Tiffanie Anastasya

84 49 22
                                    

Di pagi hari seorang gadis sedang melamun di balkon kamarnya, ia adalah Tiffanie Anastasya yang mempunyai bawaan dari lahir yaitu indigo,gadis cantik, berambut panjang berwarna hitam, dan bola mata yang berwarna coklat

Ia sedang melihat pemandangan dari balkon kamarnya, sambil mendengarkan lagu faforitnya melalui headshat kesayangannya.

Saat sedang menikmati semilir angin sepasang manik mata fani menangkap seseorang perempuan yang sedang terduduk di trotoar di seberang rumahnya dengan tertunduk.

Fani yakin bahwa itu bukan manusia karena dari pakaiannya saja tak wajar, memakai baju putih yang sudah sangat kotor, rambut yang di biarkan terurai. Namun fani tak bisa melihat wajahnya

Tapi fani tak ada niat untuk menghampiri perempuan tersebut

Karena sudah bosan berada di balkon. Fani pun baranjak dari balkon namun, baru saja ingin mengenggam gagang pintu ada suara yang memanggil namanya

"Faniiiii" seru seseorang yang entah siapa

"Yaelah batin gue ga enak bat dah" batin fani

Fani menghela nafasnya dan memberanikan melirik ke belakang

Pada, saat melirik ke belakang tidak ada siapa-siapa, dan fani melirik ke jalan di mana tadi ia melihat perempuan tengah duduk tertunduk

Saat melihat ke jalan alangkah kagetnya fani karena perempuan yang tadi ia lihat sudah tidak berada di sana

Bulu kuduk fani pun berdiri, walaupun fani mempunyai indigo tetap saja dia masih saja merasa takut bila berhubungan dengan kelebihannya itu

"Siapa aja yang tadi manggil nama gue keluar lo sekarang!" Ucap Fani tegas "jan nakut-nakutin gue deh" lanjutnya kembali

Hening...

1

2

3

Tak ada yang menjawab, fani pun mulai bergegas masuk ke kamarnya dan menutup pintu balkonnya dan tidur di kasur king size-nya

Tok...tok...tok

Baru saja ingin memasuki alam mimpinya, fani di bangunkan oleh ketukan pada pintu kamarnya

Dengan malas fani berjalan menuju pintu dan membukanya

"Faniiiii, lama banget sih gue udh lumutan nih nungguin di depan pintu" ucap Dara sahabat fani yang tadi mengetuk pintu

Fani tidak menjawabnya dia lebih memilih diam daripada meneladeni sahabatny itu

"Huhhh, dasar princess ice" dara menghela nafas akan sikap dingin sahabat satunya itu

"Mau apa" tanya fani melenggang pergi dan duduk di kasurnya

"Hmmm, anter gue ke RS. Purwarti" ajak Dara dengan memelas

"Gak" tolak Fani

"Ihhhh, fani jahadd" balas Dara dramatis

"Jiejiek gue" ucap Fani dan langsung berdiri dan berjalan menuju kamar mandi

"Hehh, mau kmn fan?" Tanya Dara heran kenapa fani malah ke kamar mandi padahal dirinya mengajak fani ke RS

"Mandi" balas fani singkat

"Ya allah fan lo malas banget sih jadi cewe" ejek Dara

Fani tak menjawab...

~setelah mandi~

Setelah selesai mandi fani pun memakai baju yang simple, baju putih dan hitam, celana jeans,dan rambut yang di kuncir kuda, dan memoles sedikit bedak di wajahnya tanpa memakai make-up lainnya, tapi tetap tak mengurangi kecantikkannya

Love Of A SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang