PF | PART 1

4K 177 0
                                    

Chapter 1 || Tanpa sengaja.

DILARANG MENJIPLAK KARYA ORANG!

...

"Ainsley bangun kamu. Sudah jam berapa ini, hah?! Apakah kamu tidak kerja?" Teriakan Ibu Ainsley, membuat Ainsley segera bangun.

"Iya, Bu. Ainsley kerja kok." Jawab Ainsley sambil bangun dan melakukan rutinitas paginya sebelum berangkat kerja.

Beres - beres rumah dan juga membuat sarapan untuk Ibunya dan dirinya.

Kali ini dia bisa makan pagi, karena dia sudah membeli beras dan beberapa bahan makanan untuk satu bulan ke depan.

Setelah selesai membuat sarapan, dan juga kebetulan Ibunya sudah selesai mandi, Ainsley mengajak sang Ibu untuk makan pagi bersama.

"Bu, mari makan. Ainsley sudah masak makanan kesukaan Ibu." Ajak Ainsley penuh harapan.

"Hmmm." Gumam sang Ibu, pertanda mengijinkan.

Biasanya Ainsley tidak diperbolehkan Ibunya untuk makan bersama dengan dirinya. Tidak tahu kenapa.

Ainsley yang mendengar itu bersorak riang, dan langsung mempersilahkan Ibunya untuk duduk.

"Ibu mau pakai lauk apa? Biar aku ambilkan." Tanya Ainsley yang sedang melayani Ibunya, mengambilkan makanan.

"Ibu mau sayur kangkung dan ayam gorengnya saja." Jawab Ibu Ainsley.

Ainsley yang melihat itu hanya bingung, kenapa Ibunya tidak mau makan makanan kesukaanya.

"Cepet, Ainsley. Jangan diam saja!" marah Ibu Ainsley yang melihat Ainsley diam saja.

"Ah, iya Bu." Seakan sadar dari lamunannya, Ainsley langsung segera mengambil lauk yang diminta Ibunya, dan memberi kepada Ibunya. Setelah mengambil makanan untuk sang Ibu, Ainsley segera mengambil makananya juga.

"Selamat makan, Ibu." Ucap Ainsley kepada Ibunya -Risaena yang tentunya sudah berdoa terlebih dahulu.

Risaenna hanya mengangguk - anggukan kepalanya saja.

Selama makan, tidak ada yang membuka suara. Ainsley yang sibuk memikirkan kenapa Ibunya pagi ini sedang baik, dan Risaenna yang sedang menikmati makananya.

•••

"Ibu, Ainsley berangkat dulu ya. Dadah." Ijin Ainsley kepada Risaenna, Ibunya.

Ainsley yang melihat Ibunya tidak merespon, bahkan tidak memalingkan mukanya dari TV hanya bisa menghela nafas pasrah. Sudah biasa bagi dia, karena Ibunya tidak merespon dia langsung keluar dari kontrakan minimalisnya. Saat ingin membuka pintu,

Sang Ibu berkata, "Kamu nanti jangan pulang malam - malam ya. Ada yang ingin Ibu bicarakan kepadamu."

Ainsley yang mendengar itu langsung segera menjawab dengan hati yang riang, "Baik, Ibu."

Setelah itu Ainsley segera berangkat ke tempat pekerjaannya.

•••

"Tuan, Tuan." Panggil salah satu Bodyguard kepada sang Tuan.

"Saya seperti melihat, Nona Adrienne." Sambung perkataan Bodyguard itu.

"Jangan bercanda kamu, Vino. Saya tidak suka ada yang bermain - main mengenai putri saya satu - satunya." Jawab sang Tuan itu.

"Maaf Tuan, tapi saya seperti melihatnya." Ucap Vino.

"Maaf saya lancang, Tuan boleh melihat di depan lewat jendela kiri Tuan. Ada seorang anak masuk ke Café, Tuan. Dan kalau diperhatikan kembali dia terlihat seperti Nona Adrienne." Jelas Vino lagi.

Possessive FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang