Mustahil jika ada yang tidak mengenali, menyukai, dan mengaguminya. Begitupun dengan Yoora, semua bermula dari kesepakatan sepihak antara ayah Yoora dengan ayah sang primadona kampus.
Penasaran dengan kisah sang Bintang?
Well,
Let's go!
Suara pintu mobil yang tertutup, belum sempat Park Hyun So menjalankan mobilnya, Yoora tiba-tiba saja merengek manja dengan nada marah.
"Appaa... apakah itu semua benar? Aku tidak ingin perjodohan ini."
"Kenapa? kamu tidak menyukainya? Bukankah Jaehyun sempurna, ah tidak, sangat sempurna bukan? Apalagi yang kurang? Kalian serasi jika bersama." Kata Hyun So sambil membalikkan tubuhnya ke jok belakang, menatap lucu anak gadisnya yang ia yakini sedang ber-misuh-misuh ria di dalam hatinya.
"Yeobo, coba kau jelaskan semuanya jauh lebih detail. Seperti tidak tau anakmu saja." Kata Lee Young sedikit berbisik,
"Oh itu. Yaa dulu appa dan paman Jung Haeso adalah teman dekat, appa lupa bagaimana tapi memang betul perkataannya.. bahwa kami pernah berjanji akan menjodohkan anak kami jika itu sepasang. Jika tidak, akan kami jadikan teman rasa saudara, ya walaupun kami baru bertemu kembali setelah 20 tahun kemudian."
Masalahnya,
Kini Yoora tidak tau apa yang ia rasakan sekarang. Yoora senang, juga enggan.
"Tapi kan appaa.."
"Aku.. ih! Inikan bukan lagi masa perjodohan seperti jaman dulu."
"Aku berhak pilih siapapun yang akan jadi pasanganku." Yoora menyilangkan tangannya lalu membuang wajahnya dan menatap keluar kaca mobil, persis seperti anak kecil yang tidak di belikan mainan.
Hyun So dan Lee Young terkekeh riang. "Kamu ini sok tau banget. Emang kamu udah lahir waktu jaman itu? Huh?" Ledek Hyun So.
"Iya, aku udah lahir. Makanya aku tau. Aku sama appa&eomma juga lebih tua aku."
Pecah, kedua orang tua Yoora semakin terbahak atas perkataan anak semata wayangnya itu.
"Yaudah yaudah, intinya kamu udah tau kan gimana situasinya, appa kasih saran.. kamu coba jalani aja dulu, lagipula dia kakak tingkatmu di kampus kan? Juga bintang di kampusmu, sudah pasti kamu tau dia walaupun belum dekat, nah sekarang...."
'Ah benar. Dia kan seorang bintang. Bagaimana aku menghadapi semua wanita yang menyukainya? Bukankah aku akan di bicarakan oleh semua orang? "Yoora penipu, Yoora munafik, satu satunya perempuan yang tidak pernah terlihat mendekati Jaehyun ternyata akan jadi istrinya.. pantas saja dia tidak berusaha, bla bla blaa" haduh bagaimana ini??' Batin Yoora gelisah.
"Yakan.. nah bagaimana pendapatmu? Setuju kan Yoora?"
"Huh?? Setuju akan hal apa, appa?" Kata Yoora terkejut, dan terpaksa membuyarkan pikiran-pikirannya.
"Sudah sudah nanti kita bicarakan lagi ya. Yeobo... kita kapan pulang?"
"Yasudah nanti kita bicarakan lagi ya. Btw gimana menu baru makan malam tadi? chef Junmyeon tidak pernah mengecewakan ya??"
Perbincangan terus berlanjut, setidaknya Yoora menikmati makan malamnya, karena itu adalah tempat favorite keluarga Park.
