Beda Dunia

69 40 22
                                    

Thalia kini sedang duduk di taman rumah sakit

Lia sedang melamun,namun bukannya melamun bersedih memikirkan kekasihnya yang baru saja meninggal tapi Lia berfikir kalau Fael meninggal berarti harta Raffael tidak akan jatuh padanya

Memang sejal awal Lia berniat membuat Fael jatuh cinta padanya, namun itu adalah tipu dayanya dan papahnya untuk mendapatkan harta Fael

Lia tak benar-benar mencintai fael, bahkan sebenarnya setelah nanti mereka berdua menikah dan harta telah jatuh padanya ia juga akan membunuh fael...

Dan bahkan lia sudah punya pacar

Namun, harapan serta rencananya kini telah hancur lebur

~di dunia lain~

Seorang lelaki terbangun dan mendapati dirinya di tempat yang sama sekali tidak ia tau

"Gue di mana?" Batin lelaki tersebut

Lelaki tersebut berkeliling mengitari tempat tersebut, tiba-tiba dari arah belakang ada yang menepuk bahunya

"Ya allah lindungilah hambamu yang tampannya kelewat batas ini" batin lelaki tersebut dengan penuh drama

Lelaki tersebut terus saja berkomat-kamit antara takut dan senang karena di tempat seperti ini ada seseorang selain dirinya

"El....kamu, knp ada di sini?" tanya seseorang tersebut

lelaki itu ialah Raffael.

Fael,pun membalikkan badannya dan betapa kagetnya fael melihat seseorang yang berada di depannya ini adalah Samuel kakeknya Raffael yang telah meninggal 2 tahun yang lalu

" Kek..kakek, ngapain disini?" Tanya balik fael

"Harusnya kakek yang nanya" timpal kakek

"Hehe, ko bisa ya fael ketemu kakek" heran fael

"kan kakek udh meninggal" lanjutnya dengan sedih

"Hmmm, kamu dah meninggal el" jawab kakek

"Hahhhh" kaget fael

"Iya, kamu kenapa bisa meninggal el?" tanya kakek

"Fael ga tau kek, cuman yang fael inget terakhir kali fael mau tunangan" balas fael dengan raut wajah sedih

"Kamu mau tunangan el?" tanya kakek

"Iya kek" jawab fael

"Sudah besar ya kamu fael," seru kakek dengan kekehen

"Ya sudahlah kek" balas fael

"Kek, berarti aku udh meninggal ya?" tanya fael dengan mata sayu

"Sabar el, udh takdirnya," ujar kakek

"Hikss, hikss,fael sebenernya ga mau meninggal dulu kek, hikksss..." jawab fael terisak

"Duh el tenang, sudah kita duduk dulu di sana!" ajak kakek

Fael tak menjawab dan dia memilih diam dan mengikuti ajakan kakeknya itu

"Sudah el, sini km duduk!" perintah kakek

Tanpa menolak, fael langsung duduk di sebelah kakeknya itu

"El, apa kamu terima?" tanya Kakek seraya melirik fael

"Sebenarnya engga kek, El masih ada urusan sama kekasih el," jawab fael dengan tertunduk

"Hmmm," kakek hanya berdehem sambil tangannya memegang dagunya seperti sedang berfikir

Love Of A SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang