3.Cryper

4 0 0
                                    


"Unnchh,cantik cantik banget sih bunganya"

Pagi ini aku awali dengan menanam beberapa macam tanaman di halaman depan rumahku.Seperti yang aku katakan sebelumnya, tempat favorit ku di rumah ini ada halaman rumahnya.

"Bikin mood banget deh liatnya,adem"

"Hemmmm,tanam yang rapih.Biar enak diliat lp"

Srekkk
Srekkk

Entahlah,apa kalian mendengar nya?
Aku mendengar sesuatu

Tapi...

Mungkin itu hanya perasaanku saja.Karena aku pun tidak melihat sesuatu yang menimbulkan suara seperti itu.

"Nahh, sekarang tinggal diberi pupuk"

"Tapi tunggu! dimana aku menaruhnya tadi?"

Astaga aku ini sepertinya sungguh pelupa,aku lupa menaruh dimana pupuknya.
Sebentar...
Oh sekarang aku ingat dimana menaruhnya.

"Ini dia!"
"Ya ampun!"

Apa ini?
Kenapa kantong keresek nya bergerak gerak?
Baiklah Yana,coba kita buka dan lihat apa yang ada di dalam.

"Oohh hei pushh,apa yang sedang kau lakukan disini manis?"

Aku menemukan seekor kucing anggora dengan bulu yang berwarna hitam pekat diseluruh badannya.Dan jangan lupa,dengan mata hijau tajam menyala.

Ternyata suara yang sejak tadi kudengar,dia yang membuatnya.

"Ahhh,kau sangat lucu"

Pandanganku terarah melihat sesuatu yang menggantung di leher sang kucing.Yup!kucing ini memakai sebuah kalung.Sepertinya kucing ini mempunyai seorang pemilik.

Aku mencoba melihat kalungnya dan menemukan sebuah tulisan yang mungkin bisa dibilang sebuah nama.

"Cryper! namamu Cryper ya?"

"Kira kira siapa pemiliknya?"

Tiba tiba aku mendengar suara orang,dia seperti memanggil sesuatu.

"Pushh Pushhh pushh"

Tunggu,dia...
Tetangga sebelah kan?
jangan jangan...

"Hei!",panggilku.

"Apa kau tau pemilik kucing ini?",aku mencoba bertanya.

Pria itu menoleh ke arahku sesaat,hingga pandangan nya terarah pada seekor kucing yang ada di pangkuanku ini.

"Hahhh hahh pusshh!",Pria itu terlihat senang sekali.Ia langsung mengambil kucing ini,dan terlihat sangat sangat senang.

"Ohh,apa Cryper kucingmu?",tanyaku.

Ia mengangguk antusias,seakan menjawab bahwa 'ya! Ini kucing ku'

"Dia kucing yang sangat lucu,aku menemukannya saat ingin mengambil pupuk",ucapku.

Dia tersenyum padaku sambil membungkukkan badan,tanda terima kasih.

Huftt,kenapa dia sama sekali tidak mengucapkan sesuatu?
Jujur,aku agak kesal.Aku mencoba untuk mengajak nya mengobrol,tapi dia tidak mengucapkan sepatah katapun padaku.

Apa dia enggan untuk berbicara dengan ku?

"Emmm,boleh aku tau namamu?kemarin aku sudah memperkenalkan diri,dan kau belum",aku berusaha untuk berbicara dengan sopan.

Dia mengangguk,aku sangat senang.

"Nganga zaya ayaa",ucapnya

"Maaf,aku tidak mendengar dengan jelas ucapanmu"

"Nganga zaya aaaayaaaaa"

Apa yang dia ucapkan?kenapa dia berbicara seperti itu?apa telingaku yang sedang bermasalah?

"Emm maaf"

Apa mungkin akalnya kurang...

Saat aku akan berbicara lagi,dia menurunkan kucingnya dan akan mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.

Entah apa yang kupikirkan,tapi...
Aku merasa khawatir akan apa yang akan dia keluarkan dari sana.

Aku melihat jam tanganku.Sudah waktunya aku pergi ke toko bungaku.
Aku pun mencoba untuk berpamitan dengan pria tersebut.

"Emmm,maaf mas, sepertinya aku harus pergi sebentar lagi.Kita bicara lain kali lagi aja ya",pamitku.

Hahh,untung saja aku mempunyai alasan untuk mengakhiri hal ini.

"Dahhh sampai jumpa,dahh Cryper",aku pamit kepada mereka berdua.

AUTHOR POV'S
Yana langsung memasuki rumahnya untuk bersiap siap.Lelaki itu tampak kecewa karena mungkin,ia telah membuat risih Yana.

Mungkin karena kekurangannya.
Padahal ia sangat senang karena ada yang ingin mengajaknya untuk mengobrol.

Kertas yang tadi sempat lelaki itu keluar kan,ia masukkan kembali ke dalam kantong nya.Dan menggendong kembali Cryper ke pangkuannya.

Ia pun memilih untuk kembali pulang.

🕊️

Siang hari di Toko bunga Yana

Suara bel pintu masuk berbunyi menandakan ada seseorang yang datang.

"Permisi",ucap seseorang yang datang itu.

"Iya,selamat datang di toko bunga Yana"

"Eh,kamu!",ucap pengunjung itu.

Yana merasa kebingungan.

"Kamu orang baru di komplek bukan?",tanyanya.

"Iya teh,teteh kenal aku?",tanya Yana,karena sepertinya dia belum pernah bertemu dengan orang ini.

"Iya aku sering melihat mu di dekat rumah,rumah kita jaraknya dekat kok",jelasnya.

"Oh ya?Maaf aku tidak menyadari nya",ucap Yana merasa tidak enak.

"Memang aku belum berkenalan dengan semua tetangga",lanjut Yana.

"Eh tidak apa kok!Perkenalkan namaku Dina",dia memperkenalkan diri.

"Namaku Liyana,panggil saja Yana teh"

"Tidak usah panggil teteh,Umur kita seperti nya tidak jauh beda"

"Hehehe baiklah"

"Oh iya,kamu mau beli bunga yang mana?"

"Aku ingin membeli bunga Daisy sebuket,campur dengan bunga mawar merah juga ya!",Pinta Dinda.

"Baik,tunggu sebentar"

Beberapa menit kemudian,Yana kembali dengan membawa sebuket bunga.

"Ini Din buket nya,Semoga suka ya!",ucap Yana.

"Wow!Indah sekali,kau sangat terampil menatanya",puji Dina yang melihat rangkaian bunga yang sangat indah itu.

"Hehehe terimakasih"

"Ya sudah ini uangnya,Terimakasih banyak ya Yana"

"Iya sama sama,jangan lupa mampir lagi lain kali!"

🕊️



TBC

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN KOMEN

MAAFKAN DIRIKU INI YANG MALES BUAT UPDATE CERITA😂😂






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hai Bara!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang