"Kamu yakin mau menetap disana sendiri?",tanya Bunda."Yana udah pikirin mateng mateng kok Bunda",mencoba meyakinkan.
"Bunda sebenarnya ingin menemani kamu disana.Tapi Bunda disini juga ada pekerjaan yang harus dikerjakan"
"Gak papa Bunda sayang,Yana juga pingin mulai belajar mandiri"
"Yana ingin sekali pindah menetap di kota kelahiran Yana",sambung Yana.
"Iya,Bunda percaya sama kamu kok sayang"
"Yuli ikut Teh Yana aja ya Bun!-"Pinta Yuli seorang gadis kecil berusia 6 tahun.
"Biar Teh Yana ada yang jagain",lanjut nya.
"Emang kamu bisa jagain Teteh(kakak)?",tanya Yana dengan memasang wajah seolah olah tak yakin dengan ucapan keponakannya tersebut.
"Orang masih anak ingusan juga",Yana mencoba meledek.
"Ya bisa lah!Kalau misalnya ada orang jahat yang liat Yuli,Pasti langsung pingsan",ucapnya dengan gaya sombong.
"Lah kok bisa pingsan sih?",Bunda mencoba untuk bertanya.
"Soalnya liat Yuli yang imut bingits!wkwkwk",sambil memangkup pipi dengan kedua tangannya,berpose imut.
"hahahaha,ge er banget si kamu",tawa Yana pecah karena melihat kegemasan Yuli.
"Ngomong aja kalau mau cari cogan disana kan?",tebak Yana.
"Hehehe,iya Yuli mau tambah pacar lagi"
"Emang yang sekarang kurang banyak?",tanya Yana heran.
"Kurang banget",Yuli.
"Masih kecil juga ya,udah pacar pacaran.Emang buat apa sih punya pacar banyak?",tanya Bunda yang bingung melihat tingkah laku gadis kecilnya itu.
"Yuli nanti kalau udah ngumpulin pacar banyak,mau bikin keluarga besar Bun",ucap Yuli polos dengan cengiran yang menampakkan gigi mungilnya.
"Ngawur aja kamu nih ya!",omel Yana.
"Ya udah Yana pamit sekarang ya!Takut nyampenya kemalaman",ucap Yana yang melihat langit semakin berubah warna menjadi gelap.
"Iya ati ati ya sayang,Bunda masih khawatir kamu disana nanti",masih sangat tampak kegelisahan dari wajah Bunda.
"Gak akan apa apa kok Bun,Bunda percaya aja sama Yana"
"Yakin nih gak mau ngajak Yuli?",Yuli masih saja menawari untuk mengajak dirinya.
"Enggak bawel!Kan kamu sekolah,Sekolah yang bener loh,jangan pacar pacar an",nasihat Yana.
"Ishh",Yuli merasa sebal.
"Ya udah Yana berangkat Bun,Yuli assalamualaikum",Yana mencium tangan Bunda,dan tak lupa mencium pipi Yuli juga.
"Wa'alaikumsalam,ati ati ya sayang jaga kesehatan"
"Tunggu Yuli,nanti pasti nyusul kok!",teriak Yuli.
Sebelum pergi,Yana berbalik menatap Bunda dan Yuli yang sedang melambaikan tangan.Ia pun membalas nya dengan senyuman manis.
Sampai ia tak sadar ada tetesan bening keluar dari matanya.
•
•
•🕊️ ️
Yana's POV
Semenjak ayah meninggal,aku diasuh dan tinggal bersama adik ayahku,Bunda Dara.Ibuku sudah lama mendahului ayah pergi,saat umurku masih kecil.Mereka meninggal karena mungkin sudah waktunya.Bukan karena kecelakaan atau mempunyai riwayat penyakit.
Umurku sekarang sudah 23 tahun.Aku memutuskan berhenti kuliah tahun kemarin.Ku lakukan itu karena impianku yang ingin mendirikan sebuah toko bunga yang cantik.
Dan sekarang aku berhasil mewujudkannya,memang baru awal awal sih.Bunda selalu mendukung hal apapun yang aku impikan.Asalkan dengan satu syarat,aku tidak boleh berputus asa dalam mewujudkan apa yang telah kutentukan.
Aku memutuskan untuk mendirikan sebuah toko bunga di Bandung.Kalian tau,Bandung terkenal sebagai kota kembang(bunga).Itu adalah kota kelahiran ku.Semenjak tinggal bersama Bunda dan anaknya Yuli,kami tinggal bersama di Jakarta.Suami Bunda,mereka sudah lama bercerai.Tapi,mereka tetap menjalin hubungan yang baik.Karena mereka sadar Yuli membutuhkan mereka berdua.
Disinilah aku sekarang,di Bandung kota.aku sudah membeli rumah sendiri dengan menyicilnya.Jadi,rumah itu belum sepenuhnya milikku.Tapi aku berjanji pada diriku sendiri,aku pasti akan menjadi kannya milikku seutuhnya,segera.Jika kalian bertanya darimana semua uang yang aku punya?ayah meninggal kan warisan yang tidak akan membuatku menangis kelaparan.Tidak banyak,namun lebih dari cukup.
Rumahku berada di komplek.Rumahnya tidak besar,tidak kecil juga,sangat nyaman.Hal yang paling kusuka dari nya adalah, terdapat halaman depan yang cukup pas untuk kuhias dengan tanaman tanaman cantik disana.
Lalu dimana letak toko bunga yang kudirikan?
Mungkin hanya membutuhkan waktu setengah jam mengendarai sepeda motor dari rumah sampai ke toko.Untuk letaknya,tokonya terletak di pusat kota.Sehingga akan ramai orang yang melihat keberadaan nya.
🕊️
TBC
______________________________________
Buat kalian yang mungkin pernah nemuin cerita ini di aplikasi baca yang lain.Itu aku yang buat,dan gak tamat.
Aku bikin ulang lagi ceritanya di wattpad ini
Semoga kalian suka ❤️
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan vote dan komennya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Bara!
Hayran KurguKetika mulut tak mampu mengutarakan apa yang ada di hati Hai,namaku Liyana.Kalian bisa memanggilku Yana.Aku ingin berbagi kisah ku dengan kalian. Kisah ku dengan dia yang tak bisa berkata~ Masuklah kedalam cerita kisah hidupku ini. By:Salwa Azka