PF | PART 8

3.2K 135 3
                                    

hai gais, masi ada yang nunggu cerita ini?
maaf telat update yaa..
nanti author note dibaca ya..

happy reading all!

Chapter 8 || 🙂

DILARANG MENJIPLAK KARYA ORANG!

...
is gone impossible, right?

...

Panik.

Coba disini siapa yang tidak panik apabila seseorang yang kita sayang masuk Rumah Sakit? Apakah ada? Mungkin tidak ada ya? sama halnya dengan Arden.

Kembaran.

gua lg di rs
tlg ijinin y.

RS?
Ngapain? Siapa yang sakit?
Lu ijin ke toilet ngapa jadi ke RS?
Mau coba toilet RS?

Wah, Arden masih sempat - sempatnya bercanda, ya?

el.

Hah?
El, Ainsley?

y

Knp dia?

Tunggu - tunggu Ainsley dan Rumah Sakit?

Jangan - jangan...

Jangan bilang Ainsley yang sakit?!

sygnya iya.

WTF?!
Oke, ntar masalah ijin gua yang urus.
Gua blh kesana juga gak?

g.
udh ad gua.

Gagaga.
Gua mau kesana juga.

g ush, tolol!
yg ad lu di mrhin!

tp gua mau liat kondisinya.

tar aj, pas pulsek.

Ok.

"Wah gila ini, kok bisa Ainsley masuk Rumah Sakit?" batin Arden kepada dirinya sendiri.

Setelah mendapat kabar dari sang kembaran, Arden sudah mulai tidak fokus akan pelajaranya. Pikiran dia hanya tertuju kepada Ainsley, Ainsley dan Ainsley.

Aksa, yang duduknya tepat dibelakang Arden menyadari kegelisahan sang temannya itu.

"Shutt," Panggil Aksa berbisik - bisik.

"Ardeennn." Panggi Aksa kembali, bedanya dia sambil menggoyang - goyangkan kursi belakang Arden.

Arden yang mendengar suara - suara orang memanggilnya, langsung menoleh ke sumber suara.

"?!" sambil menaikan satu alisnya.

"Lu kenapa, kayaknya gelisah?" tanya Aksa to the point yang tentunya sambil berbisik - bisik.

"Ainsley masuk Rumah Sakit." jawab Arden berbisik sambil sesekali melihat ke papan tulis, takut ketahuan guru.

"Ainsely?" tanya Aksa bingung. Wah, ini anak sudah pikun yaa.. entah banyak cewenya apa gimana...

Possessive FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang