awal mula

58 23 15
                                    

Fael terdiam di tatap intens seperti itu, dan membalas tatapan perempuan yang ada di hadapannya ini.

"Woyyyy, jan ngeliatin gue segitunya kali." Fael mengibaskan tangannya agar membuyarkan lamunan perempuan di hadapannya ini

Perempuan tersebut hanya memutarkan bola matanya malas.

"Kacang, kacang," sindir Fael

"Ga suka kacang," balas Fani

"Dih, lagian siapa juga yang mau beliin kacang," jawab Fael

"Au ah." Fani pun mengarahkan pandangannya ke depan

"Ouh iya, nama Lo siapa?" Tanya Fael

"Fani," jawab Fani singkat

"Kenalin gue Fael," ucap Fael mengulurkan tangannya

"Ga nanya," balas Fani

"Yeuhhh, dasar Nini," ejek Fael

"Hahh, apa Lo bilang?" Tanya Fani sedikit emosi

"Nini," jawab Fael enteng

"Ghoib rese emang," ejek balik Fani

"Heh, ghoib ghoib juga ga mengurangi kadar kegantengan gue," ucap Fael bangga

Karena Fani sudah jengah dengan sikap lelaki di sebelahnya ini, Fani memutuskan bangkit dari duduknya dan berniat pergi.

Namun, pada saat ingin pergi ada tangan yang menahannya.

"Lepas," ucap Fani

"Ga, gue mau minta tolong sama lo," jawab Fael

"Ga, males," balas Fani berusaha melepaskan cengkraman tangannya.

"Ga bakal gue lepasin sebelum lo mau bantuin gue," ancam Fael

"Iya, iya gue bantuin," jawab Fani pasrah

"Ya udah gue ikut ke rumah lo," kata Fael melenggang pergi mendahului Fani.

"Yeuhhh, si kutu udah untung di bantuin di tinggalin lagi," batin Fani bergerutu

Fani pun menghentakkan kakinya tanda kesal, dan berjalan cepat mendahului Fael.

"Hahaha, Lo kocak sih cuman judes," batin Fael

Fael pun mensejajarkan langkahnya dengan Fani.

"Heh, gue kaya pernah liat loh deh," ucap Fael yang sudah berada di samping Fani

"Satu sekolah sama lo,"  jawab Fani

"Kelas?" Tanya Fael

"XI IPA 1,"  jawab Fani

"Wisss loh pinter dong," kata Fael seraya melirik Fani

"Biasa aja," balas Fani

Fael sedang berpikir dia dengan perempuan di sebelahnya ini satu sekolah, namun Fael sama sekali tak tahu menahu tentang Fani.

"Lo mikirin apa?" Tanya Fani seolah tau apa yang ada di dalam pikiran Fael.

"Engga, cuman heran aja," Jawab Fael

"Heran Lo ga tau tentang gue," tebak Fani

"Ko lo tau sih," heran Fael

"Atau, jangan-jangan lo cenayang ya," tuduh Fael

"Sembarangan loh, ga lah," balas Fani

"Lah terus ko tau sih." Fael manaikkan sebelah alisnya

"Dah keliatan dari raut muka lo," jawab Fani

Love Of A SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang