cintanya.
Aera mundur beberapa langkah kemudian membalikkan badannya, pergi membiarkan Taehyung dengan penyesalannya. Air matanya kembali jatuh, terlalu sakit hatinya dengan apa yang ia alami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Autumn Leaves
FanfictionShin Aera, gadis cantik dan periang. Memimpikan berbagai hal layaknya seorang gadis. Ia menyukai musim gugur dan sekaligus membencinya. Tepat di musim gugur, pernikahan antara Park Jimin dan Shin Aera dilangsungkan. Mereka dijodohkan oleh kedua ora...